Sudah Direncanakan.

"Aku mencintaimu! Bahkan sangat mencintai mu! Jeha cinta Min Jee. Mari menua bersama!" Ucap Jeha setelah melepaskan ciumannya. 

Min Jee mengangguk sembari memeluk Jeha. Jangankan diajak menua bersama, mati pun ia sanggup untuk Jeha.

"Aku ingin pulang!"

Jeha mengerutkan keningnya sembari memerhatikan ekspsresi Min Jee. "Kamu belum pulih. Jadi, dokter tidak akan mengizinkan kamu pulang!"

"Aku adalah dokter militer yang hebat. Aku pernah hampir kehilangan nyawaku di pedan perang. Jadi, alergi tidak akan bisa menghentikan keinginan ku untuk pulang. Selain itu, aku juga punya suami seorang dokter hebat yang akan merawat ku 24 jam sehingga aku tidak perlu khawatir akan penyakit ku. Jadi, dokter disini tidak akan bisa menghalangiku."

Jeha tersenyum. Ia hampir lupa kalau dia dan istrinya adalah seorang dokter. Ia pun bisa melihat kalau dirinya tidak akan pernah bisa menghentikan Min Jee.