webnovel

Shadow : the secret of heart

buku ini saya tulis berdasarkan kisah perjalanan hidup yang saya jalani selama ini.saya harap pengalaman saya menjadi pelajaran bagi yang membacanya apalagi kalian yang memiliki nasib seperti saya. saya adalah anak introvert dan korban depresi, beberapa kali bahkan setiap waktu saya ingin mengakhiri hidup namun saya kembali ke kenyataan bahwa saya harus mencintai diri saya sendiri agar saya dapat membungkam dunia dan membuktikan bahwa saya bukan pecundang yang lari dari kenyataan. saya harap kalian jangan putus asa dan tetaplah tersenyum. Buku ini saya tulis menurut sudut pandang psikolsogis saya tentang bagaimana saya menangani depresi saya selama bertahun-tahun. saya mengungkapkan perasaan dengan beberapa kalimat atau kata yang aneh namun terlepas dari itu semoga kalian bisa memahami yang akan saya sampaikan. Buku ini berdasarkan pengalaman dan sudut pandang saya jadi akan berbeda dengan beberapa buku yang mungkin kalian telah baca yang memiliki karakter tokoh.Saya sangat berharap dari buku ini saya bisa menolongmu secara psikologis agar kau tak merasa sendiri lagi,

Bugis_Syantik · Derivasi dari karya
Peringkat tidak cukup
50 Chs

MILIKKU

hai kamu....

masih ingatkah kau denganku?

Dari pertemuan tak sengaja itu entah mengapa aku menyadari sesuatu hal.

sesuatu yang tak pernah aku alami,

sesuatu yang membuat hatiku meledak.

aku menyukaimu...

jadi berhentilah menatapku seperti orang asing.

aku menyukaimu....

maka berikanlah aku tempat di hatimu walau sekecil atom.

aku menyentuh wajahmu yang halus dan putih seperti kapas,

aku ingin menggenggam tanganmu yang hangat seperti senja.

Bisakah aku melakukannya?

aku tak pandai merayumu tapi aku pandai mencuri hatimu,

kan ku buat kau menjadi milikku.

Tataplah kedua mataku maka kau akan menemukan sebuah cinta yang tulus,

Jangan mengabaikanku apalagi memintaku membuat hubungan denganmu hanya sekedar teman.

aku tak menginginkan itu....

akan ku raih kau walau kau sejauh bintang,

akan ku satukan nafasmu dan nafasku dalam satu ikatan cinta yang sebenarnya,

aku menyukaimu dari awal kita bertemu dan kau adalah cinta pertamaku.

kau milikku dan akan selamanya begitu,

aku menginginkanmu maka berikanlah hatimu.

Bagiku kau seistimewa bunga mawar yang semerbak harumnya,

seindah pelangi yang mampu menghipnotis siapun yang melihatnya.

aku tak peduli dengan kata orang,

aku tak peduli jika kau memiliki tuhan yang berbeda denganku,

aku tak peduli jika restu orang tua tak mengizinkan.

karena aku percaya kau adalah jawaban dari setiap doa dan mimpiku di sepanjang malam.

Kau hanya milikku....

terkadang sesekali saya lupa bahwa saya wanita yang harus menerima setiap gombalan para jantan karena saya lebih suka memberi gombalan ke setiap teman pria saya dengan nada candaan.Tak jarang gombalan yang saya pikir candaan ternyata membuat beberapa teman saya menyimpan rasa kepadaku.

Namun saat saya benar-benar menyukai seseorang dan mengungkapkannya malahan dia menganggapnya candaan dan lebih memilih untuk berteman.

Kadang percintaan membuat saya frustasi, saat saya memilih untuk bercanda hati orang lain malah menganggap serius dan sebaliknya saat saya menganggap serius hati orang lain menganggap candaan tapi beginilah hidup penuh dengan misteri.

Akhirnya saya memilih untuk menutup diri dari percintaan dan memperbaiki diri agar saya bisa mendapatkan pria idaman yang benar-benar tulus mencintai saya, karena saya pernah dengan suatu kutipan

"jangan mengejar sebuah cinta karena ia bisa pergi bersama yang lain dan jangan pula mengemis karena cinta itu akan membuatmu terlihat miskin maka kuncinya jika dia benar-benar jodohmu maka ia akan kembali kepadamu walau ia sejauh bintang,percayalah pada tuhan.Jodohmu akan datang di waktu yang tepat"

Jadi jika hari ini kalian sedang memiliki hubungan maka jaga baik-baik hubungan itu dan kesucianmu lalu teruntuk yang masih sendiri tetap semangat memperbaiki diri mungkin hari ini dia pacar orang lain bisa jadi esok dia akan menjadi teman hidupmu.

percayalah pada dirimu sendiri dan aku akan mendukungmu dari jauh.