Padahal aku berharap ia selalu ingat ketika bersamaku! Meskipun sudah tahu kelakuannya bakal seperti apa. Nah, dari situlah aku langsung bertindak biar dirimu tidak mengalami namanya lupa. Entah itu lupa mengenai Kuliah, tugas, dan kegiatan apa saja yang pernah ia ikut. Namun, untuk kali ini aku lebih setuju Suci mengikuti kegiatan positif. Biar aku ada yang selalu menemani, tenang saja persoalan pacaran bisa nanti setelah kegiatan sudah selesai.
Bahkan kalau misalkan, ada kamu selalu berada di sisiku beuh ... membuatku semakin nyaman, adem, dan tidak terpancing oleh omongan dari para anggota paling benar. Meski sempat mendengar bahwa mereka juga pernah mengalami kesalahan cukup fatal, hanya saja masih berikan semangat. Hmmmm ... mungkin ketika itu masih mengharapkan sesuatu lebih padanya, walau seribu kali pertanyaan yang sama. Pasti aku jawab apa adanya, kecuali rahasia selama ini kusimpan dengan rapat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com