Kalau pagi-pagi, biasanya Laila memasak untuk Pramono. Ia juga membersihkan rumah dati debu. Kondisinya berbanding terbalik ketika berada di kediaman Redho. Ia bahkan tidak bisa berbuat seenaknya. Apalagi ia tidak diperbolehkan oleh Siti. Siti tidak membiarkan Laila untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya. Karena Seruni pun telah memperingatkannya untuk tidak mengijinkan Laila bekerja. Karena Laila bukanlah pembantu di rumah besar tersebut.
Pagi itu Laila memutuskan meneruskan mengaji di kamar besarnya. Betapa ia nyenyak saat tidur. Bahkan ia sampai terlambat bangun untuk melaksanakan shalat. Pada pukul lima kurang, Laila baru bangun. Saat ia ingin buang air, ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul lima kurang. Karena itu adalah pertama kalinya ia terlambat bangun pagi.
"Laila!" panggil Pramono dari luar kamar. Pramono tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia mengingat tanamannya yang berada di samping rumah dan kebunnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com