webnovel

Mafia's Little Angel

Penulis: Eazy_Hard
Aksi
Lengkap · 1.5M Dilihat
  • 184 Bab
    Konten
  • 4.8
    90 peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Peringatan: Cerita ini mengandung unsur 21 tahun ke atas seperti romansa yang intens, aksi yang cukup brutal, pembahasan tentang berbagai macam senjata api, pengkhianatan, penggunaan bahasa kasar dan juga adegan-adegan sensual yang kurang nyaman bagi sebagian pembaca. * * * * * Kekuasaan, Kekayaan dan Wanita. Besar di lingkungan orangtua asuh seorang mafia terkenal membuat David Stockholm harus ikut terseret ke dunia penuh hasrat tersebut. Menghabiskan masa remaja dikelilingi peluru dan darah membuatnya menjadi pribadi yang menakutkan. Meskipun ia kini tumbuh menjadi seorang CEO sebuah perusahaan multi-nasional yang digolongkan sebagai salah satu dari sepuluh perusahaan terkaya di dunia, dan memiliki pesona layaknya Dewa Yunani tak dapat menutupi jati diri seorang mafia yang sadis dan tak kenal ampun. Walaupun semua telah dimilikinya, masih saja ada gejolak yang mengganjal di hatinya. Belum, belum pernah dipuaskan oleh semua yang telah ia raih selama ini dengan keringat dan darah. Bagaimana jika Angeline Youngblood, gadis polos berparas menawan yang selalu dipuja dan kerap menjadi objek fantasi liar oleh kaum adam memiliki sesuatu--yang tidak dimiliki oleh wanita lain--yang dapat membuat David merasa terpenuhi; hasratnya yang terpendam. Namun dosa lama David yang telah ditinggalkannya belasan tahun lalu kini muncul kembali, mengancam kehidupannya dan juga orang-orang di sekitarnya, membuat David harus memberikan seluruh yang ia punya untuk melindunginya. "Tak peduli berapa banyak peluru yang harus bersarang di tubuhku. Selama aku masih bisa bernapas, maka napas inilah yang akan melindungimu."

tagar
5 tagar
Chapter 1Kebaikan Sang Pembunuh (Part 1)

Remang-remang cahaya rembulan menyorot wajah lelap Angeline yang tertidur pulas di dalam kamar sebuah hunian mewah yang terlerak di lantai paling atas gedung apartment megah. Sebuah spring-bed empuk berukuran king's size dilapisi selimut halus berwarna putih membuat gadis itu semakin terlelap dalam tidurnya.

Semuanya terasa terlalu nyaman hingga sinar sang mentari pagi masuk dan membangunkan gadis yang hanya mengenakan kaus over-sized berwarna abu-abu yang menutupi tubuh bagian atas hingga sebagian kecil dari pahanya itu terbangun perlahan.

Angeline yang masih setengah sadar berusaha menerka apa yang sedang terjadi. Batinnya terus menanyakan pertanyaan acak yang jawabannya bisa ia dapatkan hanya dengan membuka mata. Angeline melebarkan tangannya, mencoba meraba apapun yang bisa ia jangkau di sekitarnya. Semuanya terasa lembut, begitu nyaman seakan memaksa Angeline kembali ke alam bawah sadarnya.

Hingga tangan lembutnya menyentuh sesuatu yang lumayan keras. Ia mengusap-usap sesuatu yang keras itu, terasa seperti seperti sebuah kulit manusia yang melapisi daging-daging berbalut otot dan urat. Angeline terus mencoba mencari tahu benda apa yang sedang ia raba dan remas sesekali.

Dengan ragu-ragu Gadis itu membuka matanya perlahan. Yang terlihat adalah sebuah punggung, sebuah punggung yang terlihat lebar dan kekar dengan sebuah luka bakar kemerahan yang lumayan kontras dengan warna kulit sawo matang itu. Dengan spontan Angeline membuka matanya lebar-lebar. Melihat ke arah kaus kebesaran yang ia kenakan dan punggung menggoda di depannya secara bergantian. Hawa dingin dari pendingin ruangan seakan membelai bagian yang berhimpit di pangkal pahanya yang tidak ditutupi apapun, hanya tertutupi oleh sebuah kaus yang kelonggaran di tubuuhnya.

"Aaaaaa!" teriak Angeline, membuat sang pemilik punggung menggoda itu terbangun dan berbalik.

