Api Brajamusti keluar dari tubuhnya, secara perlahan mulai padam. Dia teringat, ketika berlatih bersama Sang Guru di tengah padang rumput. Beliau berkata, bahwa Ajian Brajamusti tingkat akhir belu sempurna. Sehingga, dia hanya bisa menggunakannya selama tiga menit. Dan akhirnya, kedua katana miliknya terbelah menjadi dua. Robi langsung menebas mata kiri dan memutus tangan kanan Fadil. Kemudian dia menendang perut Fadil, hingga tenggelam ke dalam air.
"Darling!" teriak gadis berambut putih sambil berlinang air mata.
Fadil sempat mendengar suara Luna, dia hanya bisa tersenyum menatap permukaan air. Darah mengalir keluar dari tubuhnya, membuat warna air secara perlahan berubah menjadi merah. Dia mulai kehabisan nafas, sekujur tubuhnya mulai terasa dingin. Perlahan dia mulai kehilangan kesadaran.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com