webnovel

Musafir & Sang Penggoda

perkotaan
Sedang berlangsung · 7.7K Dilihat
  • 15 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Arya Dharma, Gus dari salah satu pondok pesantren di Jawa timur. Titel yang dia sandang kadang membuat dia harus bersikap sempurna di depan banyak orang. Sedang sejatinya dia ingin orang-orang bisa menerima dia apa adanya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Arya Dharma bermaksud pada bulan Ramadhan ini untuk berkelana ke ibu kota. Menjalani kehidupan seperti layaknya orang biasa. Berbaur dengan macam sifat manusia, hingga dia bisa menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Mampukah dia menjalani itu semua? Sedang dia adalah seorang pangeran dari kerajaan pesantren terbesar di kotanya. Apalagi hal pertama yang ditemuinya adalah wanita penggoda. Wanita dengan segala kesempurnaan dalam wujudnya.

Chapter 1Bab 1: Surga yang Retak

{Jika kamu ingin tahu, dimana letak kesuksesan itu. Maka jawabannya ada disenyuman ibu.}

* * *

* *

*

Namanya Muhammad Arya Dharma biasa di panggil Dharma. Nama yang mengagumkan, berharap sang putra kelak menjadi seorang yang bisa memberikan keindahan, budi pekerti, sertakan kesucian pada agamanya. 

Dia terlahir di tengah-tengah kerajaan pesantren dengan ribuan santri. Bak pangeran, dia pula menjadi sorotan bagi para santri, terutama santriwati  karena dia adalah satu-satunya anak lelaki  dari tiga bersaudara.

Menjadi seorang gawagis dan Ning  memang sebuah anugrah tersendiri. Dimana seseorang sudah dikaruniai banyak keberkahan sejak dia lahir. Dia agungkan, di perlakuan bak seorang putra kerajaan.

Namun hal itu juga yang menjadikan dia tidak merasa nyaman. Seolah kesempurnaan harus terpampang nyata di depan banyak orang. Tidak hanya fisik, tapi ilmu dan adab.

Dharma sendiri ingin sekali keluar dari zona seperti itu. Dia ingin merasakan layaknya seperti manusia biasa. Berkumpul, bercanda dan membahas hal lainnya selain agama. Dia merasakan titik bosan ketika posisinya saat ini mengharuskan dia untuk terus membahas soal agama. Jika tidak begitu, pasti tidak jauh dari etika.

Sering dia melihat santri-santrinya tertawa bersama teman lainya. Menghabiskan waktu bersama dan kadang nakal bersama-sama. Bagi Arya dharma itu adalah puncak kenikmatan yang hingga saat ini sulit sekali ia rasakan.

Jiwa berontaknya muncul ketika dia mulai kuliah. Dia mendapatkan banyak hal luar biasa di dunia perkuliahan. Menemukan apa itu kebebasan, perjuangan dan juga hasrat untuk berkembang. Namun konsepnya bukan tentang agama tapi Hak Asasi Manusia.

Sayangnya, hal itu dipandang salah oleh keluarganya. KH. Umar Al Faruq-- Abah Arya Dharma mulai merisaukan pergaulannya. Selalu khawatir jika putrinya tidak akan mau memperjuangkan apa yang sudah dirintis moyangnya. Karena itulah dia tidak lagi diizinkan melanjutkan kuliah S2-nya.

Setiap kali dia dituntut untuk kembali ke pesantren dia selalu enggan. Dia akan berlama-lama mengulur waktu untuk tidak segera memasuki rumahnya itu. Dia bosan. Dia jenuh dengan segala sesuatunya yang ada di dalamnya.

Jika bukan kerena ibunya mungkin dia sudah meninggalkan pesantren tersebut sejak lama. Meneruskan pendidikannya yang dipandang tidak kalah penting dengan  pendidikan agama.

Terlebih sejak usia tujuh belas tahun dia sudah dijodohkan dengan salah satu santriwati abahnya.

Tanpa harus bertanya apakah dia berkenan atau tidak dengan perempuan tersebut. Perjodohan itu mengalir begitu saja.

