Axel Clarkson mondar-mandir di apartemennya menunggu kakaknya pulang. Sudah satu jam dan sebentar lagi pasti ayahnya Abraham akan menelepon. Sangat tidak mungkin jika Honey menghabiskan nyaris 50 menit untuk mandi.
"Oh Tuhan, matilah aku! Ayo Honey, angkat teleponmu!" ucap Axel separuh bergerak seperti ketakutan sendiri. Ia terus menerus menghubungi Axel namun ponselnya tak diangkat sama sekali.
Sementara di jalan menuju apartemen Axel, Rei masih menyetir dan mulai memelankan mobilnya.
"Aku bisa berhenti di sini saja, Pak!" tukas Axel saat jarak dari mobil ke apartemennya terlalu dekat. Ia mulai panik takut jika Rei tahu dimana ia tinggal. Rei tersenyum dan pura-pura melihat ke kiri dan kanan.
"Hmm ... yang mana apartemenmu?" tanya Rei masih terus membawa mobil sambil memelankan mobilnya. Axel jadi sedikit kelabakan dan memastikan di sepanjang sisi jalan tak ada orang yang mengenalinya. Jalanan memang sudah sepi karena malam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com