webnovel

hari ke dua ke sekolah

Aku berikan cokelat kesalah satu diantara kak yesenia,kak mutiara atau kak rika langkah kaki ku mantap tepat di depan "kak yesenia" ucap yesaya aku menghentikan langkahku."Yesaya?" ucap yesenia sedikit terkejut mimik wajah kak yesenia,keluar namaku dari bibir mungilnya ku tatap sejenak wajah kak yesenia kulitnya yang halus dengan warna bola mata coklatnya berbinar-binar saat ku persembahkan sebatang cokelat untuk nya "apa kak yesenia menyukai cokelat??" ucap yesaya "terimalah pemberian cokelat saya ini untuk kakak"ucap yesaya,seraya tersenyum lebar sambil berkata kepadaku "terimakasih"ucap yesenia aku menganggukkan kepala isyarat untuk kak yesenia agar segera menerima pemberian cokelat dari ku.

Aku bergegas menuju mejaku,sorak sorai ramai bergemuruh se akan se isi kelas menggodaku,yudi menghampiri dan mengucapkan selamat kepada ku ivan terus menertawakan ku,uli mencibirku dan sambil berkata usaha ku tadi amat sangat buruk,ryan mendatangi mejaku dan memberikan support seolah olah yang barusan aku lakukan bukti aku mengatakan isi hatiku kepada kak yesenia."Maju terus bro pantang mundur siapa tahu jodohmu kakak kelasmu"ucap uli,sambil terus mencibirku.Bell pulang berbunyi ospek hari pertama selesai masing-masing murid merapikan semua peralatan untuk di simpan di lemari kelas dan akan di gunakan kembali ke esokan harinya.Kak arjuna menunjuk aku untuk memimpin doa bersama,"marilah teman teman sebelum kita pulang ke rumah masing-masing kita berdoa terlebih dahulu" ucap yesaya,aku pimpin doa bersama di kelas berdoa di mulai dan aku akhiri doa bersama berdoa selesai.

Langkahku berderap keluar kelas menuju gerbang sekolah dari jauh terlihat mobil berwarna cat putih terparkir ku lihat papa berdiri seraya melambaikan tangan ke arahku,"yesa.."ucap yesenia terdengar suara memanggilku dengan nada suara sedikit keras tapi lembut spontan aku menengok ke arah di mana sumber suara itu memanggil "kak yesenia?"ucap yesaya."Panggil aku yesenia saja biar lebih akrab dan ga canggung" ucap yesenia gadis bermata coklat berambut hitam panjang sebahu berwajah sendu dan manis suara lembutnya terdengar indah di telinga yesaya."Buru buru ya kak ? Ehhh..eemmm..sorry yesenia" ucap yesaya hatiku ga karuan berdetak kencang malu-malu kucing ekspresi wajah yang aku perlihatkan di depan kak yesenia maklum saja ini pengalaman pertamaku gadis se ramah dan se cantik kak yesenia ga ada duanya di Mahardika Internasional School."Engak kok malahan kamu yang aku lihat sepertinya sedang buru buru" ucap yesenia,"ga juga karena ini hari pertama ospek cuma mau cepat sampai di rumah karena masih banyak bahan untuk keperluan ospek besok belum lengkap semuanya kata mama sama papa kemaren bilang kalau setiap harinya untuk keperluan ospek baiknya di beli sesuai yang di perlukan perharinya"ucap yesaya,gadis manis yang berjalan beriringan dengannya menganggukkan kepala pelan."Yesa aku duluan abang ojeg langgananku sudah datang sampai bertemu kembali besok"ucap yesenia sambil melambaikan tangannya dan tersungging senyuman manis tipis di bibirnya yang berwarna pink merona.

