webnovel

22. Diperebutkan

Pria tua itu mendengar apa yang dikatakan oleh pria yang tadi menginginkan Altea untuk ikut dengannya. Altea hanya tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh kedua pria yang sedang memperebutkan dirinya itu.

"Apa kalian berdua begitu bodoh? Hanya karena satu orang wanita saja kalian mengorbankan nyawa kalian itu hah?" Seseorang berkata dengan nada kesal pada kedua pria yang sedang memperebutkan Altea.

"Sebaiknya kita pergi dari sini dulu setelah itu aku akan memilih akan ikut dengan siapa," Altea berkata pada kedua pria itu sembari tersenyum menggoda.

Pria tua itu tersenyum dan dia akhirnya berjalan ke luar dari ruangan itu melalui pintu rahasia begitu juga dengan pria yang tadi sudah membawa Altea. Di dalam benak pria itu berkata jika dia tidak akan pernah menyerahkan Altea pada pria tua itu.

Dia berpikir sebelum pria tua itu menikmati Altea maka dia yang harus menikmatinya terlebih dahulu. Begitu juga dengan apa yang ada di dalam benak pria tua itu yang menginginkan Altea terlebih dahulu sebab dia merasa jika Altea adalah wanita yang sangat berbeda dengan wanita yang pernah dia temui.

Terdengar suara tembakan dan Altea yakin jika musuh yang mengejar mereka semua adalah orang yang hebat. Sebab bisa menembus pertahanan para orang-orang yang sudah bergelut di bisnis gelap. Dia juga semakin penasaran dengan orang yang sudah berani menyerang.

"Cepat masuk," ucap pria tua itu pada Altea setelah dia masuk ke dalam sebuah mobil.

Altea pun berjalan mendekat dan hampir saja masuk ke dalam mobil pria tua itu tetapi pria yang sudah membawanya tadi memegang tangannya. Dia melihat pria yang sudah memegang tangannya itu dan Altea pun berbisik padanya.

Pria itu akhirnya melepaskan Altea setelah mendengar apa yang dibisikkan oleh Altea, dia tersenyum lalu mengatakan jika dia akan menunggunya. Altea pun masuk ke dalam mobil itu dan mobil pun berjalan meninggalkan semua orang yang tidak lama lagi juga akan pergi dari sana.

Selama di dalam perjalanan pria tua itu selalu menatap Altea dan tangannya sudah tidak bisa kontrol lagi. Tangannya mulai menyentuh paha Altea dan mengelus-elusnya dengan perlahan dan senyumnya membuat Altea sedikit muak.

"Aku baru melihatmu di sini … apakah kau bari tiba di Meksiko ini?" tanya pria tua itu.

"Iya aku baru tiba di Meksiko beberapa hari yang lalu," jawab Altea sembari memegang tangan pria tua itu.

Altea memberikan senyuman yang menggoda agar pria tua itu bisa menikmati kesenangan sebelum dirinya melakukan sesuatu hal yang bisa membuat pria tua itu menyesal. Dia tidak akan pernah bersikap baik dengan orang-orang yang ada kaitannya dengan kematian kedua orang tuanya.

Mobil pun terhenti dan dia melihat ke luar melalu jendela mobil, sebuah bangunan yang sangat besar dan juga sudah banyak pengawal yang berjaga. Seseorang membuka pintu mobil dan pria tua itu pun ke luar dari dalam mobil.

"Keluarlah dan aku ingin menunjukkan sesuatu padamu," Pria tua itu berkata pada Altea sembari mengulurkan tangannya.

Altea menerima uluran tangan pria tua itu dan dia pun berjalan dengan santainya dan melenggak-lenggokkan tubuhnya. Para pengawal memperhatikan setiap Altea bergerak dan mereka juga merasa tertarik dengan wanita yang tengah berjalan di samping sang tuan.

Saat dia sudah berada di dalam, dia melihat ada beberapa wanita yang sedang duduk dengan gaun yang indah. Mereka terlihat ingin sekali membuat pria tua itu tertarik dan menjadikan mereka sebagai wanitanya untuk malam ini.

"Hector, siapa dia? Mengapa kau membawa wanita itu ke rumah ini?" tanya seorang wanita dengan nada yang tidak begitu mengenakan dan menatap Altea dengan tatapan yang penuh dengan kebencian.