webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Peringkat tidak cukup
282 Chs

S E R A T U S E M P A T P U L U H S A T U

Setiap pagi bahkan setiap jam berdenting, kehidupan akan berubah, dari awal menutup mata sampai tuhan kembali mengizinkan untuk kembali terjaga, sudah ada cerita di balik semua tardir yang dipersiapkan oleh-Nya.

Dulu bahkan tak pernah mereka fikirkan bagaimana hari ini akan hadir dihidup mereka mengenang segala luka yang tersimpan rapi dalam memori masing-masing.

Meja makan yang dulu hanya ada 3 orang saja, sekarang lengkap dengan bertambahnya bagian dari mereka, kebahagiaan itu sederhana, sesederhana menerima dengan lapang dada setiap sakit yang telah berlalu dan menata masa yang lebih layak lagi untuk kedepannya.

Rumah yang jauh lebih hangat, pagi yang jauh lebih heboh, dan malam yang jauh lebih penuh cerita, banyak hal yang mereka lupakan untuk menciptakan setiap memori baru, banyak kesakitan yang mereka hapuskan untuk bahagia yang akan tiba, walaupun tidak mudah mereka selalu berusaha.

"Ih roti gue Shan"

"Pelit amat lo kak"

"Ish ayah...

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com