webnovel

MANTAN TERINDAH !

Penulis: pangeran_Biru
Perkotaan
Sedang berlangsung · 87.1K Dilihat
  • 39 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Amanda baru saja dikhianati kekasihnya Arman, sampai akhirnya bertemu Andrian tanpa sengaja, dia adalah seorang bad boy, suka balapan motor liar dan punya masalah dengan keluarganya ... akhirnya jatuh cinta, sayang tidak di setujui oleh kedua orang tua Amanda ... dengan Andrian merasa nyaman dan keluar dari zona nyamannya sebagai perempuan pendiam dan pemalu ... sampai sebuah tragedi memisahkan mereka berdua ...

tagar
2 tagar
Chapter 1Prolog

Hari minggu siang itu cukup terik di pekuburan umum, tak banyak yang berziarah, seorang perempuan berkerudung hitam dengan rok terusan senada berwarna hitam juga. dia berjalan di antara berjejernya gundukan makam sambil membawa keranjang berisi bunga dan air.

Sampailah dia berdiri di samping sebuah makam yang kini sudah dihias keramik hitam dengan batu granit abu-abu, ada nama yang tercantum di batu nisan, angin berhembus perlahan menggugurkan kembang kemboja ke makan. Perempuan itu pun duduk di samping makam, tangannya yang kini bercincin membersihkan daun dan rumput liar yang menempel dan tumbuh di depah nisan.

Kemudian di usapnya batu nisan itu dengan lembut, perempuan itu terssnyum lembut sambil menatap ke arah batu nisan.

"Hallo sayang apa kabar ? maaf aku baru ke sini ! aku harap kamu tak marah ya ?" bisiknya seperti sedang mengobrol dengan seseorang yang sangat di cintainya.

Kini tangannya meraba nama yang terukir di batu nisan, tak terasa air matanya meleleh di pipinya, dia berusaha menahan perasaannya.

"Andrian ..." perempuan itu menyebut sebuah nama yang selalu ada di dalam hatinya tersimpan sampai kapan pun.

"Mama !" terdengar teriakan dari gadis kecil berusia 5 tahun berambut ikal sebahu cantik dan menggemaskan, si perempuan tertegun melihatnya sedang berlari menemuinya.

"Anisa kenapa kemari ?" tanyanya sambil mengusap air matanya, gadis itu duduk di samping mamanya tak perduli pertanyaan yang di ajukan.

"ini siapa mama ?" tanyanya, perempuan itu tersenyum memeluk dan mencium rambut putrinya,

"Papa Andrian sayang !" bisiknya, gadis itu menatap mamanya.

"Bukan papa Wahyu ?" tanyanya heran. Perempuan itu tertawa kecil, wajar dia belum mengerti apapun.

"Anisa punya dua papa ! satu papa Wahyu dan satu lagi papa Andrian !" perempuan itu berusaha menjelaskan sebisanya, gadis itu hanya mengangguk entah mengerti atau tidak.

"Papa Andrian sekarang di mana ?" tanya Anisa.

"Sekarang ada di surga sayang !" perempuan itu kembali membersihkan rumput di depannya dari sampah, gadis kecil itu ikut membantu.

"Mama !" kembali terdengar suara memanggil perempuan itu, dan menoleh seorang anak lelaki di pangku oleh seorang lelaki tampan dan gagah.

"Maaf, mereka pengen kemari !" ujar lelaki itu dan bergabung duduk bersama,

"tidak ada apa-apa mas !" perempuan itu tersenyum.

"Sudah berdoa ?" tanya lelaki itu.

"Belum, mas aja yang pimpin !" lelaki itu mengangguk.

"Kita berdoa buat papa Andrian sama-sama ! Anisa dan Andra juga boleh ikut ya !" kedua anak kecil itu mengangguk.

Dan mereka pun berdoa secara khusyuk, untuk mendoakan yang mereka cintai agar tenang di alam sana. setelah itu mereka menabur bunga dan air. Perempuan itu terdiam memori indah seperti berputar di otaknya, dia merasa waktu itu baru saja kemarin terjadi. Kembali dia meneteskan air mata, sebuah tangan menyentuh lengannya.

"Amanda, bang Andrian sudah tenang di alam sana ! dia pasti bahagia melihat Anisa tumbuh sehat dan cantik !" lelaki itu menguatkan perempuan itu.

"Terima kasih Wahyu, maaf aku masih teringat dengan abang mu !" jawab Amanda.

"Tidak apa-apa, kok aku mengerti !" tangan mereka saling gengam sekarang.

"Kita pulang ?" tanya Wahyu pada istrinya Amanda dan mengangguk. mereka pun berdiri untuk pergi. di perjalanan menuju keluat tanpa diduga mereka terkejut di depan mereka berdiri satu wanita dan laki-laki berumur.

"Mama ? papa ?" Wahyu terkejut ternyata kedua orang tuanya,

"Wahyu kamu disini juga !" tanya perempuan tanpa melirik ke arah perempuan di sampingnya.

"Tentu saja aku dan Amanda baru nyekar ke bang Andrian !" jawab lelaki itu.

"Selamat siang pah mah !" sapa Amanda sopan.

"Ayo pah kita kita pergi !" perempuan itu pergi tanpa membalas sapaan Amanda.

"maafkan dia Amanda ! papa pergi ya !" lelaki berumur itu menyentuh pundak Amanda dan pergi.

"Sepertinya mamamu masih marah padaku !"

"Sudahlah jangan dipikirkan ! ayo anak-anak kita pulang !" lelaki itu merangkul pundak Amanda.

---------

Sementara itu keduanya sudah sampai di makam putra pertama mereka. mereka duduk dan berdoa.

"mamah masih marah pada Amanda ?"

