webnovel

Last X Generation

Penulis: Fe_Sannn
Fantasi
Sedang berlangsung · 1.9K Dilihat
  • 1 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Lari dan bersembunyi, kata itulah yang tepat untuk para manusia generasi X. Para generasi X di buru tanpa alasan yang jelas tetapi mereka menyebut generasi X sebagai sebuah ancaman, telah 100 tahun para generasi X di buru oleh makhluk yang menamakan mereka sebagai prajurit sayap putih. Tetapi di tahun 2021 manusia generasi X berhenti diburu akan tetapi terjadi hal misterius terhadap para manusia generasi X tersisa, mereka tiba-tiba dilupakan oleh keluarga dan teman mereka, bahkan mereka harus menerima cacian dan hinaan terhadap teman dan keluarga mereka sendiri seolah mereka adalah makhluk yang harus disingkirkan dari kehidupan mereka termasuk Ken Ryuji. Ia adalah pemuda yang sangat baik dan selalu membantu orang lain, akan tetapi hidupnya harus berubah total yang dimana tiba -tiba ia dibenci seluruh orang yang ia kenal bahkan orang tua nya pun membencinya.

tagar
2 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

PENDEKAR TAPAK DEWA

Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Kala (Kelompok Merah-Merah) di bawah pimpinan La Afi Sangia makin merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru beserta galara (kepala desa) dan keluarganya sebelum desa mereka dibumihanguskan. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana yang sebagian besarnya hangus bersama rumah-rumah mereka. Darah Jenderal Hongli alias Dato Hongli mendidih menyaksikan bekas aksi kebiadaban yang di luar batas kemanusiaan itu. Darah kependekarannya menangis dan jiwanya menjerit. Tetapi ada sebuah keajaiban. Di antara mayat-mayat bergelimpangan ada sesosok bayi mungil yang kondisinya masih utuh. Tubuhnya sama sekali tak bergerak. Sang bayi malang seolah-olah tak tersentuh api walau pakaiannya telah menjadi abu. “Oh...ternyata bayi ini masih hidup,” desah sang mantan jenderal perang kekaisaran Dinasti Ming. Diangkatnya bayi itu seraya lanjut berucap, “Akan kubesarkan bayi ini. Dia adalah sang titisan para dewa. Akan kugembleng ia agar kelak menjadi seorang pendekar besar. Kelak, biarlah dia sendiri yang akan datang untuk menuntut balas atas kematian keluarganya serta seluruh penduduk desanya. Akan kuberi bayi ini dengan nama La Mudu. Ya, La Mudu, Si Yang Terbakar...!” Lalu sang pendekar besar yang bergelar Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) itu mengangkat tubuh bayi itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya. Ia berseru dengan suaranya yang bergetar membahana: “Dengarlah, wahai Sang Hyang Dewata Agung....! Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kejahatan di atas bumi ini..!! Wahai Dewata Agung, kabulkanlah keinginanku ini...!! Kabulkan, kabulkan, kabulkan, wahai Dewata Agung...!” Sang Hyang Dewata Agung mendengar permohonannya. Alam pun seolah mengamininya. Cahaya petir langsung menghiasi angkasa raya yang disusul dengan guruh gemuruh yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras bagai tercurah mengguyur bumi yan

M Dahlan Yakub Al Barry · Fantasi
Peringkat tidak cukup
89 Chs
Indeks
Latest Update
Jilid 1

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

empty img

segera hadir

Lebih lanjut tentang buku ini

Parental Guidance Suggestedmature rating
Lapor