webnovel

Let's Hang Out

Penulis: David Connor
LGBT+
Lengkap · 6.8K Dilihat
  • 14 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is Let's Hang Out

Baca novel Let's Hang Out yang ditulis oleh penulis David Connor yang diterbitkan di WebNovel. With another month of quarantine ahead, Dillon is depressed. Stuck with no one to talk to but the squirrel who visits his terrace for snacks, he's pretty sure June is going to suck. One morning, thing...

Ringkasan

With another month of quarantine ahead, Dillon is depressed. Stuck with no one to talk to but the squirrel who visits his terrace for snacks, he's pretty sure June is going to suck. One morning, things start looking up when a pride flag appears on the terrace railing right across from his.<br><br>Kit is up from downstate for just a month. He and Dillon hit it off and find a way to make the best of social distancing and the clothesline that runs from one building to the other. They even celebrate Pride and other occasions with their neighbors and spend some intimate moments together, despite being so far apart.<br><br>As much fun as June turns out to be, what happens when Kit's short stay is over? Are the two only enjoying a brief summer fling? Will even more distance between them mean the end of everything?

Anda Mungkin Juga Menyukai

Diantara Kebohongan

{MATURE CONTENT: R18!} When lie covered by a liars, even human eyes could never tell the truth. “kamu ngga suka keramaian?” Ia mengangguk dengan senyum simpul, alihkan pandangan dari buku untuk menoleh hanya menemukan pandangan pria itu kembali terbuang ke hadapan. “kamu bisa menjelajahi tempat ini secara privat kalo mau” ucapnya dengan dua lengan bertengger ke sandaran kursi. Terkekeh geli Malena mendengar itu, “menyewa tempat sebesar ini?” sebab kedengarannya tidak mungkin. “ngga ada yang ngga mungkin di sini” geleng si pria dengan bibir mengerucut, “tinggal bilang aja ke penjaga di depan, mereka akan mengusir pengunjung lain dan menutupnya untuk bisa kamu jelajahi sendiri” kesannya pongah menjawab, “aturannya memang begitu, karena masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya apapun kan” tolehnya kilas ke Malena yang kelihatan heran. “itu egois namanya” geleng Malena, masih kecut. Pandangan si pria mengedar ke lenggangan sejenak, “demi kenyamanan sendiri, tidak ada salahnya. Semua orang bisa menggunakan tempat ini sesuka mereka jika bilang, kecuali mereka ngga tahu” Malena kembali menggeleng kecil, “ini bukan tempat pribadi” “kecuali punya pemiliknya” sanggah si pria balik menatap, lalu memperbaiki duduknya sedikit menghadap Malena dengan satu tangan tersodor. “perkenalkan.. saya Ghani, yang punya Semesta ini” Malena menatap si pria dengan keterhenyakan dalam diamnya, lalu melirik sodoran tangan yang masih tertahan. Akhirnya, ia bertemu Ghani secara langsung. Dan ia merasa debaran jantungnya kian berdentam, diantara perasaan lega dan khawatir. Pengakuan tersebut bukan hanya mengejutkannya, tetapi gaya Ghani kala mengenalkan diri terkesan sedikit begitu pongah. “oh wow” serunya pelan, berdengus senyum menerima kilas jabat tangan yang ia lepas sepihak. “senang bertemu dengan pemilik tempat ini, secara tidak terduga” sudut bibirnya berkedut dipaksa tersenyum, tapi ia bisa menutupi itu. Pandangan Ghani masih menatapnya, tapi kembali duduk seperti semula dengan lengan menyender. “kamu familiar, seperti kita pernah ketemu sebelumnya” kata Ghani memperhatikan Malena yang pasang senyum simpul. Tidak sulit menjaga sebuah kerahasiaan, yang sulit itu adalah menjaga kepura-puraan. “saya rasa tidak” gelengnya pelan, “manusia punya banyak kembaran di bumi kan” “but feels like i’ve seen you before” bersitatap mereka lagi. Ghani dengan tatapan lekat, sedangkan Malena hanya tersenyum tipis. Malena tidak terkesan mengundang, tidak pula menunjukkan ketertarikan apapun. Ia paham dengan maksud tatapan Ghani padanya. Justru ia menunjukkan kekakuan, kecanggungan, dan sedikit ketidak nyamanan. Bukan seperti kebanyakan orang yang akan berseru semringah dan semangat ketika bertemu seorang pemilik tempat apapun, atau meminta berfoto dan sebagainya. “saya boleh tau nama kamu?” Nama adalah identitas diri yang paling krusial, Malena berpikir memberitahukan namanya adalah hal pertama yang membuat hidupnya kemungkinan berada dalam bahaya.

Nothing_El · Fantasi
Peringkat tidak cukup
13 Chs

Pharaoh's Transmigrated lover

"Please do it, I beg for the existence of Egypt and to end their sufferings from Nubians". "I'm ready to produce an heir for the sake of Egypt". "A single heir won't do it. You have to produce numerous heirs for a worthy pharaoh". "What will I get in return for it" "Whatever you ask for" "Freedom" "It's a deal. You're free to take your own decisions to travel in past or stay in future". "But what if I died while giving birth?" "You're a blessing to every resident of Egypt. As stated by the Goddess of Death, you will regain your virginity and dignity after passing through fire". "I will be glad to help your people also terminate slavery by Nubians. As far as I know, Nubians are ruling Egypt after Narmer's death and due to the absence of an heir they easily conquered it. Maybe Pharaoh Narmer was infertile". "No, it's all because of the goddess who cursed our country. But why do you want to end your life?" "It's none of your business and how can you be so assured that I'm the one who has to perform this task". "You have the eye of Horus in your left hand and the same facial features as defined by the goddess of death. We must kill the culprit who dared you to reach into such exempt of suicide". "You are the pharaoh's bodyguard, not mine. I am just a mere servant, who's bound to produce heirs for your people's freedom. So, that's why after innumerable attempts it never disappeared. How will I get transported to the past and present?" "Every time you stab this magical dagger, you will be transported to the past and for coming back to the present stab it twice and because of the curse, every pharaoh will be attracted towards you do make sure to at least produce a single heir while travelling back to the future though it's not compulsory but an advise." ______ A historical fiction solely based on my imagination. To support my first novel I assure my readers they will never get disappointed after going through the romanticized and dark mysteries of Egypt in every chappy. Cover is mine Made by:- Tejaswini

Mariabrokensoul3 · Sejarah
Peringkat tidak cukup
1 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

Lapor