4 Dekat Lalu Jauh

Mendengar kebohongan dari orang yang kita sayang bagaikan tertusuk duri yang tajam.

______________________

Semenjak pertemuan pertama mereka setelah beranjak dewasa, hubungan. mereka berdua semakin dekat. Selama beberapa bulan terakhir ini hubungan Fely dan Andrea baik baik saja . hari ini Andrea akan pergi keluar negeri untuk mengurus perusahaan yang disana sementara waktu dan meninggalkan Fely di indonesia.

"Halo Fely" ucap Andrea menelepon Fely.

"Iya halo Andrea ada apa?"tanya Fely diseberang sana.

"Bisa kita bertemu?" tanya Andrea.

Disebrang sana Fely tengah melihat jam nya "aku ada kelas sekarang Andrea , 50 menit lagi baru selesai" jawab Fely sedikit tidak enak.

"Tidak apa, aku akan menunggumu di cafe xxx ,setelah selesai datanglah kesana ya" . ucap Andrea yang sudah mencari tempat.

"Baiklah selesai kuliah aku akan kesana" jawab Fely lalu mematikan teleponnya.

Andrea merasa tidak enak harus meninggalkan gadis itu sendiri , ia harus mengurus pekerjaannya jadi terpaksa harus meninggalkan Fely, tapi ia berjanji akan segera kembali. Andrea sangat ingin mengajak Fely ,tapi apa Fely mau?. batin Andrea

Skip

Fely selesai kuliah langsung menuju tempai ia dan Andrea bertemu. Fely melihat sekeliling cafe mencari Andrea dipojok dekat jendela ada Andrea yang melambaikan tangannya ke Fely.

"Maaf menunggu lama" ucap Fely sambil duduk.

"Aku baru datang kok" Fely tersenyum merasa tidak enak harus membuat Andrea menunggu. Tapi Andrea datang memesan tempat lalu pergi ke toko buku.

"Ada apa mengajakku ketemu Ndre?" tanya Fely penasaran.

Andrea menarik nafas dalam "Fely aku minta maaf sebelumnya" andrea menggenggam tangan Fely "aku harus keluar negeri selama 2 tahun untuk mengurus perusahaanku disana, maaf" ucap Andrea ,ia tidak ingin meninggalkan gadisnya lagi.

"Aku pengen banget ajak kamu, tapi tidak bisa untuk sekarang, kamu masih kuliah juga" ucap Andrea pelan takut Fely marah padanya.

"Andrea kenapa kamu sedih, itu pekerjaan kamu ,lagian aku cuma temanmu, aku tidak masalah jika harus kamu Harus pergi, kalaupun kamu ajak aku juga tidak mau, Kaku tau aku tidak suka naik pesawat." hati Fely terasa sakit seperti harus kehilangan orang yang ia sayang, rasa apa ini sebenarnya? Fely bertanya tanya.

"Kita bisa saling kirim pesan Andrea, apa kamu khawatir padaku?" tanya Fely dan Andrea mengangguk.

"Aku sudah mandiri Andrea dari kecil aku sudah hidup sendiri kamu tidak usah menghawatirkanku" Fely tersenyum pada Andrea.

"Baiklah Fely , kita pesan makan saja tidak boleh ada kesedihan disini" Andrea memanggil pelayan.

SKIP

Keberangkatan Andrea , Fely dijemput oleh Andrea untuk mengantarkannya ke bandara. Selama dimobil Andrea selalu menggenggam tangan Fely erat seolah ia tahu kalo Fely takut pergi kebandara tangannya bergetar dan dingin.

"Fely" panggil Andrea ,Fely menengok kearah Andrea yang awalnya melihat kejendela mobil.

"Iya"

"Tenanglah ,aku tidak akan pergi lama,aku akan kembali setelah 2 tahun" ucap Andrea seolah tau isi hati Fely yang takut kehilangan karena sebuah pesawat.

"Kamu janji akan kembali kan?" tanya Fely memastikan ,ia tidak rela Andrea pergi , tanpa Fely sadari ia mulai nyaman dengan Andrea

Andrea tersenyum "aku akan kembali, aku janji" Andrea mengangkat kelingkingnya didepan Fely dan Fely membalasnya "janji" kata Fely.

Mereka sudah sampai dibandara ,Fely mengantar Andrea sampai luar saja ,saat pesawat Andrea sudah berangkat ia langsung pulang kerumahnya ia tidak mau berlama lama berada dibandara.

