Tidak ada bayangan tentang menjadi seorang asisten pribadi. Tapi inilah yang terjadi. Dari seorang satpam, Deano kini berusaha sangat keras untuk bisa menjadi seorang asisten pribadi. Berkali-kali ingin menyerah, tapi nyatanya tetap bertahan. Ada banyak hal yang membuatnya bertahan meski ingin menyerah. Membuka matanya bahwa hidup orang lain tidak seindah apa yang dilihat. Yakin, meski terlambat, tapi hasil yang akan diraih tidak akan berkhianat. "Karena kamu membalas anggukanku." Jawaban sang bos nyatanya membuat Deano merasa sangat jengkel.