Dharma tahu, jika Kayla-- nama gadis yang telah dipilih orang tuanya adalah gadis dengan segala kesempurnaan. Dia cantik, kalem dan tentunya santun.

Selain santriwati dia juga putri KH. Jauhari Ahmad pengasuh pondok pesantren Al Hasani, Ponorogo, dimana Abah Umar pernah menimba ilmu, pun Dharma pernah satu tahun di sana.

Saat kayla lulus Aliyah, orang tua  Dharma semakin gencar mendekatkan mereka. Segala cara dilakukan kedua keluarga untuk menumbuhkan benih cinta diantara keduanya. Dan itu berhasil hanya pada Kayla saja, tidak pada Dharma.

Dalam diri Dharma masih menginginkan kebebasan. Jangankan untuk menikah, dia saja tidak pernah memikirkan seorang perempuan.

Toh, dia laki-laki yang memiliki jiwa pemburu. Dia lebih suka menikmati buruannya ketimbang memakan hasil buruan.

"Buk, Dharma izin, nggeh. Tahun ini saja," bujuk Dharma pada wanita paruh baya di depannya itu.

Sudah beberapa jam Dharma bersimpuh, mengalem, mencuri kewelasan ibundanya tersebut. Tapi, hingga detik ini belum bisa iya kantongi izin untuk keluar dari pesantren.

"Sudah ibu bilang, matur Abah. Ibu gak bisa mutusin," balas wanita paruh baya tersebut.

Ia bangkit dari alas sajadahnya. Melihat mukenah yang sejak tadi ia pakai dan meletakkan pada rak mukena di ruang sholatan tersebut.

"Teng Ibu riyen, mengke abah gampil. Lek Ibu Rida, mengke Insya Alloh abah nggeh Rida. (Ke ibu dulu, nanti Abah gampang. Kalau Ibu Rida, Insya Alloh abah juga Rida)." Tutur Dharma.

Di antara kelembutan ibunya, tersimpan ketegasan yang sampai saat ini sulit sekali diruntuhkan oleh Dharma. Dia ingin, namun selalu saja kalah dengan titah dan abdinya sebagai seorang putra.

Seperti yang dia duga, izin dari ibunya sangatlah sulit didapatkan. Rasa sayangnya seorang ibu, kadang membuat anaknya terkekang. Ibu Aminah_ nama Ibu Dharma, biasa di panggil Bu Nyai Aminah tersebut pun begitu.

Apalagi Dharma satu-satunya putranya. Penerus kerajaan pesantren yang bertahun-tahun di bangun oleh nenek moyang mereka. Sudah sewajarnya Dharma di jaga. Mengantisipasi untuk tidak terkontaminasi dengan dunia luar.

Tapi saat ini, dunia luar adalah keinginan Dharma. Dia ingin melihatnya, dia ingin menjelajahi luasnya dunia. Meskipun Bu Nyai Aminah percaya pada anaknya, tapi dia sama sekali tidak percaya pada dunia.

Mereka yang ingin melihat dunia, maka itu sama saja ingin meminum anggur. Setelah merasakan nikmatnya, maka dia akan terus kecanduan meminumnya. Bu Nyai Aminah tidak mau hal itu terjadi pada putranya.

"Masak, Ibu gak percaya sama Dharma?"

"Bukan masalah percaya atau tidak, Le. Tapi kamu tidak pernah tahu bagaimana kehidupan di luar sana. Ibu takut nanti kamu kenapa-napa."

"Itu artinya Ibu nggak percaya dengan Dharma. Gak percaya juga sama Alloh?"

"Jangan bawa-bawa nama Alloh. Gak sopan, konteks-nya berbeda."

"Sama Ibu ... Kalau Ibu mengkhawatirkan Dharma berarti ibu gak percaya sama doa-doa ibu. Ibu gak percaya sama Alloh yang ibu minta untuk menjaga putra ibu."

"Kamu itu di bilangin kok ngeyel, to."

"Bukan ngeyel. Dharma janji sebelum lebaran Dharma pulang, sudah ada di rumah."