"tentu saja pah, karena dia Andrian meninggal dan kini dia malah merebut Wahyu dari kita !" jawabnya marah. Suaminya hanya menggeleng kepala.

"tentu saja karena Wahyu merasa bertanggung jawab mah !"

"Alah alasan ! kita sudah melarang mereka bertemu ! tapi masih ngeyel ! akibatnya begitu !"

"Sudah-sudah ini di depan Andrian, nanti dia malah sedih melihat mama seperti itu !"

"tapi ini salah papa juga ! coba kalau papa lebih tegas tidak mungkin seperti ini !" lelaki itu hanya terdiam.

"Sebaiknya kita pulang mah !" lelaki itu berdiri dan perempuan itu pun berdiri.

"mamah engga rindu pada cucu sendiri ?"

"buat apa !"

"Anisa begitu mirip dengan Andrian ! Andra pun juga ganteng !"

"Pah, katanya mau pulang ? kok malah ngobrol !" ujar istrinya dan langsung pergi meninggalkan suaminya, lelaki itu kembali hanya menggeleng kepala melihat tingkah istrinya itu.

-----------

Sementara itu di dalam mobil Amanda terdiam sementara kedua putra putri nya tertidur di kursi belakang karena kecapaian.

"kamu masih memikirkan kata-kata mama ?" tanya Wahyu dia mengerti yang dipikirkan istrinya itu.

"engga kok mas !" Amanda tersenyum.

"beneran ?"

"benar, maksudku ... seharusnya aku tidak bertemu dengan Andrian ! mungkin tidak begini !" Amanda terdiam.

"semuanya salahku !"

"bukan salahmu Amanda ! mungkin saja sudah takdir dari yang di atas !" jawab Wahyu.

"lalu kenapa kamu mau bertanggung jawab ?" Amanda menatap Wahyu.

"itu karena ... amanat bang Andrian !"

"Aku sebenarnya tidak apa-apa mengurus bayiku !" Amanda terdiam karena ulahnya kedua orang tua dan mertuanya membenci dirinya. tak terasa air matanya menetes. kembali sebuah tangan menyetuh tangannya.

"Untuk itulah aku menerima amanat abang untuk menjagamu dan melindungimu sekarang ! tidak usah memikirkan apapun Amanda !" Wahyu tersenyum.

"terima kasih !" hanya itu yang bisa Amanda ucapkan karena ia kembali menangis, Wahyu membiarkannya seperti itu.

"mama kenapa menangis !" tiba-tiba Anisa sudah bangun.

"tidak apa-apa kok !"

"mama !" kali ini anak lelakinya.

"ayo sini !" mereka duduk di depan, Amanda mengusap air matanya.

"Bagaimana kalau kita makan es krim ! mau !" ujar Wahyu

"Mau !" teriak keduanya. Amanda dan Wahyu tersenyum melihat tingkah laku mereka, 6 tahun mereka menikah, bisa di sebut kawin lari karena ketidak setujuan dari kedua belah pihak baik kedua orang tua Wahyu adik dari Andrian dan juga kedua orang tua Amanda.

Walau begitu, keduanya sangat bahagia sebagai keluarga kecil, Amanda kembali mengenang masa lalunya yang pahit tentang cintanya yang kandas, sikap dirinya yang dia benci pendiam dan pemalu, sampai pertemuan tak terduga dengan Andrian, lelaki yang merubah dirinya menjadi berbeda dari Amanda yang dulu, yang tak akan dilupakah seumur hidupnya.

Amanda menghela nafas dia harus bangkit dari semua permasalahan yang terjadi, dia beruntung memiliki Wahyu yang sebenarnya adik dari Andrian dengan tulus mencintainya.

"Andrian tolong doakan aku ! agar aku kuat menghadapi semuanya ini !" bisiknya dalam hati. Wahyu melirik dan tersenyum melihat Amanda kembali tersenyum. Dia yakin Amanda gadis yang kuat karena itulah dia mencintainya !

Bersambung ....

Anda Mungkin Juga Menyukai

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
4.9
1020 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
574 Chs

Cinta Setelah Cerai

Stella Richard menikah dengan Rene Kingston menggantikan saudara perempuannya, Sophia, karena beberapa alasan. Tapi sejak awal, dia tahu bahwa pernikahannya hanyalah kontrak dengan batas waktu dan begitu waktunya habis, dia harus pergi. Bagi RK, pernikahan ini hanya beban tetapi baginya, itu adalah hadiah dari Tuhan. Karena RK adalah pria yang dia cintai sepanjang masa mudanya... Jadi, selama pernikahannya, Stella melakukan yang terbaik agar pernikahan ini dapat berhasil. Namun pada hari saat dia mengetahui dia hamil, suaminya memberinya surat cerai dan berkata... "Aku tidak menginginkan anak ini. Jangan lupa untuk menggugurkannya." Kata-kata ini keluar dari mulutnya seperti bom bagi Stella, dan mengubah hidupnya... Dia menandatangani namanya di surat cerai dan meninggalkan rumah... Karena dia tidak ingin bersama pria yang berhati dingin seperti itu... Lima tahun kemudian... RK membeli perusahaan tempat Stella bekerja. Tetapi Stella melakukan yang terbaik agar tidak ada hubungan dengannya... Karena dia memiliki seorang anak dan dia tidak ingin RK mengetahuinya... Namun suatu hari ketika Stella menjemput anaknya dari sekolah, dia melihatnya... RK, "Bagaimana beraninya kamu memiliki anak dengan pria lain?" Stella, "Saya tidak berpikir itu ada kaitannya denganmu." RK hendak mengatakan lebih banyak ketika pandangannya tertuju pada anak di sampingnya... Wajah anak itu sama persis dengan wajahnya saat masih muda...

Rashmi · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
268 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG