webnovel

Luapan Amarah

Sebelum meninggalkan gedung tua itu, Tara lebih dulu memasang empat buah CCTV di masing-masing sudut ruangan berjaga-jaga jika ada seseorang yang ingin menyelamatkan Gelora. Dan benar saja dugaannya ternyata benar, tiga puluh menit sejak kedatangan Pragma, ia gunakan waktu itu untuk membuat rencana dan mengumpulkan semua anak buahnya. Tara sama sekali tidak membiarkan kakak sepupunya itu ikut, untuk malam ini karena sangat berbahaya jika ada Pragma.

"Siapa kamu?" tanya Rudolp mengamati gerak-gerik Tara. Wanita itu lumayan terlihat sanggar dan punya nyali yang besar.

"Kau tak perlu tahu Tuan, intinya hadapi saya dulu jika ingin menyelamatkan wanita hamil itu," sarkasnya membuat Rudolp mengeram di tempatnya.

"Saya tidak ingin menyakiti seorang wanita, jangan sok jagoan, lebih baik Anda minggir sebelum saya kehabisan kesabaran," selorohnya jengkel.

Tara tak bergeming dari tempatnya, wanita itu malah maju menghampiri Rudolp lebih dekat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com