Bu nyai Aminah menghela nafas. Dia memandang paras putra satu-satunya itu. Melihat bahwa ternyata dia sudah mulai tumbuh dewasa. Tidak hanya dengan tubuhnya tapi juga akalnya. Hingga itu membuat Bu Nyai Aminah mulai kualahan membentengi dirinya.

Dharma sudah menjadi sosok pemuda Islam yang tangguh, berwajah tampan, berkulit bersih dengan sedikit jambang di kedua belah dagunya. Banyak orang yang mengira bahwa dia keturunan orang arab, sebab tubuhnya yang juga menjulang tinggi dari anak muda lainya. Bukan hanya fisiknya yang mulai berubah menawan, tapi juga  Ilmu agama, budi pekerti mulai terlihat bersinar. Itu karena keluarganya mengajarinya  sejak ia dini. Kenakalannya mulai memudar, tapi saat ini mulai berganti hasrat mudanya yang keluar.

"Aku ingin di kenal sebagai Arya Dharma, Ibu. Aku ingin membuktikan jika Arya Dharma yang ibu didik pun bisa bersinar tanpa embel-embel nama keluarga. Arya Dharma ingin, mencari jati diri sendiri. Menebar kebaikan di luar sana. Kita akan mudah jika berperang di wilayah kita sendiri. Tapi, akan tertantang saat kita ada di wilayah random, bukan wilayah kita. Dan ketika semua orang memandang bahwa kita sama hebatnya."

Dharma tidak putus asa. Ia terus membujuk Ibundanya tersebut.

"Kalau kamu kepengen merasakan dadi wong biasa (orang biasa) ya tinggal ikut pondok romadhon nan di pondok pak puh mu, atau pak lek mu, to. Kayak biasane, membo-membo (pura-pura) dadi santri biasa. Kalau gak gitu ke pesantren temane abah mu, lek kamu bosen (kalau kamu bosen)."

Bu nyai Aminah tidak kalah dengan putranya. Dia masih dengan pendiriannya.

"Pun bosen, buk. Akhir-akhir e rencang-rencang nggeh sami sumerep kulo sinten (Teman-teman akhirnya juga tahu, aku siapa)."

Bu Nyai Aminah kembali menarik nafasnya dalam-dalam. Anak adalah cerminan dari orang tuanya. Tidak salah jika Dharma sama kerasnya dengan dirinya.

"Pereng, nggeh buk (boleh, ya buk)," Dharma mengiba.

Jika hari ini dia tidak mendapatkan izin, berarti itu sama halnya dia akan melewati bulan ramadhan seperti tahun-tahun lalu. Jika di rumah, dia akan membacakan kitab kuning untuk para santri, dan jika dia mondok dia akan mencari ilmu lagi. Itu pun tetap dengan titelnya dia yang seorang Gus.

"Hari raya besok itu kamu harus bersiap-siap, kamu kan sudah mau bertunangan dengan Kayla."

Dharma mendesah pelan. Mendengar nama gadis itu seperti menerima kutukan yang sulit sekali dia hilangkan.

Dharma ingat betul apa yang dikatakan ibunya sewaktu dia meminta izin untuk kuliah, "Kamu tidak apa-apa kuliah, mumpung masih ada waktu. Tapi ingat jangan pacaran apalagi melirik perempuan lainnya. Kamu itu sudah dijodohkan dengan kayla. Selepas dia selesai sekolahnya, kalian harus segera menikah. Belajarlah mencintainya."

Selisih usia Dharma dan Kayla tiga tahun. Saat Dharma masuk perguruan tinggi, Kayla baru saja masuk MA. Andai mereka seumur, mungkin Dharma akan kehilangan kesempatan mengenyam dunia perkuliahan.

"Ibu, ini mungkin sulit akan diterima. Tapi, demi Alloh ibu ... Dharma belum ingin menikah. Dharma tidak mencintai Kayla,"

Seperti tersambar petir. Bu nyai Aminah mengangga, tangannya menempel di dadanya. Matanya terbelalak tidak percaya.

