webnovel

My Chance

Penulis: AruNoelle
perkotaan
Sedang berlangsung · 89.2K Dilihat
  • 201 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Berawal dari ucapan peramal gadungan yang akhirnya malah menjadi kenyataan. Elza yang awalnya jomblowati sejati tiba-tiba didekati seorang pria tampan beranak satu untuk melamarnya menjadi istri. Sebab sang putri, Kaira yang berusia lima tahun menunjuk Elza untuk dijadikan mamanya. Tapi agaknya itu bukan kebetulan, sebab pria itu, Elza mengenalnya sejak lama, walau si pria terlihat tak mengingatnya. Lamaran itu tentu saja tak diterima secara mentah-mentah, sebab menikah tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa pertimbangan yang harus ia lakukan. Akankah Elza menerima lamaran tersebut dan menjadi mama dari Kaira, atau ia memiliki pilihan lain. Sebab Azri, teman dekatnya juga sudah menyukainya sejak lama. Romansa berbalut komedi terangkum di sini.

Chapter 1Ramalan

"Kamu sebentar lagi akan mendapatkan jodoh. Dia akan datang melamarmu segera."

Ada denyut tak karuan di kepala Elza sekarang ketika wanita berpakaian serba hitam dengan topi kerucut bicara, matanya terasa sakit ketika melihat aksesoris serba nyentrik yang dikenakan wanita paruh baya itu.

Tempat ini tak ubahnya mirip wahana rumah berhantu yang siap membuat spot jantung untuk pengunjung yang penakut. Lihatlah deretan benda-benda yang dianggap keramat itu mengelantung di dinding kayu.

Belum lagi bau dupa yang menyeruak hingga membuat pusing. Ada kain hitam yang menjadi alas duduk hingga ruangan ini nampak remang-remang. Lampu yang dipakai sendiri menyala redup warna oranye.

"Beneran Mbah? Ga bohong kan?" sahut seorang wanita di samping Elza terdengar girang.

Wanita itu tak lain adalah teman Elza, si wanita yang tengah diramal barusan. Dia juga penyebab Elza bisa ada di sana sekarang. Jika bukan karena iming-iming ayam goreng, malas Elza datang ke tempat yang tidak karuan seperti itu. Bisa-bisanya ia malah kena tipu.

Mbah itu langsung mengganguk tanda membenarkan pertanyaan Maura.

"Jangan bercanda," cicit Elza merasa merinding. Mau bagaimana pun juga ia tak pernah sekalipun percaya pada hal-hal seperti ini.

"Ayo beli ayam saja," bisik Elza pada Maura, temannya yang masih tak bergeming.

"Hei, kita belum selesai, harusnya tanyakan siapa nama jodohmu itu," kekeh Maura menolak masih bersikukuh.

Tanpa menunggu aba-aba, Elza segera bangkit, meninggalkan ruangan yang membuatnya sesak napas. Tak memedulikan Maura yang masih kukuh ingin diam di sana.

"Dasar enggak sabaran," ucapnya memberengut sambil menyerahkan uang ke peramal tak lupa ia mengucapkan terima kasih.

"Kau gila ya? Ngapain ajak aku ke tempat kayak gini!" Sentak Elza kesal di depan pintu keluar. Padahal perjanjiannya tidak seperti itu pada awalnya.

"Ya, namanya juga usaha," sahut Maura tak merasa bersalah.

"Kalau ke dukun bukan usaha namanya! Tapi pasrah!"

Maura mengibaskan tangannya tak peduli.

"Bicara apa kau? Dia peramal bukan dukun." Sentak Maura.

"Bodo amat, sama aja!" sahut Elza makin mempercepat langkahnya.

Maura menyeka sudut matanya menggunakan tisu ekspresi berlebihan. Ia merasa khawatir pada sahabat karibnya itu, sebab masih melajang walau usianya sudah 26 tahun, punya pacar pun tidak.

Sampai-sampai orang mengatakan bahwa dirinya tak punya niat untuk menikah dan suka sesama wanita.

Padahal Elza punya timbunan photo card oppa Korea di kamarnya.

"Ayo beli ayam!" Kata Elza berbalik dan mendapati Maura malah merenung bak tengah memikirkan hutang tujuh turunan yang belum dibayar.

"Pacar atau ayam?" tanya Maura ketika sudah berada di sebelah Elza. Baru saja Elza itu ingin menjawab, buru-buru Maura memotongnya karena tahu Elza akan lebih memilih ayam daripada pacar. Bodoh dia kalau menanyakan hal yang sudah jelas.

Tepat ketika mereka sudah tak terlihat lagi, sambil mengintip dari jendela yang dibuka sedikit, dukun wanita itu menghela napas lega.