Fely menuju rumah Papa Alldric selama beberapa bulan setelah Esta pergi keluar negeri ia jarang kerumah Papa Alldric karena tugasnya juga menumpuk.

Fely berhenti didepan rumah Alldric dan mama sedang ditaman depan.

"Mama" Fely langsung memeluk mama Renita.

"Sayang kamu kesini, ada apa? kaku dari mana?" tanya mana Renita.

"Esta pergi jadi aku tidak punya teman, Fely dari antar teman kebandara "ucap Fely sedih.

"Sudah jangan sedih ayuk masuk, baru saja tadi Mama mau menelponmu, didalam ada teman Kakakmu kamu bisa berteman dengannya" ucap Mama membawaku masuk kedalam.

"Rakel , Fely datang" ucap Mama saat memasuki rumah ,Fely melihat ada seorang cewek yang duduk bersebelahan dengan kakaknya.

"Fely kebetulan, sini duduk" Fely duduk didepan Rakel bersama Mama.

Fely melihat ke gadis cantik disebelah kakaknya yang sepertinya seumuran dengan kakaknya .

" Fely itu calon mantu Mama" bisik Mama dan Fely tersenyum.

" halo,kamu Felysia ya, kenalin aku Nalyn Isabella Barlion, panggil aja Nalyn" sapa gadis itu dan Fely menjabat tangannya.

"aku Felysia Sherly Stevano Kak". jawab Fely menjabat tangana Nalyn juga.

"Nama yang cantik, semoga kita bisa menjadi teman" ucap Nalyn dan Fely tersenyum.

"Ngomong - ngomong, kak Rakel tidak pernah cerita tentang kakak dan tiba tiba sudah membawa calon kerumah aja" ucap Fely menggoda kakaknya.

"Apa itu benar Fely, kamu tau Rakel sering cerita tentangmu padaku "ucap kak Alyn.

"Benarkah apa saja yang dia ceritakan padamu" tanya Fely curiga.

" katanya kamu gendut,jelek gitu ,sedangkan yang berda didepanku ini sangat cantik" ucap Nalyn jujur, Fely langsung menatap tajam Rakel.

Rakel yang merasa ditatap Fely seperti itu merada was- was.

"Kak Rakel jahatttt" Fely menyubit pinggang Rakel.

"Iya iya Fely maaf, jangan dicubitin sakit" elah Rakel yang dicubiti oleh Fely, Nalyn dan Mama Renita tertawa melihat mereka.

Fely berhenti menyubiti kakaknya

"Jangan dicubiti nanti aku tidak doyan makan Fely" ucap Rakel ngos-ngosan seperti abis lari naik gunung ,Fely tertawa melihat kakaknya ngos- ngosan.

"Mangkanya jangan jelek-jelekin Fely, apa lagi didepan calon kakak ipar Fely" . ucap Fely.

"Iya Fely maaf, kamu cantik kok enggk gendut, tapi bantet" rakel menggoda Fely lagi.

"Kakakkkk...." Fely marah.

"Udah Rakel jangan menggoda adikmu terus" Mama Renita melerai.

"Iya Mama".

Fely berdiri "Ma Fely capek mau istirahat dulu ya ma, kak Nalyn" Fely pergi menuju kamarnya .

Dikamar Fely langsung merebahkan badanya kekasur kemudian teleponnya berbunyi dan ternyata Esta yang meneleponnya .

"Halo Fely" ucap Esta.

"Halo Esta bagaimana kabarmu" tanya Fely senang.

"Baik Fely, bagaimana denganmu?". tanya Esta disebrang sana .

"Aku baik Esta".

"Fely aku dengar kakak membawa calonnya kerumah?"tanya Esta.

"Iya Esta namanya kak Nalyn cantik banget" puji Fely pada Nalyn.

"Syukurlah kakakku memilih calon yang cantik, berarti selera kakak tidak buruk." Esta terkekeh disana.

"Ya selera kakak sangat tinggi, Kamu pasti terpana kalau liat kak Nalyn" puji Fely.

"Ya sudah Fely aku ada kuliah hari ini, aku tutup dulu ya, bye Fely" ucap Esta.

"Oke Esta, jaga dirimu disana " ucap Fely lalu mematikan teleponnya. Ia meletakkan teleponnya di sampingnya.

"Semoga tidak ada kabar buruk hari ini" ucap Fely pelan namun memohon.

avataravatar
Bab berikutnya