"Akhirnya aku sampai juga di rumah" ucap yesaya

Yolanda membukakan pintu untuk ke dua orang yang sangat dia cintai,yesaya bergegas masuk dan segera berlari ke kamarnya,langkahnya terhenti saat Yolanda menegurnya lembut."Yesa kenapa wajahmu hari ini terlihat lelah sekali di sekolah tadi seharian apa saja kegiatan yang sudah kamu kerjakan?"ucap yolanda

"Hanya permainan kecil mah sambil bernyanyi nyanyi riang ada juga kerja baktinya membersihkan area lingkungan sekolah"ucap yesaya,"kalau begitu segera kamu mandi dan kita makan keluar bersama"ucap yolanda,"baik mah yesa siap siap dulu"ucap yesaya.

Yesaya membuka pintu kamarnya dan menaruh tas sekolah ke kursi meja belajarnya segera menghempaskan tubuhnya yang putih dan athletis ke kasur karena hari ini amat sangat melelahkan,cowo dengan tinggi 180 CM itu sedikit bergumam di benaknya sulit menghilangkan wajah yesenia kakak kelasnya di mahardika internasional school dalam lamunannya terdengar sayup sayup suara yolanda memanggil untuk segera turun tak pelak yesaya terloncat dari tempat tidurnya dan bergegas menemui panggilan mamanya.

Zain keluar dari kamar kemeja putih yang dikenakannya menambah wibawa pria paruh baya ini tidak seperti usianya yang tidak lagi muda ke tampanannya telah menurun ke putranya.Yolanda menggunakan gaun bordir pink lengkap dengan panel yang menghiasi gaunnya tampak terlihat anggun dan menambah kecantikannya walaupun semburat semburat tipis sudah terlihat di wajahnya namun tidak mengurangi kecantikannya.

Sore hari jalanan sedikit macet semrawut kendaraan jakarta menambah record kemacetan yang belum terpecahkan macet dimana mana,di sudut sudut jalanan jakarta masih banyak pedagang kaki lima terlihat gerobak dagang mereka yang telah usang berlomba mencari rezeki bersaing dengan gedung besar nan megah bercat putih yang letaknya berada di sebrang jalan raya besar.Mama berkata "yesaya nanti sehabis kita selesai makan kita sama sama cari keperluan untuk ospekmu besok apa saja yang harus kamu beli dan bawa jangan sampai ada yang tertinggal coba kamu bacakan listnya ke mama"ucap yolanda kepada putranya,aku ambil list yang berisikan daftar bahan bahan ospek dari saku kemeja abu abu dan mulai aku buka isi list yang sudah ku tulis rapi dengan tulisan tangan dan mulai membacakan untuk mama,"sapu ijuk,ember kecil,kemoceng,snack,dan obat obatan P3K"ucap yesaya ."peralatan alat alat kebersihan biar nanti kita cari di supermarket dan obat-obatan P3K kita beli di apotek"ucap zain seraya berkata zain menunjuk tangannya kesalah satu supermarket yang di maksud.

Papa mengarahkan mobil BMW putihnya ke sebuah mall besar yang ada di jakarta dan menghentikan mobilnya tepat di parkiran mall nan megah tersebut.Mama menggandeng gadis kecil mungil nan lucu usianya baru menginjak 8 tahun dan baru duduk di bangku kelas 3 SD."Oci mau beli boneka celotehnya" ucap oci,yuph..! oci adik perempuan yesaya yang lucu lagi menggemaskan tingkahnya tak pelak membuat yesaya sangat sayang kepada adik perempuannya terkadang oci bisa menghiburnya di saat yesaya jenuh dan memiliki masalah.Apalagi oci adik kecil satu satunya yang mana yesaya harus membantu mama untuk merawat adiknya di saat mama sibuk dengan segudang kegiatannya selaku istri komisaris direktur di salah satu perusahaan besar di jakarta.Zain bekerja di perusahaan ekspor impor yang mana menangani tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit sementara yolanda ibu rumah tangga yang cerdas dan berhati lembut juga sederhana yang membuat zain muda jatuh hati dan terpikat akan kecantikan yolanda.

