Bian tertawa melihat barang yang dibeli Mumut, test pack! Tiba-tiba dia ingat harusnya Mumut sudah menstruasi beberapa hari yang lalu tapi karena terlalu sibuk mereka melupakannya. Mumut mencubit pinggang suaminya yang mentertawakannya. Bian ingin mengaduh dengan wajahnya yang tersenyum sembari mengingat kejadian saat mereka berhubungan tanpa menggunakan pengaman. Malam itu dia baru saja pulang, saat hendak Bian hendak mandi ditarik Mumut yang sudah tidur ke tempat tidur mereka.
"Semoga kita segera punya anak ya, Sayang," Bian tersenyum sambil menggenggam tangan Mumut sementara tangannya yang lain memegang stir mobil. Tatapannya yang mengarah jalan sesekali singah di wajah istrinya.
"Iya, semoga nanti hasilnya postif." Mumut tersenyum bahagia, wajah cantiknya tampak berseri-seri.
"Kamu gak menyesal?" Goda Bian, senyum nakal tercetak di wajah tampannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com