David, pria yang baru saja terbangun dengan kaget itu membekap mulut Angeline yang menghasilkan suara ratusan kali lebih nyaring dari alarm tidurnya.

"Hmm ... hmm ... hmm ..." ronta Angeline teredam karena mulutnya dibungkam oleh telapak tangan David yang lumayan kekar. Rona biru sudah mulai menghiasi wajah ayu gadis itu, sepertinya beberapa detik lagi Angeline akan pingsan karena kehabisan napas.

David menatap lurus mata Angeline dengan tajam. "Jika kau berjanji untuk tidak berisik, aku akan melepaskannya."

Angeline mengangguk cepat, membuat David melepaskan bekapan tangannya secara perlahan. Angeline yang baru saja mendapat kesempatan untuk bernapas langsung menghirup udara dan menghembuskannya secepat mungkin. Gadis itupun mulai tenang, sementara David kembali berbalik membelakangi Angeline dan melanjutkan tidurnya yang terganggu.

Setelah mengumpulkan keberanian, Angeline bangkit dari ranjang empuk itu, membuka pintu kamar berganggang platinum dengan perlahan--berusaha tak bersuara sekecilpun--dan keluar sebelum mencoba menutup kembali pintu itu sepelan mungkin. Setelah berhasil, Angeline berbalik dan dibuat bungkam oleh kemewahan ruangan besar yang tersaji di depan matanya.

Sebuah ruangan yang ukurannya hampir sama besarnya dengan ruang bioskop itu benar-benar membuat Angeline terdiam takjub. Dari mulai sofa yang terlihat sangat mahal, set dapur mewah, sepasang rak khusus minuman-minuman impor, hingga sebuah kolam renang dalam ruangan yang terletak tepat di bawah kaca tebal transparan yang menunjukan visual gedung-gedung pencakar langit dan suasana ramai perkotaan di pagi hari.

Gadis itu bahkan sampai kesusahan menelan ludahnya sendiri.

Duak ... "Ouch!" keluh Angeline setelah kepala bagian belakangnya terbentur sesuatu yang sangat keras. Gadis itu tertunduk sambil mengusap-usap kepalanya yang berdenyut.

"Kau kenapa?" tanya David yang menatap Angeline dengan heran.

Angeline berbalik dan menatap david dengan geram, "Kenapa kau memukulku dengan daun pintu? Kau tahu, rasanya sa--" keluhan Angeline saat melihat sajian visual lelaki yang kini sedang berdiri di depannya. Wajah adonis bergaris rahang tegas, dada bidang, tangan kekar, delapan kotak otot yang terlukis di bagian perut, dan yang paling penting adalah dua garis V yang tergambar jelas tepat di atas celana pendek hitamnya.

David berjaalan melewati Angeline. "Siapa yang menyuruhmu berdiri di depan pintu seperti itu." ucap David datar sambil mengeluarkan air dingin dari dalam kulkas besar yang memiliki tiga pintu berjejer pada bagian depan.

Setelah mengambil dua gelas kaca yang tergantung terbalik pada bagian atas pantry dapur, David menuangkan air dingin itu ke dalamnya. Gerakan naik apel adam yang menonjol di leher David saat menegak air dingin itu membuat Angeline merasakan getaran aneh dalam dadanya. David menoleh, "Kau tidak haus?" tanyanya sembari menuangkan air dingin ke gelas satunya.

Angeline mendekat, berada tepat di seberang David dan mengambil gelas itu,menegaknya dengan lumayan rakus hingga tersedak.

Gadis itu berjalan dengan perlahan mengitari ruangan megah itu sambil memerhatikan apapun yang bisa ditangkap oleh matanya. Semuanya tampak begitu sangat mengagumkan. Walau begitu, ada satu yang lebih mengagumkan dari semua barang mewah yang ada dalam ruangan, yaitu tubuh 'topless' David.

Angeline duduk di sova terempuk yang belum pernah ia duduki selama hidupnya, sambil memperhatikan punggung David yang terekspos begitu menawan. Otot-otot kekar itu sedikit berkontraksi saat David mengaduk spatula di atas wajan. Selama beberapa menit mata Angeline idak bisa lepas dari David, hingga sebuah piring berisikan steak daging sapi dengan beberapa sayuran hijau di sekelilingnya tersaji di atas meja makan.

