Ketika keduanya sedang berbicara, seseorang masuk.
Xia Ling berpaling dari bunganya untuk melihat seorang pria berambut putih yang mengenakan setelan tunik Cina. Ada pria lain yang ia kenal berada di samping Su Tang yang sedang memerhatikannya.
Tepatnya, ia memerhatikan dirinya dan Xia Moyan.
Xia Ling bergegas, berdiri tegak, dan menyambutnya dengan sopan. "Tuan Tua." Ia selalu takut pada tuan tua. Ia bukan takut akan kekuatannya, melainkan karena ia adalah kakek kesayangan kekasihnya. Ia tahu bahwa tuan tua ada disini untuk menyaksikan konsernya. Akan tetapi, konsernya sudah berakhir, jadi mengapa beliau datang ke belakang panggung? Pikirannya dipenuhi banyak pertanyaan, tetapi ia sukar untuk mengungkapkannya.
Tuan tua memasang wajah tanpa ekspresi dan tidak mengatakan sepatah kata pun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com