"Akhirnya," gumamnya sambil melepas topi kerucutnya dan mengipasinya ke wajah, ia benar-benar sudah tak tahan, untungnya kedua gadis tadi bertengkar hingga acara ramal meramal berakhir lebih cepat, kemudian dari bilik kamar muncul seorang pria yang ternyata suaminya membawakan jus.

"Ayo kita matikan dupanya dan bersantai di ruang sebelah," ujar pria itu memberikan minumannya.

"Besok gantian mas yang jadi peramalnya," cetus wanita itu merasakan bau menyengat dari dupa. Sementara sang suami kini mematikan dupa ia mengeloyor pergi sambil minum.

Semenjak sang suami diPHK dari tempatnya berkerja, keduanya sekarang memilih menjadi peramal, bayarannya lumayan meski harus menipu orang.

Apalagi kalau jadi peramal mode hubungan asmara makin banyak pelanggannya.

Tapi tetap saja, kadang rasanya kurang nyaman mereka sebab takut ketahuan apalagi jika sampai dibawa aparat. Tapi mereka menganggap hal itu hanya untuk main-main.

"Heran, zaman sekarang masih saja ada yang percaya sama beginian," kekeh si wanita tak habis pikir. Padahal jelas-jelas menipu. Kini ia menghapus sedikit make up di wajahnya, celak warna hitam dan lipstik warna senada, biar kesannya lebih mistis.

"Ya, namanya juga manusia, sebagian ada yang masih menggunakan cara-cara seperti ini," jawab sang suami.

***

Harusnya, Elza lebih baik berbaring di kasur yang empuk dengan ditemani camilan. Daripada mengikuti sang sahabat yang malah pergi duluan meninggalkannya seorang diri di taman dengan sekantung ayam goreng dan minuman bersoda.

Dia mirip anak hilang yang tak dipedulikan sang ibu sekarang.

Maura tiba-tiba saja harus pergi karena pacarnya minta ketemuan. Dia memang begitu, kalau soal pacar langsung wush begitu saja.

Sambil memakan ayamnya, Elza memerhatikan sekitar dengan pandangan datar. Sayup-sayup ia mendengar suara tangisan. Beruntung sekarang adalah sore hari, yang artinya tidak mungkin jika itu hantu atau setan yang tengah berkeliaran. Ia lalu berdiri dan melihat-lihat sekitar.

Di dekat pohon willow yang kehijauan. Seorang gadis kecil menangis keras.

Elza buru-buru mendatanginya sambil membawa ayamnya.

"Adik kecil kenapa nangis?" tanya Elza langsung berjongkok.

Melihat gadis itu menyeka matanya. Sepertinya gadis itu sedikit lebih kecil dari keponakannya.

Bukannya menjawab gadis itu menangis makin keras hingga Elza jadi panik sendiri.

Ia berusaha menenangkan gadis itu sambil mengatakan bahwa dirinya peri baik hati dan bukan penculik.

Mendengar kata peri, ia pun mendongak menatap ke arah Elza.

"Mau ayam?" tawar Elza padanya dengan cengiran lebar.

Keduanya kini duduk di bawah naungan pohon rindang, tempat Elza tadi.

Gadis itu bilang namanya Kaira. Ia makan ayam dengan lahap, bahkan itu sudah potongan yang ke 3.

Air matanya sudah mengering sepenuhnya. Sepertinya anak itu lapar.

"Kaira tadi ke sini sama siapa?" tanya Elza takut dikira penculik benaran jika membawa anak kecil yang ditemuinya itu ke mana-mana. Setidaknya sekarang ia harus tahu di mana wali anak itu.

Namun sayangnya tak dijawab.

"Kai?" Panggil Elza.

"Papa," ujar gadis itu.

"Hm? Papa? Namanya siapa?" ulang Elza dengan kening berkerut.

"Papa!"

Gadis kecil tersebut tiba-tiba berteriak kencang sembari melambaikan tangannya. Elza awalnya agak panik karena bingung Kaira sebenarnya sedang memanggil siapa.

Sebelum sadar, seorang pria tengah berlari ke arah mereka.

Pria berwajah tampan dengan stelan kemeja warna biru muda.

Untuk sejenak Elza tercengang, wajahnya nampak tak asing.

Walau sudah lama tak bertemu ia tak mungkin salah mengenali orang. Dia tak sepikun itu.

"Sial, takdir macam apa ini," gumam Elza tersenyum kaku. Entah kenapa ia merasa beruntung Maura sudah pergi hingga ia tak bisa melihat ekspresi wajahnya sekarang.

Ia berusaha untuk tetap tenang.

Tidak salah lagi, pria yang tengah memeluk Kaira itu Arvin. Cinta pertamanya.