Dari pernikahan zain dengan yolanda mereka di karuniai dua orang anak Yesaya Maha Karya dan Oci Queensyah Abigail keluarga yang sangat bahagia.Mama memanggil pelayan restoran tempat kami makan seorang pelayan menghampiri meja kami dan memberikan buku menu satu persatu menu di letakkannya tepat di depan kami,aku buka lembar demi lembar menu yang ada di hadapanku dan aku mulai memesan minuman dan makanan favorit ke sukaanku "orange juice dan chicken steak"ucap yesaya "nasi goreng seafood ice teh manis"ucap zain papa mulai memesan,"nasi goreng spesial dengan ice cream cokelat"ucap oci celoteh lucu yang keluar dari bibir mungil adikku oci yang memilih hidangan favoritnya mama memesan "nasi soto ayam kikil dan alpukat juice"ucap yolanda.

Tak lama pesanan datang dan kami menikmati hidangan makan sore yang teramat lezat.

Di supermarket semua keperluan ospek sudah selesai di beli dan mama melakukan pembayaran lalu kita bergegas ke apotek untuk membeli obat-obatan P3K sesekali terdengar rengekan manja dari si kecil oci yang menagih untuk di belikan boneka,di depan etalase toko boneka oci mulai menunjuk boneka kesukaannya yang ingin di beli."Sudah semua ya yang akan di bawa buat ospek besok" ucap yolanda "iya mah yesa sudah dapat semua perlengkapan alat kebersihan P3K juga snack yang akan yesa bawa ke sekolah"ucap yesaya"oci juga snacknya yang buat di bawa besok ke sekolah sudah lengkap semua"ucap oci terdengar suara dari bibir mungilnya ga mau kalah denganku.

Pagi harinya aku bawa tas ransel besarku hari ini ospek hari ke dua berlangsung mama sudah menyiapkan sarapan beserta bekal sekolah aku dan oci yang akan kami bawa,"mah seragam olahraga,batik hari ini akan di bagikan kata guru pembina OSIS kalau buku buku pelajaran menyusul saat ospek berakhir dan pelajaran baru di mulai"ucap yesaya membuka percakapan pagi ini di meja makan aku lihat mama sambil mengolesi roti menu sarapan kita sekeluarga."Apalagi informasi yang lain yang kamu dapat dari guru pembina OSISmu?"ucap yolanda,"sudah mah cuma itu saja yang baru bisa yesa sampaikan ke mama kalau ada informasi terbaru yesa pasti lapor ke mama"ucap yesaya."Anakmu ini pah semakin besar semakin dewasa dan mudah-mudahan nanti kalau yesa sudah naik ke kelas 2 bisa memilih jurusan IPA biar jadi penerus papa"ucap yolanda."Benar kata mama yesa papa harap kamu melanjutkan kuliah sehabis tamat SMA di Sidney papa sudah mengantongi beberapa universitas yang ada di sana"ucap zain,aku hanya menganggukkan kepala spontan sambil ku nikmati gigitan demi gigitan roti sarapanku,jam sudah menunjukkan pukul 6.00 "yesa pamit mah"ucap yesaya sambil mencium tangan mamanya dan segera menyusul papa yang sudah menunggunya di dalam mobil di halaman depan rumah.

Sesampai di sekolah ada pak manshur penjaga sekolah yang ramah menyapa anak anak Mahardika Internasional School aku letakkan tas ransel di mejaku bersamaan dengan ryan yang duduk di kursi belakang menyapaku "selamat pagi bro"ucap ryan dan menuju lemari di pojokan depan kelas untuk mengambil name tag yang terbuat dari karton berwarna hijau muda,bell masuk berbunyi 3 kali dengan nadanya yang khas dan panjang terdengar dari speaker di setiap sudut luar kelas.

Kakak pembina mulai masuk kali ini aku tidak melihat kak yesenia mereka hanya berempat jadi tanda tanya di benakku,kak arjuna mulai memimpin doa terlebih dulu dan memulai ospek kedua pagi ini."Mari adik adik kita mulai saja untuk pagi hari ini apa saja yang sudah kalian bawa tolong di keluarkan dan letakkan di atas meja kalian masing-masing"ucap kak arjuna kak rika memberi aba aba dan hitungan 1..2..3..

