DESTINY LINE
“lu kenapa sih? Dari tadi diemin gue mulu” tanya Chen Liang bingung sekaligus kesal
“...” Jia Li tak menggubris Chen Liang.
“lu tuh ya, gua ngomong bukannya ditanggepin” ocehnya yang tak henti-henti pada Jia Li.
“Liang, bisa diem bentar ga? Aku Cuma mau sendiri sebentar aja” ucapnya datar pada Liang.
“oke, tapi lu kalau lagi ada masalah bisa cerita ke gua Li, gua bisa jadi pendengar yang baik buat lu”
“hmm” angguknya dalam mata tertutup.
Jia Li yang polos, pendiam dan pemalu harus bertemu Chen Liang yang aktif, cerewet dan suka jaili Jia Li.
“Liang, boleh pulang bareng gak?” tanyanya lembut kepada Chen Liang yang sedang merapikan bukunya.
“boleh, tapi lu harus kasih tahu alasannya kenapa lu diemin gue seharian ini” pintanya pada Jia Li.
“Liang, aku tuh hari ini baru datang bul-” ucapnya malu seraya menunduk
Liang yang langsung paham akan hal itu.
“eh, gua minta maaf atas perlakuan gua hari ini sama lu” ucapnya memotong percakapan Jia Li.
“iya nanti kita pulang bareng ya, lu mau ke minimarket dulu gak beli cemilan buat lu?” tanyanya perhatian pada Jia Li.
“gak usah mau langsung pulang aja” tolaknya pada Chen Liang
“oke, kalau gitu kita mampir minimarket dulu” keputusan akhir didapat
“yaudah aku ikut kamu aja” pasrahnya pada keputusan Chen Liang.
Seperti itulah keduanya berteman, entah ada rasa yang tumbuh dari keduanya atau malah satu belah pihak?
Aikeyy · Masa Muda