webnovel

Membenci Sebuah Janji

Penulis: Gelukkid_2829
perkotaan
Sedang berlangsung · 112.5K Dilihat
  • 279 Bab
    Konten
  • 5.0
    31 peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Rey menarik tubuh Bella ke pelukannya. Laki-laki itu memaksa bibirnya menyentuh dalam bibir Bella dengan lama walaupun Bella sudah mendorongnya kuat. Begitulah saat Rey pertama kali membuat drama yang menarik bahagia dari permintaan terakhir Neneknya. Kisah ini, menceritakan gadis yang dipaksa menikah oleh seorang laki-laki yang baru ditemui. Dia adalah Rey. Laki-laki itu memaksanya karena keinginan Neneknya. Walau sempat beradu mulut tentang keengganan Bella, namun pernikahan tetap digelar walaupun tanpa rasa cinta dari keduanya. Waktu pernikahan kontrak ini akan berlangsung selama lima tahun, dan saat-saat mereka menunggu waktu itu selesai, akankah benih-benih cinta mulai mengapung lalu menyatu tanpa sadar? Ataukah mereka akan selalu hidup dalam satu atap dengan lontaran api kebencian yang mereka miliki?

Chapter 1Hari Yang Sial

SETELAH kematian ayahnya, permintaan Hanna-ibu tirinya semakin aneh. Dia bahkan mengharuskan Bella menjadi jalang, penghibur pria tua di ranjang. Bella pernah menentang hal tersebut, dan memohon agar memberinya kesempatan untuk mencari penghasilan tambahan. Permohonannya ditolak. Hanna berpikir, tidak akan ada yang mampu membayarnya dengan jumlah uang yang besar, selain menghibur pria tua yang merupakan tokoh penting di negara ini. Tidak ada cara lain lagi. Bella pun masih menuruti perintah gilanya. 

Suara kancing yang dilepas satu persatu terdengar ngeri di telinga Bella. Pria tua di hadapannya, kini mulai membuka jas hitam yang telah dia pakai dari pertemuannya dengan rekan kerja. 

"Om, bolehkah membukanya membelakangiku?" tawar gadis itu sambil memegang tangannya kuat. 

Jarinya yang di cengkram dengan kukunya tersebut, membuatnya merah dan perih. Bella sekarang benar-benar menahan tangisnya. Dia  tidak mau melakukannya. Bella bukan orang yang seperti itu. Dia juga memikirkan adiknya jika dia menolak. Namun, dia juga takut melihat wajah kecewa adiknya itu, karena sudah menjual keperawanannya. 

"Kenapa dengan wajahmu? Kamu terlihat takut. Ini bukan pertama kalinya bagimu. Ya, 'kan?" tanya pria tua tersebut dengan wajah mengejek. 

Tentu saja, hal itu membuat hati Bella semakin terkoyak. "Tidak, Om. Ini mungkin terdengar aneh. Namun, aku bisa memuaskan pelanggan jika mereka membuka pakaiannya dengan cara membelakangiku," balasnya dengan suara yang meyakinkan, setelah menahan tangisnya. 

"Kamu akan kabur?" tanya pria itu lagi yang membuat Bella semakin panik. Bagaimana jika dia mengetahui rencananya. 

"Untuk apa aku kabur? Aku akan mati ditangan ibuku jika aku melakukannya," ungkapnya dengan nada yang merasa tak berdaya. 

"Baiklah. Kamu tahu, bukan? Jika kamu kabur, aku akan berbuat apa saja," ancam nya yang membuat Bella sedikit ragu dengan rencananya. 

"Aku berjanji. Bagaimana kamu tidak mempercayai gadis cantik ini?" kata Bella yang berusaha meyakinkan pria itu. 

"Benar. Kamu sangat cantik, Bella! Sampai aku ingin menjadikanmu istri simpananku," ucapnya yang diikuti sedikit tawa. 

Bella bergidik ngeri mendengarnya. Dia ingin membunuhnya saat pria tua mengatakan hal itu. Mana mau Bella yang cantik berpasangan dengan pria tua yang memakai rambut palsu dan sudah bau tanah itu. 

"Ah, bisa saja. Punggung Anda sangat lebar ternyata," ucapnya dengan penuh kepura-puraan. Nyatanya, punggungnya itu hanya dipenuhi lemak.

"Hahaha. Mulutmu manis sekali, Bella. Aku senang dipuji oleh anak muda sepertimu," ucapnya senang. 

"Om, jangan terlalu cepat membuka bajunya, aku tidak bisa memuaskan Anda kalau seperti itu," pintanya. 

Bella menggunakan kesempatan ini untuk kabur, dia mulai berdiri. Lalu, berjalan pelan sambil memuji pria tua itu. Langkah kakinya tidak terasa sudah sampai pintu keluar. Dia mulai membuka kuncinya. 

Blam!

"Hey, mau kemana kamu?" teriak pria tua tersebut yang masih sibuk memakaikan kembali celana yang terlihat sesak.

Bella berlari setelah keluar kamar tadi, takut pria tua itu mengejarnya. Dia pun menemukan pintu kamar lain yang terbuka. Bella memasuki kamar tersebut tanpa melihat keadaan. Tidak lupa, dia juga mengunci pintu tersebut seperti rumah sendiri. 

Bella menyandarkan kepalanya di pintu tersebut. "Dasar pria tua botak. Pria gila. Pria mesum! Rasanya aku ingin memberitahu dunia. Orang yang selalu dipuji mereka ini, ternyata seseorang yang mesum. Aaaa menjijikan!" umpatnya sambil menggedor-gedor pintu dengan kepalanya. 

