webnovel

LOTM Random

Penulis: DaoistBadLuck
Book&Literature
Sedang berlangsung · 3.4K Dilihat
  • 1 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is LOTM Random

Baca novel LOTM Random yang ditulis oleh penulis DaoistBadLuck yang diterbitkan di WebNovel. Random things from LOTM...

Ringkasan

Random things from LOTM

Anda Mungkin Juga Menyukai

The Adventures of 'Tartarus' - The Strongest

"If you say you don't want it, you can just leave it here." "Haha-...I'll take it graciously, but what is it? I've never seen this before..." "You'll find out one day. as long as things go like expected, I don't think you will be needing it there,  well it now all depends up to fate and you, " Finishing his spiel, the king's back turned before he departed. "This is farewell. You already know that I dislike depressing things, right? I won't be seeing you off. Take care." "Sure. You too. Goodbye...it was fun." "Yeah...too fun." It was there that the story of the hero met its end–. *** He gazed down at the circular pendant, with nostalgia, regret, and many other emotions. Just as he was about to dive deeper into his thoughts, he rammed into something, or more precisely someone. He groaned as he rubbed his head, to soothe the pain. When he lifted his head he was looking at something, that didn't... make sense. "E-Everyone......what happened, all of a sudden? D-Don’t tell me this is a prank?" "Haha-......what the hell" His head was becoming blank. His feet staggered. The throbs in his chest accelerated. His only thoughts were What the hell is happening here? *** Hello, readers, Author here. This is the first time I am writing such a story, so you might see some mistakes, but I will try to improve my writing with each chapter. So I hope you guys can encourage me and support me, also feel free to comment on the story. I am writing this as my hobby and to improve my English. Thank You for reading this story

Mrinavv_Saikia · Fantasi
Peringkat tidak cukup
2 Chs

Jupri, preman pasar

Jupri, preman pasar Jupri, anak Lurah Nambangan harus hancur setelah perceraian kedua orang tuanya. Kedua orangtuannya sama-sama terhanyut dalam kejamnya dunia medsos yang makin marak di pejabat daerah. Jupri merasa tersisihkan hingga nasibnya tidak ada yang memikirkan akan di bawa ke mana, sekolah, hanya sekolah asal dapat ijazah. Kini Jupri telah lulus SMU terkenal di kota Madiun dengan nilai cukup tinggi tapi sayang orang tuanya kurang perhatian. Setelah lulus dengan predikat terbaik kelima, Jupri terdiam. Antara senang dan sedih dirasakan hingga sesak di dada. Orangtua tidak perduli akan nasib Jupri, akhirnya dia luntang-lantung di Pasar Sleko Madiun. Kerjaannya hanya keluar masuk lapak orang untuk mengambil uang keamanan barang. Dalam istilah warga pasar Jupri adalah preman bertopeng, setiap setoran lapak selalu Jupri sisihkan untuk anak yatim dan terlantar. Jika waktu senggang Jupri membuka sekolah gratis bagi anak terlantar seperti dirinya. Hidup seperti itu Jupri jalani sudah hampir lima tahun, hingga suatu hari ada masalah dalam pasar. Seorang gadis bercadar kecopetan dan berteriak "Ccooppeet, copeeet!!!" Mendengar suara gadis nan tegas dan lembut hati Jupri bergetar seakan jantungnya lari maraton sejauh 100km/det. Sungguh pemandangan yang indah di mata Jupri, hingga Mak Ijah berteriak "Juuprii ... kejarlah!!" Teriakan Mak Ijah membuat Jupri tersadar dari pandangan indahnya dan segera berlari secepat kilat menyambar tas yang di pegang oleh pencopet itu. "Sialan, berani sekali kau copet daerahku tanpa kulonuwun. Mau kena bogem Bang Jupri, heh!" (kulonuwun= dalam bahasa indonesia mempunyai arti permisi) Pencopet itu hanya termangu, tidak sadar bila tas yang di awal ada di tangannya telah berpindah di tangan Jupri. 'Sungguh kekuatan apa ini' batin Copet. Setelah copet sadar dari keterkejutannya, dia langsung menyerang Jupri. Pukulan bertubi-tubi di lancarkan Copet ke Jupri. Namun Jupri menang telak, dalam waktu lima menit Copet semponyongan dan jatuh tersungkur. Tas dikembalikan Jupri pada pemiliknya, Halimah. Nama yang indah bagi Jupri. Sebaliknya, Halimah yang biasanya selalu jaga jarak pada lawan jenis merasa beda terhadap Jupri. Dia mau bersentuhan dengan Jupri saat berjabat tangan memperkenalkan diri masing-masing. Ada getar di masing-masing hati kedua insan itu. Namun adab dan kebiasaan sangat jauh berbeda. Jupri merasa gelisah bila mendengar suara adzan, perlahan dia masuki masjid di pasar sleko. Sejak bertemu Halimah, Jupri mulai meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu minum air haram. Meskipun dia beribadah tidak rutin tapi minum tetap rutin tapi sejak bertemu Halimah niat minumnya mulai berkurang dan makin sering ibadahnya. Untuk menarik hati sang pujaan, Jupri belajar mengaji pada imam masjid setelah maghrib sampai isya' kemudian setelah sholat isya' dia membersihkan lapak Mak Ijah buatnya tidur. Sebelum subuh Jupri sudah bangun membersihkan masjid, menyiapkan keperluan ibadah untuk para jamaah. Lambat laun Jupri mulai menata hidupnya. Uang tarikan dari tiap lapak di pasar di kumpulkannya untuk membeli buku pelajaraan, di sela-sela kegiatannya Jupri kembali belajar sendiri dari buku berbagai ilmu pengetahuan. Uangnya sudah terkumpul satu juta, Jupri berniat membuka sekolah gratis untuk anak yang terlantar di sekitar pasar Sleko. Niat Jupri sangat didukung semua pemilik lapak, mereka ada yang menyubang minuman, makanan ringan dan alat tulis untuk anak yang mau belajar. Lambat laun usaha Jupri menemui jalan untuk maju, hingga terdengar sampai ke telinga pemilik pondok Kyai Dahlan. Ayah dari Halimah. Akankah cinta dapat menyatukan keduanya dalam ikatan suci? Akankah Kyai Dahlan merestui cinta Jupri?

Titin_Yudowati · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1 Chs
Indeks
Latest Update
Jilid 1

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

Lapor