(Chapter ini mengandung sedikit tulisan unsur R+17, saat membaca sebisa mungkin perhatikan sekitar anda)
Keesokan harinya setelah kejadian itu
Semua murid nakal itu berubah, mereka menjadi murid yang rajin sekarang
Kecuali 1 orang , yaitu gadis GYARU di hadapanku ini
Megumi Katori
Ia malah menjadi lengket padaku dan memanggilku Boss
Gadis ini sangat menjengkelkan
Huh----
Tapi sudahlah, yang penting gadis ini sangat berguna
Dia melaksanakan semua perintahku,
Tunggu, mungkinkah perintah yang berbau dewasa juga bisa?
Aku masih belum mencobanya tapi-
Hehe--
Mungkin akan kucoba lain kali
Di lain pihak, orang yang kujatuhkan dari atap sekolah dia masih dirawat dirumah sakit
Sudah sebulan, dia mungkin sudah diizinkan pulang
"Boss?!" seru Megumi menyadarkanku
Aku melihatnya
Megumi memakai seragam yang dimodipikasi
Wahh--
Kelihatan agak erotis, gadis GYARU memang mantap
Ah gawat-gawat, aku harus mempertahankan ekspresi poker paceku
"Aku bukan Bossmu, menjauh" jawabku
Tiba-tiba megumi langsung duduk disampingku dan memeluk lenganku
"Tidak, sekarang kau Bossku, Bossku yang paling hebat" serunya
Apa yang merasuki gadis ini?
Apa dia begitu tergila-gila dengan orang kuat?
Apa dia akan selalu melakukan hal seperti ini kepada orang yang dianggap nya kuat?
Hah--
Aku tak mengerti
Tapi aku akui, dadanya terasa lembut saat ia memeluk lenganku
Aku merasakannya sangat jelas
Ah--
Tunggu
Tidak-tidak-tidak
Aku tak boleh menikmati ini
"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku
"Ha?" Megumi kebingungan
"Lepaskan tanganku, itu menjijikkan" kataku
Megumi langsung melepas pelukannya
"Ah oke"
Akhirnya dia duduk dengan tenang
Beberapa menit kemudian
"Nee Boss, sebenarnya aku masih perawan lo, Boss mau?''
Aku tersedak, tapi cuma dalam pikiranku
Apa yang dikatakan gadis ini?
Ini sudah kelewatan
Ehem-
Aku mencoba mempertahankan ekspresi poker paceku
Huh--
Aku mengeluarkan menghembuskan napas dan mengabaikannya
"Nee Boss?" Teriak Megumi
Itu membuatku kesal dan
"Pup"
Aku langsung menutup mulut Megumi dengan tanganku dan menghennyakkannya
Aku mempertajam tatapanku dan menatap tajam mata Megumi yang terbuka lebar
"Aku hanya akan mengatakan ini sekali
Dengar gadis sialan
Dimana aku mengambil keperawananmu
Maka itulah saat kau menghembuskan napas terkhirmu" ancamku
Aku melihat kesemua orang yang memperhatikannku
Saat aku menyipitkan mataku
Brak- brak- brak- brak
Semua orang langsung menegang dan pokus kedepan
Wah--
Menakutkan sekali diriku ini
Tapi ini menyenangkan, bisa-bisa nanti aku ketagihan
Gawat, aku mulai menjadi orang lain
"Hmmp- hmmp"
Aku merasakan Megumi menjadi sesak di tanganku
Sepertinya aku terlalu menyiksanya
Aku memindah tanganku dan mencekram dahinya
Megumi bergetar
Sekarang, apa yang harus kulakukan?
Akan tanggung jika hanya seperti ini
Beberapa saat kemudian aku terpokus pada Dada Megumi
Payudara besar itu sangat menarik perhatianku
Ah
Aku punya ide, aku kan anak bermasalah, tak apa-apakan melakukan ini? Pasti tak apa-apakan?
Selanjutnya
"Plap"
tanganku langsung mencengkram payudara Megumi dengan sangat kuat hingga
"KYAAAAA--" Teriak Megumi kesakitan
Wahh--
Ini sangar menarik
Sensasi lembut ditanganku dan teriakkan gadis SMA di telinga ku
Ini adalah kombinasi yang paling luar biasa
Aku bakal ketagihan
Tidak-tidak
Poker paceku hampir saja hancur
Tenang, tetap tenang
Aku lalu melepas tanganku
"Membosankan" kataku
Dan
Ting-
Pintu biss terbuka menandakan kalau kita sudah sampai.
Tanpa menghiraukan Megumi yang sedang memeluk tubuhnya sendiri
Aku turun
Semua murid belum ada yang berani bergerak sampai aku hilang dari pandangan mereka.
Chapter 3 : Aku mendapat bawahan (selesai)
Bersambung ke Chapter 4...