"Kau akan mati kalau berita ini sampai ke istana," tegur Mars. Setelah memastikan Emmelyn tidak akan berteriak lagi menyebutkan keinginannya membunuh raja, pria itu baru melepaskan tangannya dari bibir Emmelyn.
"Kenapa kau ingin menahanku?" tanya Emmelyn kesal.
"Karena aku tidak ingin kau mati..." kata Mars. "Aku tahu kerajaanku bersalah kepadamu. Aku tidak tahu bahwa saat kami menyerang Wintermere, kami akan menyakiti hati perempuan yang kucintai... Kini nasi sudah menjadi bubur dan aku tidak dapat membalikkan waktu. Karena itu aku hanya dapat meminta maaf kepadamu... Kalau ada yang dapat kulakukan untuk menebusnya, aku akan melakukanannya. Tolong beri tahu aku.. Apa yang kau inginkan agar aku dapat membuatmu berhenti membenci keluargaku..."
Sorot mata sang pangeran yang terlihat begitu bersungguh-sungguh membuat Emmelyn tertegun. Bahkan walaupun gadis itu sedang mabuk, ia dapat merasakan kepedihan yang ditunjukkan oleh Pangeran Mars.
Gadis itu membuang muka. "Aku tidak tahu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com