SATU JODOH TAK TERDUGA - Pulang
Maaf karena aku baru bisa kembali ke pelukan kalian, kalian adalah rumah bagiku seberapa pun aku pergi jauh dari kalian tapi kalian lah rumah aku
~Alfi Maisya Azura Anugerah Malik~
🌴🌴🌴
Seorang gadis berperawakan tinggi, kulit kuning Langsat terlihat bersih, ditambah dengan potongan rambut pendek dibawah telinga dengan earphone terpasang di dikedua telinga nya.
Dengan pakai kaos hitam dipadukan dengan jaket berwarna navy, celana jins hitam, sepatu putih, serta jangan lupakan kaca mata hitam melekat di atas hidungnya. hidungnya bukan seperti perosotan TK namun terbilang minimalis, tatapan tajam, wajahnya terlihat begitu datar.
Tangan kanannya menyeret koper yang juga berwarna hitam, berjalan angkuh keluar dari bandara bahkan tatapan dari pengunjung pun ia hiraukan begitu. peduli? oh tentu tidak sahabat.
Ah iya sifatnya kata orang sih sedatar tembok sedingin kulkas 1000 pintu, cueknya astagfirullah sekali.
Kejam? tidak terlalu tergantung situasi dan juga kondisi.
Psiko? kalau lagi mood dan juga jika tangan sudah gatal buat nyikasa orang.
Gadis ini juga pandai dalam berbagai macam jenis bela diri, bermain senjata, hacker.
begitulah profile singkat nya seorang Alfi Maisya Azura Nugraha Malik.
🌴🌴🌴
"pak ke kediaman Nugraha " ucapnya pada sopir taksi online yang ia pesan.
"baik kak"
selama perjalanan ia melihat suasana Jakarta yang sudah lama ia tak pulang, sejak usia 7 tahun sampai saat ini berusia 18 tahun baru pulang 3 kali.
Selama ini ia tinggal bersama Opa dan Oma nya di Paris, di sana dididik mendidik pribadi yang mandiri, tahan banting, diajari segala macam seni bela diri, bermain senjata, meretas sistem lain sebagainya menjadikan ia seperti ini sekarang. Dikarenakan musuh Opa dan Oma dalam dunia bisnis itu tidak main-main bisa dibilang semua musuh berada di dunia bawah.
Opa dan Oma nya sudah meninggal lima tahun lalu saat perjalanan bisnis dengan pesawat jatuh ke laut. Semenjak itu juga ia menjadi pribadi yang lebih dingin, ia sudah diminta pulang oleh orang tuanya namun masih banyak yang harus diurus disini.
Saat ini ia rasa waktu yang pas untuk pulang ke tanah kelahirannya dan juga kembali ke keluarga.
Jika ditanya capek atau enggak? Jelas capek, dengan ini semua selama ini semua bisnis milik Opanya yang menjalankan di bantu orang kepercayaan Opanya. Yang memang kantor Pusat ada di Paris dan satu bulan yang lalu untuk kantor Pusat sudah ia pindah ke Jakarta agar lebih mudah mengawasi nya.
huffftttt
Menghela napas panjang, Sekarang Jakarta sudah banyak gedung-gedung bertingkat, jalanan macet, polusi udara.
Tersenyum tipis ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan keluarganya terutama kakak kembarnya. seperti apa yang sekarang? tanyanya dalam hati. Tak sabar pengen menjahili kakak kembarnya itu Pasti seru.
"Kak sudah sampai" Ucap supir taksi online membuat Alfi terperanjat kaget.
"Apa?"tanyanya
"Sudah sampai kak"ucapnya dengan senyum.
Ia kira belum sampai, pasalnya semenjak masuk mobil terlalu asik melihat jalanan dan juga melamun.
"Ah iya terima kasih" ucapnya keluar dari taksi dan dibantu supir taksi mengeluarkan koper miliknya. "Ini pak" ucapnya memberikan uang untuk bayar taksi.