"Makanlah." titah David yang langsung dituruti oleh Angeline. Gadis itu duduk tepat di depan steak-nya, sementara David berjalan kembali ke kulkas dan mengambil sebotol minuman beralkohol, menuangkan secukupnya ke dalam gelas dengan menambahkan perasan jeruk ke dalam minuman itu. "Aku tidak terbiasa sarapan."

Angel memotong steaknya dan memasukkan sepotong ke dalam mulutnya. Setiap kunyahan terasa sangat empuk dan berair, aroma daging sapi segar benar-benar memabukkan inderanya.

"Setelah selesai, bersiaplah." ucap David yang tiba-tiba membuat Angeline berhenti menikmati sarapan mewahnya sejenak.

"Untuk?"

"Aku akan membawamu pergi."

Angeline mengerutkan keningnya, "Kemana kau akan membawaku?"

David tidak menjawabnya dan pergi meninggalkan Angeline yang masih duduk di meja makan dengan ribuan pertanyaan di kepalanya. Apakah secepat itu David akan mengusirnya. Bahkan ia belum mengetahui nama dari lelaki yang telah menyelamatkannya itu. Siapa dia, pekerjaan apa yang dia lakukan hingga bisa tinggal di tempat semewah ini, kenapa di tubuhnya bisa ada luka bakar dan bekas-bekas jahitan.

Dan yang terpenting, kenapa lelaki itu bisa sebaik ini kepadanya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

ZOMBIE AREA

Wabah zombie semakin meluas, kota-kota disekitar Seoul telah mati. Hal ini berawal dari para peneliti yang mengembangkan senjata biologis manusia. Mereka mengembangkan manusia-manusia mutan yang dapat bermutasi dan dapat meningkatkan kekuatan pada setiap keadaan. Zombie yang telah bermutasi mencipatakan dua golongan zombie, yakni zombie mutan dan zombie monster yang lebih ganas dan telah kehilangan kemanusiaan. Nenek Nam yang tinggal di sebuah Panti Jompo di pegunungan, mau tidak mau harus keluar dari Panti Jompo untuk mencari bantuan yang katanya, ''Pemerintah mengoperasikan Tim Evakuasi Udara.'' Mendengar sang cucu telah berada di gedung evakuasi, membuat nenek Nam membangun semangat untuk mempertahankan nyawanya. Ia bersama enam lansia, bergerak sembunyi-sembunyi di kota Zombi menuju perbatasan kota. Tetapi mereka tidak tahu, bahwa ada banyak misteri yang meliputi tiap mayat hidup di kota itu. Siapa yang mati? Siapa yang berkorban? Siapa yang selamat? Atau mungkin tidak ada! Semuanya tak dapat diramalkan, kecuali anda membaca seluruh ceritanya. Cerita ini dikemas dalam 5 vol. atau 5 season. Anda dapat memilih setiap season yang ingin dibaca, #Sekilas Daftar isi Novel. Season 1, perjuangan para lansia dan seorang ketua perawat menuju gedung isolasi. season 2, menceritakan cucu nenek Nam, Yeo Han dan para mahasiswa bergerak menuju gedung isolasi. Cerita nuansa anak muda in tidak kalah mendebarkan, karena mengikuti pola pikir anak muda untuk menemukan cara selamat. season 3, menceritakan seorang mutan zombie yang melawan mutan dalam dirinya. Zombie yang berusaha mempertahankan kesadaran kemanusiaannya. season 4 dan 5, menceritakan penelitian besar dan hasrat para mutan untuk membangun peradaban tersendiri di tengah manusia. [ akan ada perang besar antara manusia dan mutan zombie ].

Vince_Umino · Aksi
5.0
271 Chs
Indeks
Jilid 0 :Auxiliary Volume
Jilid 1 :Chapter 1
Jilid 2 :Chapter 2
Jilid 3 :Chapter 3
Jilid 4 :Chapter 4
Jilid 5 :Chapter 5
Jilid 6 :Chapter 6
Jilid 7 :Chapter 7
Jilid 8 :CHAPTER 8
Jilid 9 :Chapter 9

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru
cleopetra
cleopetraLv12
eva0308
eva0308Lv10
Purwo_Suprapto
Purwo_SupraptoLv4
Zoya_Dmitrovka
Zoya_DmitrovkaLv11
Adhiek_Cemplon
Adhiek_CemplonLv12
Daoist733126
Daoist733126Lv3
Mie_SeleraPedas
Mie_SeleraPedasLv4

DUKUNG