Dua pasang mata itu menatap dalam satu titik yang sama. Baik Arka Aditya maupun lawan bicaranya kali ini sama-sama membisu selepas dirinya mengeluarkan dokumen dengan map cokelat tua yang tak asing untuk Raffardhan Mahariputra Kin. Ia pernah memberikan dokumen itu untuk Arka beberapa hari yang lalu. Jika ia tak salah menebak, maka isi dari dokumen itu adalah biodata, riwayat hidup dan catatan pendidikan sang sahabat baik, Naila. Ia mengira jikalau Arka sudah memberikan itu pada atasannya. Merekomendasikan Naila untuk bekerja di kantor yang sama sesuai dengan apa yang dijanjikan Arka pada dirinya. Akan tetapi, apa ini? Ia berdusta! Memang manusia laki-laki dewasa seperti dirinya dan sang kakak tak pantas untuk diberi sebuah kepercayaan.
"Ambil lagi dokumennya." Arka berucap. Semakin tegas ujung jari jemarinya mendorong map cokelat itu untuk ia berikan pada sang pemilik asli.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com