Arsen Dionysus, demigod tampan dengan segala pesonanya yang ada. Dalam darahnya mengalir pula darah Ares sang dewa perang, dan Aphrodite sang dewi cinta. Namun siapa sangka jika sifat Aphrodite juga menurun pada Arsen, membuat pemuda itu mendapat julukan, si tampan pemecah hati. Ah tidak hanya itu, karena memang di dalam dirinya mengalir darah sang dewa perang, Arsen menjadi begitu pembangkang, sulit di atur, dan cenderung suka membuat onar. Hingga suatu hari, Anna, si manis putri Dewa Apollo, menangis keras karena Arsen yang mencampakkan cintanya, dan di hari yang sama pula, Arsen membuat ulah dengan menyembunyikan salah satu senjata milik Dewi Anthena. Belum lagi dengan kemarahan Medusa karena tingkah menyebalkan Arsen tempo hari. Cukup membuat pemuda itu diusir dari akademi demigod, dan mendapat sebuah misi penting. Arsen harus menyamar menjadi manusia biasa! Dan harus menemukan dua demigod yang hilang. Kalau sudah begini, Arsen lebih baik menangis keras di pelukan ibu asuhnya Airin, karena demi trisula agung Dewa Zeus, dunia manusia bahkan lebih menyebalkan dari omelan Dewi Aphrodite yang bahkan tidak berhenti dalam waktu berhari-hari. Ah malang sekali nasibnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula.