webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · Umum
Peringkat tidak cukup
455 Chs

CEO -442-

Cassie dan teman- temannya menghampiri Camila dan Kakaknya di lapangn tembak.

"Kalian disini rupanya..." ujar Cassie sembari melihat tajam ke arah Camila.

"Cassie... Kau mau bermain airsoft gun juga?" tanya Raymond.

"Papa... Tentu Aku mau ikutan..." ujar Cassie dengan wajah sumringah.

"Ganti seragam dulu kalau begitu."

"Iya Pa, Aku, Carly dan Christy akan ganti seragam lebih dahulu." Cassi pun menggandeng kedua temannya untuk berganti seragam.

Nancy menghampiri Camila, Ia pun berbisik kepada Camila. "Cam, feelingku kok tidak enak ya..."

"Sudahlah Nan."

Raymond mengambil senapannya dan menembakan ke arah shooting target. Tembakannya tepat mengenai target.

"Ahjussi... hebat sekali!" puji Camila.

"Ayahku tentu sangat hebat Camila..." Kevin pun turut memuji Ayahnya tersebut. "Tapi Aku juga ingin menunjukan sesuatu padamu." Kevin pun menggukur kemana mulut senapannya itu akan ditargetkan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com