Menikah Karena Terpaksa

"Apakah ini yang dinamakan menikah karena terpaksa?" Iya mungkin seperti itu julukannya. Sebuah keadaan memaksa harus memilih jalan itu,dengan harapan agar kedepannya bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Tapi tidak semudah yang dibayangkan. Nyatanya, semua yang di harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Banyak berekspektasi, tapi malah jatuh ke jurang yang lebih curam. "Apakah dulu Ibu ku menikah dengan Ayah dari kak Fara juga karena keadaan seperti itu??" Sehingga untuk menganggap kak Fara ada pun begitu enggan,bagaikan duri dalam kehidupannya. "Ataukah juga sama dengan yang dirasa oleh Ibu kepada Ayah ku, mungkinkah mereka mau menikah sebab dulu sudah bercerai dengan Ayah kak Fara karena beliau berselingkuh sedangkan dalam posisi lagi mengandung tujuh bulan?" "Lantas bagaimana dengan kehidupan Ibu ku dengan suami barunya yang sekarang ?? Apakah dia bahagia ?? Ataukah hanya karena harta dan tahta??" Disini banyak hati yang tersakiti. No child wants to see the separation of their parents. Sebab sejatinya sebuah kebahagiaan adalah kebersamaan, bukan perdebatan maupun perpisahan.