bab 3
ada sosok wanita berparas cantik dengan kulit yang di terpa angin malam sedang duduk sambil menikmati segelas teh hangat menatap jalanan yang masih sepi ya dia adalah ivana.
"huh melelahkan" saat ivana sedang melamun ada telfon dari Abang nya kevin.
"hai ivana kata momy kau akan pulang ke Indonesia besok apa benar" ivana kini sedang ada di Korea karna urusan perusahaan nya
"ya besok aku akan pulang ke Indonesia" setelah ivana mengatakan itu dia sebenarnya mau memarahi Abang nya karna mengangu waktu bersantainya tapi
"heh gimana kabarmu Van apa disana baik baik saja"
"ya aku baik bagaimana dengan kalian apa baik"
"ya kabar kami semua baik baik aja oh ya perlu dijemput"
"tidak usah dan juga BANG KE aku akan sekolah di SMA tempat Alena sekolah" ivana mengatakan itu sambil menyeringai sedang kan abangnya kini marah karena disebut bangke ya ivana menekan kata bang ke dan itu membuat Kevin kesal
"haish kau ini tidak bisa kah kau panggil aku bang Kevin jangan bangke ivana mengerti kamu I.V.A.N.A" Kevin menekan kata I.V.A.N.A
sambil menyeringai marah tanpa ada yang melihat
"mmm gimana ya aku ga bisa" lagi lagi ivana menyeringai mengerikan
"huh sudahlah oh ya gimana markas yang disana apa ga ada masalah Van"
,tumben bang Kevin tanya soal markas ga kaya biasanya akh sudahlah,"iya ga ada masalah ko markas yang disana gimana bang Kevin"
"tenang aja Van aman terkendali disini"bang Kevin terus membanggakan hasil kerja kerasnya walau pun memang benar itu usaha yang ga main main dalam usianya
"hm terserah lah tapi Abang mau ivana bawain apa"
"mm perhiasan buat momy mobil buat Daddy sama kalau Abang jam tangan Abang Candra, Azka ,Rizki sama jam tangan juga katanya"
"owh ok aku tutup telfon nya"
"cih ga berperasaan nutup telfon lebih dulu huh sudah lah apa gunanya mengeluh"
"momy Daddy Candra, Azka,Rizki ivana pulang besok katanya kita ga perlu jemput ivana pengin pulang sendiri katanya"Kevin ngomong nya aga teriak ya
"wah ivana bakal pulang besok momy akan masak makanan kesukaan kalian kalau gitu" Tiara antusias langsung mengecek apa ada yang kurang
"beneran mom wah kalau gitu nanti Manggang di halaman rumah mau ga mom" eits karna Azka mau makan di luar tapi ga boleh karna Ivana pulang jadi dia mau BBQ an di halaman rumah
"em aku setuju aja mom lagi pula kasian bang azka ga boleh makan diluar lagi pula bosen mom makan di dalam rumah" Candra memang ada niatan buat makan di luar karna kasian sama sepupunya itu jadi yaudah Candra langsung setuju
"iya Daddy juga setuju udah lama kita ngga BBQ an di halaman rumah"
"huh kalau gitu momy ke supermarket dulu mau beli bahan makanan nya soalnya habis"kali ini Tiara nglah sama anak anak dan suaminya karna emang dia ga pernah mau kalah sih
"yes"
"makasih mom biar aku bantu momy belanja jadi momy ngga harus cape cape banget"
"mom biar aku bantu momy belanja jadi momy ngga harus cape cape banget"
"wah makasih loh Rizki sama kevin mau bantu momy berarti yang nyiapin panggangan Daddy Azka sama Candra"muka ada dendam pribadi ke mereka ya emang mereka hampir mau ngeledakin satu rumah makannya sekarang Tiara bales dendam dengan cara halus tapi itu buat mereka nyesel
"o-ok mom"Candra sebenernya ngga suka kalau harus ngerancang alat panggang karna semua pembantu ngga ada yang boleh bantu sama momy ya
"iya momy Azka yang cantik"Azka coba goda momynya agar dia ngga harus ngerancang alat panggangan nya
"huh Azka momy ngga akan bisa kamu goda lagi ya "Tiara tersenyum manis tapi kalau orang lain yang liat tapi kalau udah kenal banget pasti akan kabur setelah ngeliat senyum itu senyum Tiara bagaikan iblis kalau udah tau maksud senyum itu tapi kalau belum tau ya biasa biasa aja
ada seorang wanita yang tidur di kamar yang sedikit tertutup dan simpel tapi mewah dia perlahan membuka matanya karna terkena sinar matahari
"mh "
"oh udah pagi huh mandi dulu deh dari pada kena marah momy nanti ok ayo mulai ritual mandinya"itu ivana ya ivana selalu mandi dengan air mawar
"mh bibi aku berangkat ke bandara ya" bibi di rumah ivana itu bisa bahasa Indonesia jadi bibi ngerti
"iya non"
"Tolong bersihkan kamar Ivana nanti ya bi"
"iya non"
"makasih bi"
"sama sama non ivana"
ivana menuju ke bandara dengan kecepatan sedang karna hari ini banyak orang di jalanan itu buat ivana ngga bisa kebut kebutan
tak lama kemudian turun gadis cantik berkulit putih bibir pink rambut atas hitam bawah coklat muda dan mata berwarna biru ya itu ivana
ivana ga perlu bawa baju ganti karna Ivana ada baju di Indonesia dia sekarang memakai Hoodie merah, celana panjang berwarna hitam , dan juga menggunakan masker topi dan sepatu dan jam tangan seisi bandara melihat Ivana langsung terpukau dengan parasnya yang cantik ada yang kagum ada yang itu ada yang benci
"huh apa yang mereka suka dari cewe tomboy lebih cantik cewe feminim"
"gue iri deh sama dia udah cantik misterius tomboy lagi beh berdameg"
"Kaka itu keren kaya mafia"
"iya Kaka itu keren beh kayaknya aku pernah liat Kaka itu deh tapi dimana, oh ya di tv yang katanya menang lomba masak itu kan"
"aduh neng yu ikut Abang Eneng cantik banget"
#mereka ngomong pake bahasa Korea ya#
ivana yang sudah risih akan pujian pujian dan makian orang orang yang ada di bandara itu bergegas menuju helikopter peribadinya
skip
ivana sudah sampai di Bandar Udara Halim Perdanakusuma ivana mengambil telfon nya dan mengetik nomor seseorang "vano tolong kirimkan salah satu anggota gangster ku dengan mobil aku ada di Bandar Udara Halim Perdanakusuma suruh mereka pakai baju orang biasa saja ngerti vano "ivana menelfon vano yang menggantikan ivana mengurus gangster nya "baik Van aku akan kirim mereka tunggu 20 menit lagi"
#assalamu'alaikum segini dulu ya maaf lama update nya soalnya kemaren aku les jadi kecapean maaf ya semoga suka sama karya ku jadi kemungkinan setiap hari Rabu sampai Jumat aku ngga bisa update oke bye#