Sungguh, ini pertama kalinya Dharma mengatakan yang sejujurnya tentang perasaan hatinya pada ibunya. Keberanian ini muncul kerena keinginan untuk melihat dunia.

"Kamu tidak boleh mengatakan hal itu, Dharma! Sejak usia tujuh belas tahun ibu dan abahmu sudah mengatakan siapa jodohmu. Dan sekarang sudah hampir sepuluh tahun, nak ... Masak waktu sebanyak itu tidak bisa membuat hatimu luluh pada Kayla. Dia kurang apa?!"

Dharma terdiam. Dia ingin mengatakan jika perempuan yang dipilihkan tidak kekurangan apapun. Tapi, hatinya lah yang belum bisa menerima sosok itu.

"Dharma belum ingin menikah. Dharma ingin berpetualang dulu, ibu. Dharma mohon, beri Dharma restu." Untuk sekian kalinya dia bersimpuh memohon pada sosok pembawa surganya.

Bu nyai Aminah bangkit. Dia menghindar dari putranya. Dia masih tidak percaya, jika putra yang selama ini dia banggakan bisa begitu menusuk hatinya.

"Sampai kapanpun, ibu tidak akan memberikan restu untukmu. Dan kamu harus menikah dengan Kayla secepatnya," kata Bu nyai Aminah dengan amarah yang meletup.

Tubuh Dharma bergetar, dia sama sekali tidak pernah mendapatkan murka seperti itu. Surga yang selama ini dia jaga, berlahan retak karena ingin mewujudkan keinginannya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Lolos dari Mantan, Diculik oleh Saingannya

Selama tiga tahun terakhir, Ariana Ari Harlow telah memberikan segalanya untuk suaminya. Mereka menikah karena saudara perempuannya memilih untuk lari pada malam pernikahan, karena ia percaya rumor bahwa Nelson Corporation bangkrut. Ari mencintai Noah sejak usia 16 tahun, ia pikir ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, dia tidak tahu bahwa saudara perempuannya telah menggali perangkap untuknya, dan ini bukan awal kehidupan baru, melainkan neraka baru baginya. Ia terpaksa menghentikan pendidikannya sebagai dokter karena Nyonya Nelson yang terhormat tidak bisa memiliki tangannya tertutupi darah. Ari menyetujuinya. Untuk Noah, ia menjadi istri yang sempurna yang merawat mertua dan suaminya. Namun, yang menanti dia tidak lain hanyalah penghinaan, suaminya malu padanya dan ibu mertuanya berpikir bahwa saudara perempuannya, Ariel, lebih cocok untuk anaknya. Namun, Ari bertahan. Dia berpikir suatu hari dia akan dapat menghangatkan hati suaminya. Namun dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya! Patah hati, Ariana memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, tapi entah bagaimana dia malah terlibat dengan Nicolai. Musuh dan saingan suaminya. Mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Namun Nicolai tampaknya tidak peduli dengan rintangan yang menumpuk di hadapan mereka. Bahkan, dia bertekad untuk masuk ke dalam kehidupan Ari dan membakarnya. Dalam keadaan mabuk, suatu kali dia memegang lehernya mendekat ke dinding pub kumuh, “Kau boleh menyangkal sebanyak yang kau mau, putri, tapi kau menginginkanku.” Matanya melirik dada Ari yang naik turun dan matanya semakin gelap, merahnya tampak tak terkendali, posesif seolah dia ingin mencabik jiwa dari tubuhnya dan menyematkannya ke dalamnya sendiri. “Taruhan jika kupandang, kamu akan basah untukku.” Panas membara di pipi Ariana saat dia mendengus, “Diam.” “Buat aku,” kata Nicolai saat dia menumbukkan bibirnya di bibirnya. Ciumannya membakar jiwa Ariana, dan kehangatannya menyengat kulitnya setiap kali mereka bersentuhan. Ia berpikir bahwa kesalahan terbesarnya adalah terlibat dengan Nicolai. Namun, Ari segera menyadari dengan cara yang sulit, Secara harfiah, diinginkan oleh mimpi buruk seindah itu jauh lebih buruk daripada sebuah kesalahan. Dan situasi menjadi rumit ketika suaminya menemukan kebenaran tentang segalanya. “Temak hatiku, Ari,” kata Noah saat dia menempatkan moncong pistol di mana hatinya berada. “Karena hidup tanpa kamu adalah hidup yang tidak kuinginkan, jadi tembaklah aku atau kembalilah. Aku memohon padamu.” Sekarang Nicolai telah memberinya pilihan, akankah Ari jatuh cinta dengan dia dan melompat ke dalam kehidupan yang penuh dengan bahaya? Atau akankah dia kembali ke suaminya, Noah, yang telah ia cintai sejak ia berumur 16 tahun? Dan akankah Ariana menghindari bahaya yang mengintai dalam kegelapan, menunggu dia untuk melakukan kesalahan dan kehilangan segala sesuatu yang berharga baginya? Akankah dia menemukan kunci dari semua rahasia yang mengikat dirinya dengan Noah dan Nicolai serta takdirnya yang rumit? ******* Potongan: “Ini semua tentang uang, bukan? Ambil itu dan hilang,” Dia berteriak sambil melemparkan kartu hitam ke wajah Ariana. Ariana tidak percaya dengan telinganya ketika dia mendengar suaminya atau calon mantan suaminya menghina dia seperti ini. Tiga tahun. Ariana Harlow memberikan Noah Nelson, tiga tahun dan namun ketika dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya yang lebih tua, Ariel—— ini yang dia katakan kepadanya. “Saya akan menceraikanmu,” Ari menyatakan dan pergi. Dia pergi tanpa sepeser pun tetapi Ari tersandung ke Nicolai. Musuh dan saingan suaminya, pangeran Mafia kota Lonest, bajingan terkenal karena kecenderungan kekerasannya. Pertemuan malang itu meletakkan dia di jalur Nicolai, dan begitu saja dia menatapnya. Pertama kali mereka bertemu, Nicolai memintanya untuk mengundangnya makan malam. Kedua kali mereka bertemu, dia memberinya sejuta dolar. Ketiga kali mereka bertemu, dia menyatakan, “Kamu akan terlihat bagus di pelukanku, bagaimana menurutmu putri?” ********

