Pagi ini, menjadi pagi yang sangat istimewa buat kami. Bagaimana endhak, hari ini adalah hari di mana Manis akan diwisuda, dan kami harus memakai pakain seragam agar Manis senang.
Manis tampak begitu cantik mengenakan kebayanya, perutnya yang buncit itu seolah menambah kecantikannya sebagai seorang perempuan. Apalagi tatkala rambutnya disanggul seperti itu. Benar-benar seperti seorang Ndoro pada zaman-zaman dulu, toh.
Aku mendekat ke arahnya, kemudian aku berlutut di depannya. Memakaikan sendal yang baru saja dia beli kemrain, membuatnya harus memegangi pundakku karena agaknya dia kesulitan. Iya, perutnya sudah agak besar, kurasa dia benar-benar masih tampak repot dengan perubahan yang ada pada dirinya saat ini.
"Kenapa istriku semakin hari semakin tampak cantik, toh? Dengan perut buncitnya ini, tampak benar-benar sangat menggoda dan memesona," rayuku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com