webnovel

Sakki Bar

(Pov ketiga)

Saat ini di Shakki Bar.

Di area tempat ini yang cukup tidak berpenghuni karena area ini adalah bebas hukum. Tetapi, di tempat ini tidak ada yang berani membuat masalah karena pemiliknya cukup kuat untuk mengalahkan orang-orang tersebut dan bahkan ada juga keberadaan Rayleigh.

"Devon-san, apakah menurutmu bahwa kekuatan orang-orang dulu atau orang-orang di luar dunia itu kuat?"

Law yang saat ini diam akhirnya berkata yang membuat yang lainnya memutuskan untuk diam dan juga mendengarkan, mereka memandang ke arah Devon yang saat ini berbaring di paha Hancock.

"Ya. Orang-orang dulu bahkan membuatku kagum. Apalagi negara yang membuat Murasame ini, itu sejarah 5000 tahun yang lalu. Senjata ini sebanding dengan Ancient Weapons. Ada banyak senjata seperti ini dan memiliki kemampuan bervariasi dan aneh.

Nama senjata-senjata itu adalah Teigu. Teigu memiliki total 48, yang saya ketahui bahwa tidak semuanya bertahan karena ada yang hancur ataupun menghilang bersama tuannya.

Pembuatan Teigu ada beberapa yang telah menjadi mitos dari dulu seperti Murasame ini. Karena pedang ini sangat terkutuk, dia di tempatkan di sebuah kuil dan pada akhirnya Kaisar Pertama negara itu memutuskan untuk mengambil pedang ini dan menjadikannya teigu yang akan memilih penggunanya.

Pembuatan lainnya adalah menggunakan tubuh binatang yang sangat kuat. Binatang-binatang itu di sebut sebagai Binatang Bahaya. Bencana yang di tumbulkannya dapat menghancurkan negara dan jika di biarkan tumbuh bahkan bumi akan hancur.

Binatang bernama Tyrant, di kenal sebagai Binatang Bahaya tipe Naga. Ia memiliki kekuatan hidup yang tak tertandingi. Karena ini, bahkan jika kalian sudah menghancurkan kepalanya dan seluruh organ-orang di dalamnya. Hal itu akan bisa beregenerasi sendiri. Daging binatang ini saja di buat menjadi teigu tipe armor."

Kata-kata Devon membuat semua orang menelan ludah. Jika ada binatang seperti itu atau mungkin binatang bahaya yang di katakan oleh Devon. Mereka tidak dapat memikirkannya.

Ada beberapa yang mengetahui apa itu Ancient Weapons dan ada juga yang tidak mengerti.

"Apa itu Ancient Weapon, tuan Devon?"

Yang berkata adalah Capone Bege.

Karena kelompok bajak laut 100 juta lebih di kumpulkan disini atas undangan Devon karena ia membuat semuanya harus datang, jika tidak mereka bisa memikirkannya besok.

"Ancient Weapon, kekuatannya bervariasi. Ada yang dapat menenggelamkan seluruh pulau di lautan, ada yang dapat memanggil seluruh Raja Laut untuk membantu pemanggil tersebut dan ada satunya tapi saya tidak tahu apa kemampuan yang dimiliki oleh senjata ini. Senjata-senjata itu memiliki nama, Pluton, Poseidon dan Uranus.

Saat ini saya memiliki Pluton, tetapi tenang saja saya tidak melakukan hal-hal bodoh seperti yang kalian pikirkan. Soalnya saya terlalu malas melakukannya. Untuk Poseidon? Saya tahu tapi saya tidak akan mengatakannya, dan untuk Uranus? Saya tidak tahu."

Jawaban Devon membuat semua orang menelan ludah lagi.

Devon memiliki kemampuan sebanding atau bahkan melebihi Ancient Weapons, tapi ia juga memliki Pluton yang dikatakan bahwa dapat menenggelamkan seluruh pulau di lautan.

"Devon, bukankah kau sudah terlalu kuat dengan kekuatanmu dan ditambah dengan Pluton itu?"

Luffy bahkan yang serius membuat krunya melihatnya seolah-olah mereka melihat reinkarnasi Luffy yang pintar.

"Saya harus mengumpulkannya. Jika tidak, nanti ketika kami melawan kekuatan yang dapat menghancurkan dunia, apakah kau harus membuat senjata-senjata itu digunakan pada waktu yang salah? Tidak! Jadi, saya hanya menyimpannya sekarang."

Devon menjawab membuat beberapa orang mengangguk karena keputusan Devon benar, tetapi beberapa orang mengerutkan kening dan kemudian memutuskan untuk diam.

"Ngomong-ngomong Bonney, apakah kekuatanmu dapat meningkatkan atau menurunkan usia? Jika begitu, apakah kau bisa menurunkan usia sebuah benda?"

"Tidak, saya hanya dapat meningkatkan atau menurunkan usia seseorang."

"Hmm... Saya merasa ini cukup menarik. Soalnya ada orang di angkatan laut yang saya ketahui memiliki kemampuan yang juga mirip denganmu, tetapi dia dapat melakukannya pada benda mati."