fairytail72 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
515 Chs

OH MY CEO

Luna(24) adalah seorang gadis cantik dan menarik dengan paras bak model, ia bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ternama selama enam tahun tapi suatu hari ia dikejutkan karena ternyata bos penggantinya yaitu Kevin (24) pria tampan yang maskulin yang selalu menggodanya ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP dulu yang selalu dibullynya. Hidupnya berubah saat cinta menghinggapi mereka berdua, tapi kenyataan jika Kevin telah dijodohkan dengan seorang wanita bernama Monic membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit, Monic sendiri adalah seorang mantan narapidana karena saat kuliah dulu ia mencoba meracuni wanita yang akan dinikahi oleh pria yang dicintainya. Monic ingin membalas dendam melalui Kevin yang tidak lain adalah sahabat dari pria yang dicintainya. Dengan niat yang buruk memisahkan persahabatan mereka Monic nekat meminta dijodohkan dengan Kevin oleh ayahnya, tapi tanpa Monic sadari ia telah jatuh cinta pada Kevin dan membuat hubungan Luna dan Kevin semakin memburuk. Monic yang tidak terima dengan hubungan Luna dan Kevin lantas membuat Luna dan Kevin mengalami kecelakaan dan membuat Luna dan Kevin kehilangan ingatan tentang perasaan cinta mereka melalui Hipnoterapy dengan memanfaatkan adik angkatnya. Akankah Luna dan Kevin bisa menang melawan Monic dan dapat menemukan cinta mereka?? ****************************** Sinopsis vol.2 (Destiny of love ) Mia & Varell Pernahkah kamu membayangkan, menikahi pria yang mencintai sahabatmu sendiri? Bukan karena sebuah perjodohan.. Tapi karena kami memang berjodoh. Aku Mia, Ibuku telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu dan kini aku tinggal bersama dengan Luna sahabatku karena ayahku telah menikahi wanita lain dan membuatnya mengabaikanku. Suatu hari ayahku mencariku, aku sangat bahagia.. Dia telah kembali perduli padaku tapi ternyata aku salah.. Cinta dapat mengubah segalanya.. Bahkan cinta seorang ayah yang berubah karena ia menemukan cinta yang membutakannya. Ayahku menjodohkanku.. Bukan dengan pria kaya dan tampan tapi pria tua yang sudah bau tanah dengan alasan hidupku akan sejahtera tapi sebenarnya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya yang hampir bangkrut. Singkat cerita ayahku memaksaku untuk ikut dengannya dan di saat aku hampir tidak dapat menyelamatkan diri, dia datang. Varell namanya, pria yang cukup aku kenal karena ia menyimpan perasaan pada sahabatku Luna. Ia mengatakan pada ayahku bahwa dia adalah kekasihku.. Dan dari situlah kisah kami dimulai... Kami terjebak dalam situasi yang mengikat kami.. Dan dengan hati yang terluka kami memutuskan untuk hidup bersama. Menutupi kesedihan kami dengan hari bersama memulai kebahagiaan kecil yang tanpa kami sadari membuat kami lupa akan luka di hati kami. Apa semua itu disebut dengan cinta? Setahu kami, cinta tidak seperti itu karena kami hanya mengenal cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lantas jika hati kami sama-sama memiliki kabut hitam, apakah hati kami akan sembuh jika kami bersama merasakan badai salam hati kami.. Akankah kami dapat melihat pelangi yang sama? **** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku. Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · perkotaan
4.8
196 Chs

