Ardhan yang awalnya mengarahkan tangan untuk membuka pintu dan segera meninggalkan Yessy karena merasa sangat lelah pada sikap penuh kepura-puraan tersebut.
Namun, ia sama sekali tidak pernah menyangka jika Yessy akan semakin berbuat gila padanya, sehingga otaknya yang masih bisa berfikir normal, refleks ia langsung mendorong tubuh wanita yang yang berdiri tanpa jarak tersebut.
"Kau benar-benar wanita murahan, Yessy. Jangan pernah berpikir bahwa aku akan menyentuh saat sadar seperti ini karena yang ada di otakku adalah hanya Zelyn semata."
"Bukan kau yang ada di pikiranku saat ini. Mungkin saat aku mabuk atau seperti kejadian yang telah lalu saat berbuat khilaf. Bukan berarti akan berkali-kali berbuat khilaf saat sedang sadar seperti ini."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com