webnovel

Pangeran Yang Dikutuk

"Ayo pergi," kata sang pangeran. "Pergi kemana?" Emmelyn bertanya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Mars. "Ayo kita membuat bayi." SINOPSIS: Pangeran putra mahkota Kerajaan Draec dikutuk pada hari kelahirannya, bahwa ia tidak akan pernah bahagia. Lebih parahnya lagi, semua wanita yang menyentuhnya akan mati. Hal ini menjadi masalah sangat besar bagi keluarga raja karena pangeran tidak bisa mendapatkan istri untuk melahirkan keturunan penerus dinasti keluarganya, apalagi sang pangeran adalah anak tunggal. Hingga pada suatu ketika... seorang putri negara jajahan yang menyamar sebagai budak hendak membunuhnya, ternyata tidak mati setelah mereka bersentuhan. Emmelyn menyimpan dendam kepada pangeran putra mahkota yang telah membunuh keluarganya dalam perang dan menjajah negerinya. Ia bertekad hendak membunuh sang musuh. Apa daya, percobaan pembunuhannya gagal dan ia ditangkap. Namun, sang pangeran yang menyadari Emmelyn adalah satu-satunya harapan bagi keluarganya untuk memperoleh keturunan, membuat perjanjian dengan gadis itu. Ia baru akan dibebaskan dan negerinya tidak akan dijajah lagi, jika gadis itu berhasil memberinya tiga keturunan. Emmelyn setuju, tetapi, setiap hari di saat ia bersama pangeran, gadis itu selalu berusaha membunuhnya. Apakah Emmelyn akan berhasil membalaskan dendam keluarganya? Ataukah ia akan terjebak semakin dalam dengan sang musuh? *** "Kau akan menjadi ibu dari anak-anakku," tukas laki-laki itu dengan nada setengah memerintah. "Eh...tunggu dulu," Emmelyn yang sudah tersadar dari kekagetannya buru-buru mengusap bibirnya dengan kasar seolah berusaha menghilangkan bekas bibir sang iblis dari bibirnya. "Aku tidak mau menjadi istrimu! Aku tidak mau menikah denganmu, hey pembunuh!!" Lelaki itu mengerutkan keningnya danmenatap Emmelyn dengan pandangan mencemooh. "Siapa bilang aku ingin menjadikanmu istri?"

Missrealitybites · Fantasi
Peringkat tidak cukup
508 Chs

Tamu Kejutan

"I-ini... kelihatan sangat mahal..." kata Emmelyn terbata-bata. "Kurasa aku akan memilih kalung mutiara yang itu saja…"

Mutiara adalah salah satu bahan termurah, dibandingkan dengan batu mulia lainnya di dalam kotak, tapi desain kalungnya elegan dan menurut Emmelyn akan terlihat bagus dengan semua gaun yang ia miliki.

Ratu tersenyum dan mengambil kalung yang ditunjuk Emmelyn. "Yang ini? Tentu saja kau boleh mengambilnya."

Ratu lalu meletakkan bros dan kalung mutiara di telapak tangan Emmelyn.

"Terimalah ini." Sang ratu menatap Emmelyn dalam-dalam. "Aku akan sedih jika kau menolaknya. Anggap saja sebagai hadiah selamat datang dariku. Sekarang, kau adalah putriku."

Emmelyn tercengang selama beberapa detik. Ia hampir tidak bisa bergerak ketika ratu mengambil bros itu dan dengan hati-hati menempelkannya di gaunnya. Hari ini, ia mengenakan gaun biru muda, dan bros merah muda itu langsung terlihat mencolok ketika ratu selesai memakaikannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com