webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · perkotaan
Peringkat tidak cukup
150 Chs

Bab 104. Pertemuan Fisa dan Juna

Telepon berdering, menyadarkan Teja dari lamunannya akan masa lalu. Panggilan interkom dari sekretarisnya.

"Ada apa?" Jawab Teja saat mengangkat telepon.

"Tuan Muda Abimanyu datang berkunjung."

"Suruh dia masuk."

"Baik, Ketua."

Beberapa saat kemudian Abimanyu masuk ke ruang kantor Kakeknya. Teja segera tersenyum, ia tidak ingin Abimanyu khawatir jika melihatnya sedang bersedih. Teja menyambut cucu kesayangannya.

"Kakek, senang kamu datang. Duduklah."

Kakek Teja mengarahkan Abimanyu untuk duduk bersamanya di ruang tamu, sudut lain dari ruang kerja Teja. Mereka duduk berhadapan. Teja penasaran, tidak biasanya Abimanyu datang dengan sukarela tanpa dia minta. 

"Ada apa?" tanya Teja.

"Bukan masalah besar, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu kepada Kakek"

"Hmm, katakan."

"Mengenai proyek dari perusahaan Kakek, aku harap kakek bisa berlaku adil."

Teja mengangkat sebelah alisnya, sedikit terkejut dengan ucapan Abimanyu, lalu tersenyum tipis.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com