"kebanyakan kak"
"tidak apa-apa anggap aja rezeki untuk bapak dan keluarga. Rezeki tidak boleh di tolak pak"
"Makasih ya kak, semoga kakak selalu diberikan kesehatan, rezeki yang melimpah"
"Amiin, terima kasih"
begitu lah sebenarnya Alfi itu tidak dingin-dingin banget tergantung orangnya sih.
Ting Tong Assalamualaikum
suara bel rumah kediaman Nugraha 🏡. terdengar langkah mendekat ke pintu.
ceklek
"Ada yang bisa saya bantu?" ucap seorang wanita berhijab maroon itu dengan gamis yang senada terlihat cantik diusia yang sudah paruh baya ~ Ansalma Fahira Nugraha Malik ibu dari Alfi.
Alfi membalikan badan kemudian tersenyum ke wanita itu.
"Alfiiiiii ini beneran kamu nak, Masyaallah kamu pulang kok nggak ngabarin dulu bunda , ayah atau yang lain kan biar bisa dijemput" ucapnya heboh sambil memutar-mutar tubuh Alfi.
"surprise dong Bun, gimana surprise?" ucapnya dengan senyum dan membalas pelukan bundanya.
"siapa Bun?" tanya seorang pria paruh baya yang masih mengenakan sarung, baju Koko dan juga peci ~Agam Aksa Malik
kenapa namanya tidak ada Nugraha nya? karena Agam mantu keluarga Nugraha.
"Lihat ayah siapa yang datang" ucap Fahira dengan heboh.
"siap_ Masyaallah Alfi kok nggak ngabarin ayah sih. gimana kabar kamu nak?" Ucapnya kemudian memeluk tubuh anaknya yang sudah satu tahun tidak bertemu, ya memang ayah dan bundanya selalu mengunjungi ini di Paris kadang juga bersama abangnya jika tidak sibuk.
"Alhamdulillah baik ayah, bunda. ayah bunda gimana kabarnya?"
"Baik Alhamdulillah"
"Ayok masuk, malah didepan pintu. kamu pasti laper ayo makan dulu baru nanti istirahat, kebetulan hari ini bunda masam plencing kangkung makanan kesukaan kamu" Ajak bundanya sambil menggandeng tangan Alfi sedangkan Ayahnya menyeret koper milik Alfi mengikuti dari belakang.
sesampainya di meja makan karena memang Alfi sendiri juga sedang lapar, istirahat urusan belakang yang penting perut terisi dulu.
"duduk sayang, bunda ambilin makan" ucap Fahira sedang Agam juga ikut duduk tersenyum senang akhirnya anaknya mau pulang juga. "bunda suapin ya"ucapnya bukan bertanya melain ini ucapan.
"iya bunda" jawabnya dengan disuapi sang bunda, bahkan melupakan keberadaan ayahnya. dan niat mau langsung menemui kembaran tunda dulu isi perut dulu.
sretttt
brukk
"heh siapa lo? berani-beraninya minta disuapi bunda gue"ucap seorang cowok berpakaian kemeja biru laut menyeret dan membanting tubuh Alfi. ~Alvino Putra Nugraha Malik anak kedua Agam dan Fahira.
"Abang"pekik Fahira dan Agam bersamaan
"bunda sama ayah kok malah belain dia sih?" sinis ya
"sayang kamu nggak apa-apa kan?" tanya Fahira khawatir membantu Alfi berdiri dan kembali duduk.
"keterlaluan kamu vino" marah Agam
"Ayah, Alfi nggak apa-apa kok. Mungkin Abang nggak ngeh kalau ini Alfi" ucapnya minta disuapi lagi ke bundanya mengabaikan vino orang laper kok malah ngajak berantem.
