Menurut Vivaldi, dengan kabar pertunangan atau pernikahan Riana putrinya Rose, mungkin saja penilaian orang-orang yang jatuh karena Rose akan pulih kembali.
"Jovan sudah beberapa hari ini tidak membalas suratku, Ayah," cicit Riana.
Setelah malam pesta Rose tertangkap sebagai tersangka yang meracuni Arabella, tunangan Riana itu mulai perlahan-lahan menjauh. Entah apa alasannya, Riana pun tak mengerti. Tak ada kabar sedikitpun dari Jovan padahal dulu sebelum mereka sepakat bertunangan, pria itu kerap mengiriminya surat bahkan bisa sampai sehari berulang kali.
"OMONG KOSONG APA YANG KAU BILANG?!" bentak Vivaldi dengan wajah merah padam.
Semua orang di meja makan tersentak, para pelayan yang berdiri menunggui mereka makan pun sama kagetnya. Hanya Arabella, Orchidia, dan Philip yang tampak tenang.
Mau tak mau, Arabella dan semua orang yang tengah makan pun menghentikan aktivitas mereka. Vivaldi paling tak suka jika kemarahannya dianggap remeh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com