Hingga seseorang menahan aksi menyakiti diri nya tersebut. Bella terkejut melihat pria tampan. Sebut saja dia Rey. 

"Siapa yang kamu umpat tersebut? Hm?" tanya pria itu yang menyandarkan bahunya di pintu dengan pandangan lurus.

Bella yang seharusnya menjawab pertanyaan pria itu, dia malah terpesona dengan pria ini. Rambut yang hitam dan berkilau, rahang yang bersiku, mata setajam elang, hidung tinggi dan lurus. 

"Berhenti memandangku, ilermu tumpah," sindirnya karena Bella kepergok menatapnya lama. 

"Ah, ma-maaf saya sembarangan masuk. Kalau begitu, sa-saya pergi dulu," pamitnya dengan kaku.

Namun, tiba-tiba, pintu tersebut ditahan pria itu. Dia memandang Bella tajam dengan mata elangnya. 

"A-ada apa? Aku harus pergi," kata Bella yang ingin berteriak saat itu juga. 

Pria itu tampan, tapi disisi lain, dia juga sangat menyeramkan. 

Pria tersebut mulai mendekati wajah Bella. Sambil menatap satu persatu yang menempel di wajahnya. Bella semakin takut dengan aksinya itu, dia tidak sengaja mendorong dada bidangnya dengan keras. Sampai pria itu tersungkur. Pria tersebut tidak terima jatuh oleh wanita kecil ini. 

"Hey! Kenapa kamu mendorongku?" tanya Jeffrey dengan berteriak. 

"Ka-kamu lebih dulu mendekati wajahku," sanggah Bella dengan berteriak juga. 

"Cih, siapa yang menyuruhmu masuk kandang harimau dengan sukarela?" ucapnya dengan nada sinis. 

Jeffrey memasukan kedua tangannya ke dalam saku. Menatap intens Bella yang mundur ketakutan. Rey hanya mengangkat salah satu sudut bibirnya sedikit. 

"A-aku takut dikejar. Karena panik, aku memasuki kamar ini karena pintunya terbuka," jawabnya dengan kepala yang menunduk. 

Bella sangat frustasi saat ini, dia merasa jatuh di kandang harimau yang berbeda saja. 

"Kamu menjual diri, tapi takut? Apakah kamu jalang pemilih? Kamu memasuki kandang yang salah! Aku tidak berminat dengan perempuan kotor sepertimu. Kamu pasti sudah disentuh banyak pria 'kan? Menjijikan!" umpatnya. 

"Aku bukan jalang!" tegasnya. 

"Semua jalang berkata seperti itu. Kenapa tidak mau mengakui pekerjaanmu?" kelakar Rey. 

"Sudahlah. Orang gila tidak akan paham yang dikatakan jalang," balasnya dengan penuh penekanan. 

"Apa katamu?" tanya Rey dengan volume yang tinggi. 

Bella yang sudah menarik nafasnya dalam, guna mengulang perkataannya, dibungkam Rey lebih cepat. 

Cup!

Rey mencium bibir mungil Bella. Bella yang terkejut, spontan memukuli dada bidang Rey. Namun, Rey tidak menggubris. Dia malah menikmati bibir Bella bagaikan stroberi yang dicelup coklat hangat. 

Cekrek!

Telepon genggam di tangan kanan Rey, dengan sengaja memotret mereka yang sedang berciuman. Hal tersebut menambah kemarahan Bella. 

Bella pun berhasil menendang perut Rey dengan lututnya itu. Tanpa rasa ampun. 

"Aw, kamu berani menendangku?" pekik Rey dengan satu tangannya yang memegangi perutnya. "Jawab aku! Jalang!" sentaknya. 

Bella membelakangi Rey. Dia sedari tadi menahan tangisnya. Panggilan jalang untuknya jelas tidak cocok. Bella bahkan tidak pernah melakukan apapun bersama pria. Bella juga kesal, ciuman pertamanya diambil pria tak dikenal dan tidak berperasaan. 

"Kamu tidak menjawab? Cih! Jalang gila! Pantas saja pria tua tadi mengejarmu. Kamu terlalu pemilih, 'kan?" sindir Rey yang mulai berdiri dan memegangi perutnya. 

Rey pun berjalan untuk membawa dompetnya. "Untuk ciuman tadi! Lalu, lupakanlah!" ucapnya sembari mengalungkan selembaran uang yang terbilang banyak ke wajahnya. 

Bella merasa terhina sekarang. Kenapa mulutnya selalu diam di hina seperti itu. 

"Cukup! Aku bukan jalang!" sentaknya dengan wajah yang semerah rebusan kepiting. 

Tubuh Bella bergetar. Dia juga ingin menangis. Namun, dia takut disepelekan oleh pria di depannya.

"Pergi! Aku mau istirahat," perintah Rey dengan kedua tangannya yang mendorong Bella kasar. 

Hingga wanita itu terjatuh, bersamaan uang yang terpaksa dia ambil untuk Ibu tirinya. 

"Ck, hanya karena uang, aku pun tidak berani melawannya lagi," kata Bella sembari mengusap air matanya. 

Anda Mungkin Juga Menyukai

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
297 Chs

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · perkotaan
4.8
618 Chs

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · perkotaan
Peringkat tidak cukup
422 Chs
Indeks
Jilid 1

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG