Ketika Mars mendengar Edgar menyebut-nyebut nama Ellena, wajah sang pangeran berubah. Ahh.. gadis bodoh itu! Mengapa ia nekad sekali? pikir Mars yang dipenuhi kekuatiran.
Terlepas apakah perkataan Ellena tadi benar atau tidak, apa yang ia lakukan tadi sangat berbahaya dan berisiko.
Penyihir itu sangat jahat. Ia bahkan tega mengutuk bayi baru lahir yang tidak bersalah dan bayi-bayi lain yang dikandung Ratu Elara.
Tidak mungkin ia dapat dipercaya untuk mengangkat kutukannya sendiri.
Kalau sampai ia berhasil menipu Ellena dan gadis itu mati keesokan harinya setelah memeluk Mars hari ini, maka sang pangeran akan merasa sangat berduka.
Mars tidak bisa kehilangan seorang teman yang sangat disayanginya. Seseorang yang tumbuh bersamanya dan akan melakukan apa saja untuknya.
Ia telah merindukan Ellena selama bertahun-tahun dan mengira gadis itu sudah mati.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com