Jangan menahan seseorang yang ingin pergi. Walaupun itu menyakitkan tolong lepaskan saja. Kita tak tahu bagaimana dia selama ini telah bertahan untuk kita. Mungkin pergi adalah jalan bagi dia melepaskan luka yang selama ini ia sembunyikan dengan rapat.
***
"Nak, kamu butuh, apa?" ucap Dwika Purana, dengan mendekatkan wajahnya, ke wajah Dewa.
"Air, Ayah," ucap Dewa lirih.
Sang Ayah, bergegas mengambil segelas air putih, lalu memberikannya ke Dewa. Dewa langsung meminum air yang diberikan oleh ayahnya. Dewa terlihat sangat kehausan, hingga ia mampu menghabiskan segelas air putih, yang cukup besar.
"Badan kamu, gimana, Kak?" tanya sang ayah.
Mendengar Ayahnya memanggil dirinya dengan kata ganti, Kak. Membuat Dewa tersenyum kecil. Rasanya, sudah lama sekali, ia tak mendengar sang Ayah, memanggilnya, dengan kata ganti, Kak.
"Badan Dewa, berasa sakit semua, Yah. Apakah ada yang luka?" tanya Dewa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com