Kegiatan ospek di mulai,masing-masing murid mengumpulkan alat alat kebersihan dan obat-obatan P3K yang sudah di bawa semua mendapat nilai bagus dan tidak ada yang mendapatkan nilai mengecewakan tapi aneh hatiku merasakan sepi sebab ospek kedua ini kak yesenia tidak masuk berdasar informasi yang aku peroleh ibu kak yesenia sedang sakit jadi tidak ada yang merawat ibunya di hari ini makanya kak yesenia izin tidak masuk sekolah ku semangati diriku sendiri agar hari ini aku mendapat kelancaran untuk mengikuti ospek di hari kedua.Tiba tiba terdengar kak mutiara memanggil namaku "Yesayaaa"ucap kak mutiara dan aku di suruh maju kedepan kelas karena tadi aku melamun tak hayal aku celingukan tak tahu harus berbuat apa,perintah dari kak mutiara saja aku ga dengar apalagi di suruh mengerjakan sesuatu yang mana aku ga paham karena tidak sempat mendengarnya.

Sontak saja seisi kelas menertawakan,aku tarik napas panjang dan berjalan menuju ke depan kelas seraya aku berkata kepada kak mutiara "apa kakak tadi memanggilku???"ucap yesaya."Iya saya memanggil kamu karena saya perhatikan kamu hari ini kenapa tidak semangat?"ucap kak mutiara,"apa kamu tidak enak badan?"ucap kak mutiara kembali kepadaku yang terus memberondong pertanyaan oleh kak mutiara bla bla bla..dan masih banyak lagi yang kak mutiara tanyakan kepadaku .

Teriknya panas matahari siang ini membuat sekujur tubuhku bermandi keringat

"Yesa...yesa..tunggu.."ucap uli terengah engah memanggil manggil namaku di ikuti ryan dan ivan di sampingnya,"kamu mau ikut kita ga mancing di pemancingan baru dekat rumah ivan ikannya besar besar dan jenisnya ada beragam kita bisa mampir main kesana sambil makan siang dari hasil tangkapan mancing kita "ucap ivan seraya menyodorkan botol minuman dingin ke arahku.Ga perlu aku pikir lebih lama aku langsung menyetujui ajakan teman teman baruku ini,"oke kalau begitu papaku akan mengantarkan kita berempat ke pemancingan"ucap yesaya papa menyetujui permintaanku dan segera kita berempat naik ke dalam mobil papa,jalanan siang sedikit lancar yudi mengarahkan membantu papa untuk menunjukkan arah ke tempat pemancingan ikan ada papan bertuliskan telaga sangkuring tempat pemancingan umum

Telaga sangkuring sendiri satu satunya tempat pemancingan umum terdekat dan selalu ramai di kunjungi pengunjung ada yang sekedar menyalurkan hobi mancingnya ada juga sebagian yang menganggap tempat hiburan cocok untuk semua kalangan dari keluarga sampai dengan anak muda.Di telaga sangkuring juga tersedia lapak lapak penyewaan alat pancing ikan bagi yang tidak membawa pancing dan menjual umpan ikan dengan harga terjangkau.Beberapa lesehan tempat makan hasil memancing juga tersedia tertata rapi,bersih dan nyaman.Aku membeli alat pancing beserta umpannya begitu juga dengan uli,ryan dan ivan jadi rencana siang ini untuk mancing tercetus ide dari uli yang mendapat recommendasi dari ivan jadi kita berempat dadakan mencari hiburan karena kelelahan ivan memilih sebuah tempat lesehan dan kita duduk duduk disana."Kapan ingin mulai mancingnya nanti keburu ikannya pada tidur"ucap ryan berceloteh dengan candanya,"nanti dulu bro kita istirahat dulu"ucap uli.Aku letakkan se plastik gorengan dan empat buah teh botol dingin di hadapan mereka seraya ku berkata"hari ini kita nikmati hasil memancing kita sepuasnya biar nanti struk pembayaran aku yang bayar free buat kalian bertiga hitung hitung salam perkenalan kita berempat"ucap yesaya kepada ke tiga temannya.

Bab berikutnya