Namun, mereka berbicara dengan sangat informal, menggunakan bahasa lu dan gue, dan tidak ada yang merasa dituakan, atau dimudakan. Mereka beranggapan, bahwa mereka seumuran. Itu yang membuat mereka merasa nyaman, untuk saling berbagi info.
Apalagi, keempatnya, sama-sama bertubuh tinggi, dan besar tubuhnya pun, hampir sama besar. Walau tetap, Sammy yang terlihat lebih kecil dari semuanya. Sammy memutuskan pergi terlebih dahulu, seperti sebelumnya, Sammy selalu menggunakan sebuah alasan, untuk undur diri lebih dulu.
Sammy ingin berada di rumah sakit lagi, menemui Ara, dan menceritakan apa yang telah ia lalui, hari ini. "Maaf, karna gue belum bisa cerita soal kak Ara. Gue cuman gak mau, kak Ara merasa tidak aman, jika gue menceritakan tentang keadaan, dan kondisinya, saat ini." batin Sammy, saat dirinya meninggalkan cafe.
***
Christian Pov.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com