Tapi bukan itu yang mengejutkannya, melainkan fakta bahwa Arvin telah memiliki anak.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Transmigrasi: Nyonya Chi Merayu Profesor Jun yang Dingin

Ketika Chi Lian meninggal di buminya, ia terbangun dalam tubuh gadis lain yang memiliki nama sama seperti dirinya di bumi yang berbeda. Bumi dengan kekaisaran dan keluarga kerajaan. Miskin dan putus asa untuk bertahan hidup, ia terikat pada sistem peliharaan virtual yang dapat mengakses teknologi dari planet asalnya untuk digunakan olehnya. Hanya ada satu masalah. Satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan adalah sebagai paparazzi. Dari situ, ia bertekad untuk membangun kekaisaran media miliknya sendiri dan mengambil kembali apa yang hilang dari keluarganya. Target berita utamanya adalah para bujangan yang paling diinginkan tapi sulit didapatkan di kekaisaran. Mereka kaya, tampan dan media takut menerbitkan gambar dan informasi mereka. Namun entah bagaimana, Chi Lian berhasil melakukan yang mustahil, ia mengambil gambar mereka sepanjang waktu. Lagipula, wanita mana yang tidak mau membayar untuk gambar dan berita eksklusif mereka. Satu di antaranya sangat menarik perhatiannya, CEO dingin sekaligus Profesor Jun Muyang yang semua orang bilang cuek terhadap wanita. Dengan teknologi dan kecerdasannya, Chi Lian dan putri angkatnya menemukan segala cara untuk masuk ke ruang pribadinya dan dalam prosesnya, mencuri hatinya. Tapi sejauh mana ia bersedia untuk melelehkan hati profesor Balok Es dan menjaga para pesaingnya pada jarak? Semua wanita di kekaisaran yang menginginkan Jun Muyang dengan sabar menunggu penolakannya. Tapi itu akan menjadi penantian yang panjang. Minggu pertama..."Jun Muyang, aku membelikanmu bunga-bunga ini." Jun Muyang: "Pergi sana." Tahun pertama..."Sayang, aku butuh ciuman lain." Chi Lian..."Pergi sana." Karya lainnya. Bertransmigrasi dari dunia zombie menjadi istri raja mecha[berlangsung]

1cutecat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
321 Chs

Genius Wife & Superstar Husband

[ Completed Novel ] Aku akan menikahimu dengan satu syarat: Pernikahan kita harus dirahasiakan! Carolina Akai adalah seorang mahasiswi yang tidak sengaja memasuki kamar hotel lain ketika sedang berpesta dengan teman-temannya. Di dalam kamar itu, dia tidak sengaja melakukan cinta satu malam. Awalnya Carolina berpikir dia tidak akan menemui pria berambut merah itu lagi, tapi siapa yang mengira bahwa pria berambut merah itu adalah CEO sementara perusahaan tempat dia akan melakukan magang? Dan yang lebih parahnya lagi, pria itu ternyata adalah Aktor Korea Selatan, membuat kehidupan kampus Carolina yang tadinya tenang, kini dikelilingi oleh fans-fans pria itu yang ingin meminta bantuannya! Ethan Nam sama sekali tidak mengira dia akan bertemu dengan wanita yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan menggodanya di kantor milik papanya! Melihat wanita itu yang berpura-pura tidak mengenalnya setelah mereka menghabiskan malam yang begitu menyenangkan, Ethan merasa kesal dan terus memanggil anak magang itu ke ruangan miliknya. Tiba-tiba Ethan mengetahui bahwa anak magang itu ternyata hamil setelah apa yang mereka lakukan dan bersedia untuk bertanggung jawab dengan menikahinya. Tapi bukannya Carolina langsung setuju dan berterima kasih karena Ethan mau bertanggung jawab, wanita itu memberikan syarat bahwa dia akan menikahinya jika pernikahan mereka dilakukan secara rahasia? Kira-kira bagaimanakah kehidupan pernikahan Ethan dan Carolina yang terjadi karena sebuah kecelakaan? Apakah pernikahan itu akan berlangsung lama? Lalu kenapa Carolina ingin merahasiakan pernikahan mereka? Bagaimana dengan karir Ethan yang merupakan seorang aktor di Korea Selatan? Apakah karirnya akan baik-baik saja ketika dia memutuskan untuk menikah padahal dia adalah aktor yang baru terkenal? *** Perhatian! Dalam beberapa bab ada konten dewasa, di awal-awal cerita tidak terlalu vulgar (?) tapi di akhir-akhir mulai ada vulgarnya xD Diharapkan para pembaca bijak dalam membaca! Cek ceritaku yang lain yang berbahasa Indonesia: 1. Genius Wife & Superstar Husband 2. Kisah Cinta Vampir Wanita

FallenAngel4869 · perkotaan
4.9
676 Chs

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · perkotaan
Peringkat tidak cukup
386 Chs
Indeks
Jilid 1

DUKUNG