webnovel

rosé_park

Penulis: Misti_Biswas
Magical Realism
Sedang berlangsung · 1.1K Dilihat
  • 1 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is rosé_park

Baca novel rosé_park yang ditulis oleh penulis Misti_Biswas yang diterbitkan di WebNovel. ...

Ringkasan

Anda Mungkin Juga Menyukai

Legend of 64-Diagrams

In order to explore how the most mysterious book in the ancient East, the Book of Changes was written, one day I traveled back to 2000-odd years ago in my dream, and in the darkest cell of Chaoge, capital of Shang Dynasty, I discovered the most deeply buried truth and witnessed life-and-death wars between the two Dynasties. What's more, I came to understand the secret of the Chinese Zodiac Signs ... Ji Chang painfully swallowed in the prison a dish of so-called delicacy sent by the jailer-the heart of his eldest son, Boyi Kao—who was chopped into pieces by Emperor Xin. Since then, Chang took the Shang Dynasty as a sworn enemy. In order to send a message to his Dynasty Zhou at Xiqi for help, Chang wrote a book, the one acknowleged as "the Book of Changes" which contained 64 Diagrams. After being rescued, he performed divination wiht Eight Diagrams to find a man who was maned Jiang Ziya alongside Wei River. With the help of Ziya, he began to revenge. The wars between Shang and Zhou were on the verge of breaking out. The Sword of The Holy, belonging only to the Holy Emperor(now Emperor Xin), summoned winds and rains; Xuanyuan Sword, the divine weapon of ancient Emperor Xuanyuan, came to appear in Northen Sea while Chiyou Axe (Chiyou, mortal enemy of Xuanyuan) something merely existed in legend came to light; ancient troops were summoned by the holy weapons and participated remorselessly in the battles; the monsters recorded in Shan Hai Ching, or the Book of Mounatians and Seas resurrected, the Yama, King of Hell dispatched his soldiers; the Dark Lord was implicated to tie up with the wars; Nine-Tail Fox was irritated, then all beings were bewildered to kill each other, and Gautama fought all demons to save the mass until Jiang Ziya destroyed the Ghost of the Chiyou , all Buddhas, Immortals, Demons and Evils retreated, leaving the wars to human beings. Holy Mouse,army adviser of Emperor Xin and leader of Four Wizards, sent for Twelve Earth Demons. Jiang Ziya, however, deployed 64 tactical troops, hoping that enemies would be defeated. When the Twelve Earth Demons edged out, there were Ten Heavenly Kings waiting for a long time...You wanna know whole story? Join me, please!

putishuxia · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup

Jangan Kau Berulah, Saya Tidak Akan Mendua

" Sebenarnya aku tidak akan pernah mengatakan hal ini sama kamu, Dai. Aku sangat mencintai kamu dan tidak pernah ada niat untuk mencintai orang lain selain kamu. Tapi, terpaksa hari ini aku harus mengatakannya biar kamu mengerti apa yang aku derita selama aku berpacaran sama kamu."ungkap Aulya. Badai hanya manggut-manggutkan kepala meskipun sebenarnya ia tidak tau apa yang dimaksudkan oleh Aulya. " Aku mau putus sama kamu. Aku tidak bisa menjalin hubungan dengan orang yang tidak mencintaiku sama sekali. Aku------ " " Kamu bicara apaan sih, Lya? Sudah, sudah. Ayo, aku hantarin kamu pulang." Badai berusaha mengalihkan pembicaraan. Ia sangat mencintai cewek itu dan tidak ingin putus darinya. Ia tidak pernah mencintai cewek lain seperti yang dituduhkan Aulya barusan, makanya ia memilih untuk mengajaknya pulang saja. Ia takut bila Aulya benar-benar meninggalkannya. " AKU INGIN PUTUS, Dai." " Jangan. Aku tidak ingin putus dari kamu. Aku mencintaimu, Lya. Hanya kamu, percayalah." Badai meraih tangannya dan mengecupnya dengan penuh kasih sayang. " Pembohong!!!! Aku melihatmu dengan cewek lain kemarin . Kamu selingkuh dengan cewek itu dibelakangku." Aulya membentak hanya untuk mencari alasan berpisah dari Badai. Kenyataannya justru dia lah yang mengkhianati cinta tulus Badai, tetapi ia dengan sengaja membalikkan fakta, dan dengan bodohnya Badai malah terjebak dalam permainannya. Darra menghentak-hentakkan kakinya dengan kasar. Ia berang. Seandainya ia bisa menelan orang, orang pertama yang akan ditelannya adalah kakak keduanya si Raka dan wanita brengsettt si Aulya Marsyan yang membodohi banyak cowok menggunaakan parasnya yang aduhai termasuk kakak kedua Darra, si Raka yang bodohnya melebihi batas normal. Jelas-jelas ia sudah melihat dan mendengar langsung rencana buruk Aulya kepada Raka, tetapi kakaknya yang kepala batu itu malah membentaknya dan hampir mendaratkan tangannya di pipi mulus Darra. Sebetulnya ia tidak pernah suka ikut campur urusan kedua kakaknya, tetapi tidak mungkin kan ia hanya menonton drama yang dilakukan oleh Aulya Marsyan, sang pembawa malapetaka dalam hidupnya. Bahkan, demi membela wanita gila harta itu Raka sampai tidak mengakuinya sebagai adik entah sampai kapan berlakunya. Ia hampir saja menghancurkan handphonenya, tapi------- Matanya terbelalak kaget. Jantungnya berdetak sangat cepat karena menahan amarah yang meluap-luap dari hatinya. Pandangannya tertuju pada dua insan yang berada tidak jauh darinya. Lagi-lagi yang ditemukannya adalah AULYA, makhluk astral dari neraka. Biarkan saja?? TIDAK. Tentu saja tidak. Cowok yang bersama Aulya adalah Badai Erlangga, pacar Aulya yang sudah hampir empat tahun menjalin kasih dengannya. Cukup kakaknya si Raka bodoh yang dibodohi Aulya, ia tidak akan pernah membiarkan penyihir licik itu membodohi yang lain juga. Badai dengan sabar mendengar alasan Aulya. Mungkin sudah terlanjur cinta sehingga ia tetap tidak ingin berpisah dari Aulya. " Kamu mempunyai cewek lain, Dai. Kamu pacaran sama dia saja. Aku tidak ingin mempunyai pacar yang mencintai dua orang sekaligus." tangis Aulya semakin meledak ketika melihat Aulya yang tiba-tiba sudah ada didepan sana yqng menatapnya dengan mata melotot marah. Ia sangat panik melihat Darra dan dengan sengaja ia menangis tiada henti. Badai semakin khawatir. Dia tidak ingin putus dengannya, tidak mau " Aku tidak pernah mencintai cewek lain, Lya. Aku hanya mencintai kamu seorang." " Maafkan aku, Dai. Aku------ " Aulya terkejut bukan main. Sebuah permen karet yang tadinya di mulut Darra tapi sekarang tertempel rapi di wajahnya. Darra mendekatinya dengan tatapan serigala yang disambut dengan sangat baik olehnya, sangat bengiss. Ia sangat jengkel dan sangat membenci Darra Anggrani. Ini pertama kalinya ia diperlakukan sehina ini. Badai mendongak menatap Darra. Ia geram, tidak sudi pacarnya diperlakukan seperti itu. Darra tersenyum sinis ke Aulya, tanpa memperdulikan tatapan maut dari Badai yang siap menelannya hidup-hidup.

Nitta_Arenda · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
3 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

empty img

segera hadir

Lebih lanjut tentang buku ini

Lapor