Setelah Bercerai, Keluarga Besar yang Berkuasa Menyambutnya Kembali ke Rumah!

Setelah Tan Ming hamil, suaminya menyerahkan surat cerai padanya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tan Ming masih merupakan anak yatim piatu yang tidak ada yang menginginkan. Orang tua angkatnya mengadopsinya dari panti asuhan karena mereka kesulitan memiliki anak sendiri. Namun, nasib sial Tan Ming tidak berubah karena hal itu. Dalam waktu satu bulan, ibu angkatnya hamil. Setelah adiknya, Tan Si, lahir, Tan Ming menjadi orang yang paling tidak disukai di keluarga. Sejak kecil, dia harus mengalah pada Tan Si dalam segala hal. Orang tuanya hanya menyukai Tan Si karena Tan Ming bukan anak biologis mereka. Tiga tahun lalu, Keluarga Tan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma demi kepentingan bisnis mereka. Selama dua tahun penuh, Tan Ming hidup sebagai seorang janda. Hingga setahun yang lalu, ketika suaminya yang koma tersebut bangun secara tidak terduga, Tan Si jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kali ini, Tan Ming memutuskan untuk tidak mengalah lagi. Dia dengan tegas berusaha memutus hubungan dengan Keluarga Tan. Namun, dia tidak menduga bahwa pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan surat cerai. Untuk kepentingan anak-anak dalam kandungannya, Tan Ming dipaksa oleh suaminya untuk menandatangani surat-surat tersebut. Ketika anak-anaknya lahir, ayah biologis mereka sedang menemani wanita lain untuk tes kehamilan. Saat dunia Tan Ming berada dalam kegelapan terdalam, kerabat kandungnya muncul. Mereka adalah keluarga yang sangat kaya hingga Keluarga Tan pun memandang mereka dengan hormat, dan mereka menyambutnya kembali ke rumah! Setelah kembali ke rumah, dia tidak lagi menjadi anak yang tidak diinginkan. Tidak hanya dia memiliki orang tua yang memanjakannya, tetapi dia juga memiliki tiga saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya! Kemudian, mantan suaminya menyesali keputusannya dan datang untuk meminta maaf secara langsung. "Tetap jauh dari hidupku," kata Tan Ming.

JQK · perkotaan
Peringkat tidak cukup
495 Chs

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · perkotaan
Peringkat tidak cukup
393 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG