Hardikan yang diterima Cintia secara tiba-tiba itu membuat Javier mengepalkan tangannya erat. Dia mrah dna dia benci jika harus diam lalu kalah dengan permainan kata sang papa. Javier mengetatkan rahangnya sambil menatap sang papa lekat. "Jangan salahin mama, karena mama gak pernah salah! Ini salah Jav yang seenaknya sendiri keluarkan uang sebanyak itu! Tapi tetap aja, Jav punya alasan sendiri dalam melakukan sesuatu meski umur Jav belum dua puluh tahun."
"Jav bisa membedakan mana yang benar dan salah, seperti yang mama ajarkan selama ini," jawab Javier dengan penuh penekanan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com