"Woy, Sithok! Elo mandi apa ketiduran, hah?! Lama amat kayak mandinya cewek!" teriak suara dari arah jauh.
Siji langsung bangkit gelagapan. Ia terbatuk keras karena kaget. Suara mengejutkan itu bahkan membuat Siji menghirup air beberapa saat lalu.
Siji yang kurang kerjaan memang sering melakukan hal ini, menenggelamkan wajah di air, untuk melatih pernapasannya. Namun, suara tadi benar-benar mengejutkan dan membuyarkan konsentrasinya.
"Sithok, keluar! Jangan bilang elo lagi nyemplung ke bak mandi?! Bak mandinya abis dikuras papa tadi siang, Ogeb! Jangan dicemplungin!!" teriak Yuji dari arah luar.
Siji menoleh ke bak mandi yang berada di sebelahnya. Memang benar, bak mandinya terlihat bersih, tidak berlumut seperti biasanya. Bak mandi itu yang biasa digunakan Yuji dan Reiji untuk berkubang karena mereka tidak memiliki kolam renang dan bathtub.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com