Langit mulai berubah. Semburat awan jingga yang mengagungkan kuningnya sinar sang surya sudah mulai redup dan menyisakan titik kecil berkelip serta satu bulatan indah yang apik menghias gelapnya langit malam. Hawa tak sedingin biasanya. Sedikit hangat sebab tiada tanda-tanda hujan akan turun malam ini. Langkah gadis yang kini memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoodie tebalnya kini memelan. Menoleh dengan sedikit mendongakkan wajahnya sebab remaja laki-laki yang berjalan di sisinya sungguh tinggi menjulang seakan ia hanyalah sebuah gubuk reot yang sedang disandingkan dengan gedung tinggi pencakar langit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com