webnovel

PURE LOVE (Cinta Yang Murni)

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kehidupan yang akan datang. Akan terang atau gelap kah kehidupan kita di masa depan tidak ada yang tahu. Kehidupan yang bahagia, tidak akan selalu bahagia selamanya, pasti akan ada badai yang datang menghampiri sebahagia apapun hidup kita. Seperti halnya kehidupan seorang gadis cantik bernama Indri, dia seorang gadis yang sangat cantik dan juga terlahir di keluarga yang berada. Banyak laki laki yang ingin bersamanya, kehidupan dia bisa di katakan sempurna dari segi fisik dan juga materi. Tetapi kehidupannya hancur setelah dia mengalami kecelakaan maut yang menimpanya, dia datang di kehidupan yang gelap dari kehidupan yang penuh dengan cahaya. Dia harus bisa melanjutkan hidup setelah mengalami kebutaan. Dia sudah sangat merasa putus asa dengan kehidupannya, dia bahkan ingin mengakhiri hidupnya sendiri karena merasa tidak berguna lagi. Tetapi cinta dari seorang pria yang datang dalam hidupnya, membuatnya ingin tetap bertahan. Bagaimanakah kelanjutan nya? ikuti terus cerita aku yaa:)

Kinan18 · Realistis
Peringkat tidak cukup
24 Chs

7. Pergi

***

Saat sedang di kamar, Indri menangis dan merasa sangat bersalah pada Rehan. Dia berpikir gara gara dia Rehan kena marah oleh Papa nya. Dan akhirnya, Indri menelpon Rehan.

Rehan : "Iya Ndri?"

Indri : "Han, maafin sikap Papa aku ya, aku... aku merasa bersalah banget sama kamu"

Rehan : "Gak papa kok Ndri, dia kaya gitu karna dia khawatir sama kamu, kamu tenang aja... aku gak ngerasa sakit hati atau gimana kok, aku baik baik aja"

Indri : "Bohong, kamu pasti ngerasa kesinggung kan sama kata kata Papa aku? aku bener bener minta maaf sama kamu Han"

Rehan : "Udah, gak papa kok"

Indri : "Han, aku takut gara gara kejadian tadi kamu jadi jauhin aku"

Rehan : "Haha, gak bakal kok Ndri, kamu tenang aja. Aku gak akan pernah pergi dari kamu"

Indri : "Kamu serius kan?"

Rehan : "Iyaa, selama aku masih hidup, dan selama aku masih bisa ketemu sama kamu, aku gak akan pernah pergi"

Indri : "Makasih ya Han"

Rehan : "Iya, mendingan sekarang kamu tidur, udah malem"

Indri : "Ya udah, aku tutup yaa telponnya"

Rehan : "Iyaa. Good Night?"

Indri : "Night Han"

Keesokan harinya...

Saat Indri bangun, dia langsung mandi dan siap siap untuk pergi lari pagi. Tetapi ketika sampai diruang tengah, Indri melihat Papa nya sedang membereskan pakaian dan terdapat beberapa koper.

Indri : "Pah, i... ini ada apa?"

Papa : "Mau kemana kamu?"

Indri : "Aku mau pergi lari pagi"

Papa : "Sama laki laki itu lagi?"

Indri : "Nggak kok, lagian Papa gak bisa ya larang larang aku buat ketemu sama Rehan"

Papa : "Papa berhak larang kamu karna papa adalah papa kamu!"

Indri : "Iya terus ini ada apa? kenapa Papa membereskan semua ini?"

Papa : "Kita akan pergi darisini!"

Indri : "P.. pergi?"

Papa : "Iya, kita akan pulang sekarang"

Indri : "Gak, aku gak mau"

Papa : "Semenjak kamu ketemu sama laki laki itu, kamu sering ngelawan sama Papa! Kamu harus jauhin dia!"

Indri : "Kenapa Papa terus nyalahin Rehan? Rehan gak salah Pah, aku udah bilang kalo dia nyuruh aku buat ijin dulu tapi aku yang gak mau!"

Papa : "Kamu gak usah belain dia! di mata Papa, dia bukan pria yang baik, paham kamu?"

Indri : "Terserah Papa!"

Setelah itu Indri langsung pergi ke danau, dia menelpon Rehan untuk segera datang menemuinya sebelum dia kembali ke Jakarta.

Di Danau....

Rehan : "Ndri... "

Indri : "Eh, Hai" ujarnya sambil menghapus air matanya

Rehan : "Jangan sembunyikan air mata mu dariku"

Indri : "A... aku... "

Rehan : "Ndri, ada apa? apa yang terjadi? kenapa kamu nangis?"

Indri : "Papa Han, dia..... "

Rehan : "Dia gak ijinin kamu buat temenan lagi sama aku?"

Indri : "Bukan cuma itu, dia juga mau bawa aku pulang sekarang ke Jakarta, padahal liburanku masih lama sebelum masuk kuliah"

Rehan : "Gak papa, kamu pulang aja, lain kali kita bisa ketemu lagi kok"

Indri : "Liburan ku kali ini benar benar buruk Han"

Rehan : "Maaf ya, karna aku.... "

Indri : "Sssttt, gak gituu, Justru dengan hadirnya kamu aku ngerasa seneng banget Han"

Rehan : "Hmm"

Indri : "Liburan ku buruk karna ayahku, bukan karnamu"

Rehan : "Kamu pulang aja, turuti kemauan ayah kamu, jika kita di takdir kan untuk bertemu lagi, kita pasti ketemu kok, kamu harus percaya, sekeras apapun usaha ayah kamu memisahkan aku dari kamu, jika Allah ingin kita bertemu pasti akan ketemu"

Indri : "Kamu bener Han, aku percaya jika kita pasti bakal ketemu lagi. Kalo gitu... sekarang aku kembali ya ke Villa?"

Rehan : "Ya udah, aku antar kamu ya"

Indri : "Jangan, aku gak mau Papa marah lagi sama kamu"

Rehan : "Hmm, oke deh. Kamu hati-hati ya, jaga diri kamu baik baik"

Indri : "Iya Han, bye... sampai jumpa"

Rehan tersenyum dan mengangguk sambil mengusap kepala Indri.

Rehan : "Pergilah... "

Indri mengangguk sambil meneteskan air mata lalu pergi meninggalkan Rehan.

Rehan : "Semoga Tuhan mempertemukanku dengan Indri kembali" ujarnya dalam hati