webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
154 Chs

Bab 33

"Kapal ini lumayan bagus. Selain itu serangan tadi mengingatkanku kepada Kizaru." Kata Garp dengan punggung tegap.

(Untuk membedakan Borsalino milik Vermillion dan Marine, Kizaru akan digunakan untuk menyebut Borsalino milik Marine.)

"Tapi serangan itu saja tidak cukup untuk mengalahkanku." Garp mengambil bola meriam lain lalu melemparkannya ke Golden Hind.

Beberapa merima dilemparkan secara terus menerus.

"Ini adalah pertama kalinya aku melihat orang menyerang dengan cara ini. Apakah dia tidak merasa lelah?" Drake yang memiliki banyak pengalaman saat berlayar di laut merasa aneh dan juga terkejut.

"Meskipun tembakan bola meriam-mu lebih kuat dari bola meriam yang ditembakkan secara tradisional, tapi Golden Hind-ku tidak akan kalah!"

"Golden Hind, serangan penuh, tembak!"

Mengikuti perintah Drake, semua moncong meriam Golden Hind langsung membidik kapal perang Garp secara bersamaan. Kemudian meriam itu menembak secara gila-gilaan!

Meskipun sebagaian besar laser dihilangkan oleh meriam Garp, tapi ada beberapa sinar laser itu yang mampu mengenai kapal perang Garp.

Jika bukan karena tindakan pencegahan Garp dan ajudannya, serangan itu pasti akan menyebabkan kerusakan hebat pada kapal perangnya.

"Daya tembak itu benar-benar mencengangkan. Bahkan pemerintah dunia tidak memiliki kapal luar biasa seperti milik mereka."

"Mari kita lihat, apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegah gerakan ini." Tahu bahwa bola meriam kecilnya tidak mampu mengenai kapal lawan, Garp memutuskan untuk menggunakan bola meriam super besar miliknya.

"Ha!" Teriak Garp sambil melemparkan meriam itu dengan sekuat tenaga.

Melihat meriam besi super besar itu, Vermillion melompat tinggi lalu menendangnya ke arah lain.

Seketika meriam itu melesat jauh dan menghantap laut, mengakibatkan percikan air yang sangat besar.

"Nampaknya sudah saatnya bagi kita untuk melawan. Li Shuwen, Borsalino, ikut denganku. Kita akan pergi ke kapal lawan."

"Serahkan Garp kepadaku, adapun prajurit yang lain, kalian coba hadapi mereka." Vermillion memberikan perintah cepat sambil tersenyum lebar.

Vermillion melompat tinggi ke kapal Garp diikuti oleh Li Shuwen yang memegang tombak.

"Apakah kita benar-benar akan melawan Vice Admiral Garp? Sungguh mengerikan~" Borsalino yang telah mengenakan topengnya berkata saat mengikuti Vermillion di belakang.

"Anda juga mengerikan, Admiral, aku tak menyangka bahwa anda ingin melawan Vice Admiral Garp." Ucap Borsalino kepada Masternya.

Di sisi lain, melihat lawan ingin menyerang, Garp tidak mencoba menghentikan mereka. Malahan dia menunggu mereka datang ke kapalnya.

Para prajurit yang ada di atas kapal perang segera mengarahkan senjata mereka ke arah tiga orang bajak laut yang mendarat di kapal mereka.

Pandangan Garp langsung tertuju pada orang tertentu, bukan Vermillion, melainkan Borsalino yang mengenakan topeng.

Entah mengapa dirinya merasa sangat familiar dengan orang setinggi tiga meter itu...

Tapi tak lama kemudian dia memandang balik ke arah Vermillion.

"Kamu pasti Vermillion. Omong-omong, terima kasih karena telah merawat cucuku di desa Foosha." Kata Garp.

"Aku memiliki pertanyaan. Kudengar pemimpin bajak lautmu adalah Drake, tapi nampaknya mereka dikepalai olehmu. Bisakah kamu memberiku penjelasan?"

"Hehe, Drake memang pemimpin bajak laut Drake kita. Tapi pemimpin group [Blueplanet] adalah aku." Vermillion memberi tahu lawan tanpa khawatir.

Memanfaatkan situasi ini, dia ingin memberi tahu angkatan laut dan pemerintah dunia akan statusnya. Jika groupnya bisa dipromosikan secara gratis, mengapa tidak?

Lagipula dia tidak perlu takut atau sembunyi-sembunyi lagi, toh kelompoknya jauh lebih kuat.

"Blueplanet? Aku akan mengingatnya." Mengulurkan tinjunya ke depan, Garp segera menyelimutinya dengan haki.

"Setelah aku mengirimmu ke Impel Down, aku akan memberi tahu Sengoku tentang group-mu itu." Garp memandang Vermillion dengan tatapan serius.

"Aku pernah mendengar bahwa tinju Vice Admiral Garp sangatlah kuat dan keras. Hari ini aku perlu memastikannya secara langsung." Vermillion berjalan menghampiri Garp dengan tangan di kantong celananya.

"Li Shuwen, pria bertopeng, aku serahkan sisanya pada kalian."

"Kamu terlihat sangat percaya diri. Tidak hanya datang ke markas musuh, tapi kamu juga berani melawanku seorang diri."

"Jangan remehkan aku, nak."

"Aku tidak meremehkanmu, pak tua." Mengeluarkan tangannya dari kantong celana, tatapan Vermillion berangsur-angsur menjadi sangat serius.

Menggunakan kekuatan sihirnya, sosok Vermillion menghilang dengan cepat, kemudian tinjunya diayunkan tepat ke arah Garp.

Melihat pergerakan cepat lawan, Garp segera membalas dengan tinjunya yang telah dilapisi dengan Busoshoku Haki.

*Bang!*

Benturan kedua tinju itu mengakibatkan udara berat menerpa ke segala arah. Bahkan suara yang dihasilkan dari benturan itu terdengar seperti suara benturan benda keras!

"Ini?!" Garp mencoba menahan serangan lawan, tapi tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Segera dia menjauhkan dirinya dari Vermillion.

"Aku sudah bilang, pak tua, aku tidak akan menahan diri. Jika anda lengah, anda akan benar-benar mati."

-----

read chapter 65 on;

patréon.com/mizuki77