"APA!? BAGAIMANA BISA?"

"Nah, makanya saya penasaran kenapa kemampuanmu hanya berlaku pada mahluk hidup. Sedangkan orang itu berlaku pada semuanya."

Mendengar kata-kata Devon membuat Bonney mendecik lidahnya karena merasa kemampuannya mirip tetapi lawannya memiliki kemampuan bisa dilakukan pada benda mati.

"Hmm... mungkin kau harus mencari tahu dengan kemampuanmu itu. Soalnya masalah umur itu hal-hal yang berkaitan untuk orang-orang yang mencari kehidupan. Bahkan di dunia ini banyak orang yang mungkin mencarimu karena kemampuan ini."

"Memang, bahkan saya yang sudah tua merasakan perasaan aneh ketika mendengar seseorang dapat menurunkan atau meningkatkan usia seseorang. Seolah-olah semangat mudaku kembali, Hahaha!"

"Kau orang tua, sebenarnya jika kau kembali muda. Saya merasa marinir akan memiliki sakit di pantat yang lain."

Devon membalas kata-kata Rayleigh yang membuat lainnya terdiam tetapi apa yang di katakan oleh Devon memang benar.

"Tapi, sebenarnya saya bisa membuatmu abadi loh. Dengan kemampuanku yang telah terbangun bahkan bisa membuka potensi seseorang atau buah iblis. Bagaimana, pak tua Rayleigh menjadi kruku menyandang gelar Avaritia?"

Tiba-tiba kata-kata Devon selanjutnya membuat semua orang melebarkan mata dan mulut mereka karena apa yang dikatakan Devon berupa bom atom.

"""AAAPPPAAA???"""

Semua orang berteriak dengan berbagai ekspresi di wajah semua orang.

"Apa sih kalian berteriak? Ngomong-ngomong bagaimana undanganku pak tua?"

"Hmm.. ini menarik. Tapi, saya merasa gelar Avaritia membuatku menjadi seseorang yang mana sering menghabiskan uang di perjudian itu memalukan.. Hahaha!!!"

"Hei, lagian saya juga cukup bingung bagaimana cara menghabiskan uang yang saya miliki. Jika kau menjadi kruku, kau bisa menggunakan uang yang saya miliki. Dan mungkin saya harus membuat resor atau sesuatu seperti kasino di pulau terapungku?"

...

Beberapa hari kemudian.

Devon, Hancock dan Vivi saat ini berada di pulau Amazon Lily.

Tiba-tiba ketiganya mendengar keributan dimana Devon tahu bahwa Luffy telah tiba di pulau ini karena ia di pindahkan oleh Kuma.

"Itu Luffy. Bawa saja kesini. Saya pikir ini soal Ace, karena Ace adalah saudaranya."

Mendengar apa yang di katakan Devon, Hancock dan Vivi tertegun. Kemudian Hancock memanggil Enishida menyuruhnya membawa Luffy kemari.

Beberapa menit kemudian, Enishida di ikuti oleh Luffy yang saat ini di tawan dengan pengawalan dari Boa Sandersonia dan Boa Marigold.

"Kakak! Orang inilah yang melakukan kerusakan, dan dia juga laki-laki!"

"Um, saya tahu."

Hancock membalas kata-kata Marigold.

"Jadi, Luffy apa yang kau lakukan di pulau ini?"

Devon bertanya dengan ekspresi santai yang saat ini sedang berbaring di paha empuk dan lembut milik Bonny.

"Ah, Devon? Kau disini? Lagian pulau apa ini, kenapa semuanya adalah perempuan?"

"Oh, ini pulau perempuan yang mana juga kerajaan Amazon Lily, dan permaisurinya saat ini adalah Boa Hancock."

"Begitu, jadi bisakah kau membantuku untuk pergi mencari temanku lainnya?"

"Hmm.. temanmu saat ini aman. Tetapi, saya harus mengingatkanmu bahwa saat ini saudaramu Ace akan di eksekusi besok. Jadi, apakah kau harus bertemu dengan temanmu yang aman dibandingkan dengan saudaramu sekarang yang saat ini sedang sekarat?"

Kata-kata Devon membuat Luffy tertegun dan kemudian memiliki ekspresi khawatir dan marah.

"APA KATAMU!? ACE AKAN DI EKSEKUSI!?"

"Ya. Tapi, apakah kau mau menyelamatkannya? Kalau begitu ikuti saya dan Hancock, akan tetapi saya harus membuatmu pingsan dulu karena tidak dapat menyimpanmu di penyimpananku. Bagaimana?"

"Ya, tolong! Jika itu untuk menyelamatkan Ace, saya harus melakukannya!"

"Baiklah, Hancock katakan pada Momonga berjanji tentang hal itu, dan juga biarkan kau membawanya ke Impel Down agar bisa melihat Ace, saya akan mengikutimu menggunakan kamuflase."

Bab berikutnya