Angela mundur beberapa langkah, pria-pria itu tidak terlihat bersahabat dengannya. Tatapan matanya tajam dan mengintimidasi seolah-olah hendak menerkamnya. Ia memegang ponselnya yang masih tersambung dengan Marcus, tapi sayangnya dia terlalu takut untuk menjawab ucapan sekretaris Lucas itu.
Tanpa basa-basi, salah seorang pria yang ada di belakang berjalan cepat ke arah Angela, yang nampak membalikan badan untuk melarikan diri, tapi sayangnya pria itu menarik tangan wanita itu menguncinya di belakang punggungnya.
"Aargh!" teriak Angela. "Lepaskan!"
Angela tanpa sengaja menjatuhkan tas dan ponselnya, ia meronta saat pria itu mendorong tubuhnya hingga menghantam tembok. Wanita itu seketika merasakan rasa nyeri dari bagian kepalanya atas rasa panik. Ia berteriak, memberontak tapi kalah dari segi kekuatan.
Pria yang berada di belakangnya mengikat kedua tangan Angela dengan sebuah kabel yang cukup kuat. Simpulnya juga tidak bisa dilepaskan dengan mudah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com