webnovel

Marvel: Child Of The First

Penulis: BigCheesecake
Anime & Comics
Sedang berlangsung · 10.4K Dilihat
  • 2 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is Marvel: Child Of The First

Baca novel Marvel: Child Of The First yang ditulis oleh penulis BigCheesecake yang diterbitkan di WebNovel. This story is about a young man whose life changed after getting in a car accident which I call lost control driving into him, this event triggered his ability to save his life but destroyed his lifes...

Ringkasan

This story is about a young man whose life changed after getting in a car accident which I call lost control driving into him, this event triggered his ability to save his life but destroyed his lifestyle. what channel is teenager goes from the average life to a life built with danger, adventure and action as he tries to survive steps into a world of superpowered people, ancient entities, cosmic beings, mad extremists and genocidal robots. I am not Disney or Marvel and I do not own the legal rights to any of these characters, items and settings besides the original characters, items and settings I create in this story.

tagar
4 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

LEGENDA TIMUN MAS

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun. Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun. “Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju. Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan. Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas. Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas. Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan memanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya. “Anakkku, ambillah ini,” katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain. “Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,” katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri. Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan. Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah. Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri. Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur. Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam. Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira. Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya.

Widian_Mahendra · Sejarah
Peringkat tidak cukup

I.. Am God?

Check out my new novel! I Am God: Divine Sovereigns of Providence! Theme: World Creation, Gods, Mixed Matthias died and became something that he least expected. "I.. Am God?" Join Matthias as he travel through galaxies and create all things. ––––––––––––––––– What would you do if you suddenly gained a power that no mortal man could hope to achieve? What would you do if all creation suddenly bowed to your power and glory that only lofty Emperors could have? Heaven and Hell submits to your power, The Immortal Realm fears your existence, The Mortal realm bows before your presence. Would you like for all the realms to bow and praise even your shadow? All gods to bow before you? The Earthly Kings and Heavenly Rulers to sonorously chant your glorious name? Or would you like to live the life of mortal men that are doomed to die? Understand poverty and loftiness? Powerfulness and powerlessness? Comprehend knowledge that arrogant gods wouldn't be able to? Or would you like both? Join him as he tries to live a life of a True God, Ruler of Creation. "Are gods the greatest existence in all of the cosmos? No. Why? Gods are only worshipped by mortals who couldn't reach their power. Gods will be powerless in front of true power. They would be powerless in front of me." (Author's note: MC is not arrogant, portrays himself as a  little bit naive, only becomes arrogant if needed, lives countless types of lives, from urban to fantasy. Not Harem, although he would have wives in some worlds, but he does not entertain the idea of harem. Sorry harem lovers who expected that a god would become a man of a 20,000 women harem. Characters aren't that important except for those who have been to more than one world with him, and expect heartlessness in some occasions.) Disclaimer: The author does not assume/own the rights to the photo cover and would comply with the owner if ever he/she wants the author to take down the cover. You could contact me in my socmed account. Twitter: @WashingDishes07 Discord: MattWashingDishes#4663 Facebook: WashingDishes07

WashingDishes_07 · Fantasi
3.9
264 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

Restrictedmature rating
Lapor