webnovel

PROMISE (a way to find a love)

"Aku tidak akan meninggalkan mu." Aku janji pada adikku, tapi aku tidak menepatinya. Ketika seorang William Alexander, pria sempurna yang memiliki sebuah rahasia besar dimasa lalu, seorang anak adopsi yang meninggalkan adiknya untuk menggantikan posisi seorang pewaris kerajaan bisnis yang memiliki kebutuhan khusus. William harus menepati janjinya untuk setia dan menuruti apapun permintaan dari ayah angkatnya Jackson Alexander, pengusaha kaya yang ambisius dan berhati dingin agar Jackson mempertemukannya dengan adiknya kembali. Suatu ketika Jackson memintanya kembali ke negara asalnya, untuk menjadi seorang gubernur agar memudahkannya melakukan pembangunan real estate, untuk itu ia harus menikahi seorang wanita, Rose gadis berumur dua puluh tiga tahun, seorang superstar yang di cintai seluruh masyarakat yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungnya sendiri yaitu Rayhan Adamson yang telah tumbuh menjadi seorang produser musik yang terkenal tanpa William ketahui, ia hanya ingin segera bertemu dengan adiknya seperti apa yang dijanjikan oleh Jackson jika ia berhasil menjadi seorang gubernur dan mendapatkan ijin pembangunan maka Jackson akan mempertemukannya dengan Rayhan adiknya. Akankah William akan dapat kembali bertemu dengan Rayhan, menebus dosanya yang telah meninggalkan Rayhan saat ia masih berusia tujuh tahun dan mendapatkan cintanya yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya kepada Rose? *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
450 Chs

Dua orang bodoh

Isabella merasa Ghani terlalu mengalah padanya dan membuatnya merasa semakin sungkan, ia kemudian melangkah menuju tempat tidur, meraih bantal dan selimut lalu memberikannya pada Ghani.

"Ghani..." Panggil Isabella karena Ghani sudah memejmakan matanya dengan lengan yang ia letakan diatas keningnya.

"Hmmm?"

"Pakailah bantal dan selimut ini."

Ghani perlahan membuka matanya, Isabella dan kebaikannya yang tidak pernah menuntun membuatnya merasa lebih nyaman berada di dekatnya daripada bersama dengan Lucy.

"Terima kasih... Selimutnya untukmu saja, baju ini sudah sangat hangat." Ucap Ghani meraih bantal yang diberikan oleh Isabella padanya lalu kembali memejamkan kedua matanya setelah memposisikan bantal pemberian Isabella di belakang kepalanya.

Setelah memastikan suara langkah kaki Isabella menjauh dan terdengar suara Isabella menaiki tempat tidur, Ghani perlahan kembali membuka kedua matanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com