"Ketika orang yang sangat-sangat kita sayangi, orang yang kita percayai, orang yang kita nanti selama ini, meninggalkan kita dan lebih memilih menikahi wanita lain, sedangkan dia berjanji untuk menikah dan membuat kita dipenuhi dengan begitu banyak harapan yang selalu di ucapkan olehnya,"
Para petugas yang datang, setelah selesai bertugas di usir oleh Noey agar tidak mendekat ke ruangan itu. Dia tidak ingin ada orang lain, selain dia yang mendengar cerita gadis itu.
Kedua petugas itu mengikuti apa yang di katakan oleh Noey, sebelum pergi mereka memberi salah pada pria itu.
"Aku tahu rasanya apa yang saat ini hatimu rasakan, kau ingin benar-benar membunuhnya, ingin memakinya, ingin memukulnya. Rasanya bercampur aduk. Aku pun sama sepertimu, dan aku bangga saat dirimu bisa meluapkan emosimu di ruangan pernikahan itu," kata Awan.
Perkataan "bangga" membuat Noey terkejut. Apa percobaan pembunuhan layak di banggakan? Namun, melihat situasi mungkin memang layak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com