"Alfi? adik bontot vino yah?" yang diberi deheman Agam "aaaaaaa adekkkk maafin abangnya yang ganteng ini huhuhu. kamu kok nggak ngasih tahu sih kalau mau pulang kan Abang bisa jemput" ucapnya langsung memeluk erat sampai nggak bisa napas.
uhukkk uhukk uhukkk
brukkkkk
awassss
"aduh sayang minum dulu" agam memberikan segelas air ke Alfi. sedangkan bundanya sudah memberikan tatapan tajam ke vino.
"maaf adekku sayang, lagian kamu membuat ku terkejut sweetie. maaf ya, kapan sampai?"
"baru aja, bang vino baru pulang?"
"iya sweetie, tadi ada rapat sama para dosen"
Alfi mengangguk "yang lain kemana kok nggak kelihatan?"
"Abang Abi ada kerjaan di luar kota pulang nya besok. bang agas ngajar di pondok kakek, Fina juga mondok sambil nyelesaiin SMA nya di pondok"
Alfi menghela nafas panjang " yahhh padahal pengen main sama Fina, sama bang agas juga"
"terus Abang?"tanya vino.
"Abang kan kerja, jangan malas dan makan gaji buta"
"ya udah hari lusa kita ke rumah kakek sekaligus sekalian buat surprise kalau kamu pulang gimana?" usul vino
"nah bener tuh sekalian nunggu bang Abi pulang, kakek sama nenek kamu tuh selalu tanyain kamu nggak pulang-pulang gitu. kamu sih dek betah banget di negara orang" ucap Fahira
"kan sambil ngurusin perusahaan opa Bun"jawabnya
"kamu bakal tinggal disini kan dek, nggak balik sana lagi kan? tinggal di sini aja lagian keluarga besar disini"
"iya Alfi bakal menetap disini dan mau cari jodoh orang Indonesia aja hahaha, perusahaan udah aku pindah ke sini tahu"
"kapan? kok nggak kasih tahu ayah"
"satu bulan yang lalu yah hehe kan biar surprise gitu loh" jawabnya sambil garuk-garuk.
Alfi itu mempunyai tiga Abang dan satu kakak kembar perempuan nya. anak dari Agam dan Fahira.
keluarga ini terdiri atas tujuh orang.
🌴Agam Aksara Malik sebagai kepala rumah tangga, anak dari Bapak Abdullah Malik dan Ibu Aishah Fatitya. Bapak Abdullah ini seorang kyai di pondok pesantren Ayahnya dirikan berarti yang mendirikan sudah kakek buyut Alfi pondok pesantren tersebut bernama 'pondok pesantren Hidayah'. Agam terlahir tiga bersaudara dan ia anak bungsu Agus al-Malik sebagai kakak pertama dan Ayunidia Ayumi sebagai kakak kedua. Agus bersama dengan Abdullah sebagai pengasuh pondok pesantren. sedangkan Ayunidia ikut suaminya tinggal di Jawa tengah ditempat sang suami yang juga pengasuh pondok pesantren. kenapa Agam tidak ikut ngasuh pondok karena ia menjalan bisnis nya dan juga pekerjaan sebagai dosen. sifatnya dingin namun hangat sama keluarga menyayangi anak-anaknya dan terutama istri tercinta nya.
🌴 Alsama Fahira Nugraha Malik, anak dari bapak Aziz Jovial Nugraha dan Ariel fahira Nugraha terlahir dari dua bersaudara Adrian Nugraha sebagai kakak dan dirinya. Adrian itu menjalankan perusahaan nya sendiri makanya perusahaan milik ayahnya Alfi yang urus. Fahira sendiri sebagai IRT dan juga sebagai guru Agama di sekolah menengah Atas. orangnya ramah, baik, sopan dan santun.
🌴Abimanyu Zanuar Nugraha Malik, anak pertama, seorang CEO AA'crop membantu sang ayah yang lebih fokus ke dunia pendidikan. orangnya dingin, datar kek tembok.
🌴 Albino Putra Nugraha Malik, ia mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang dosen namun beda jurusan. orangnya suka bikin esmosi suka menjahili adik-adik nya.
🌴 Agastya Ade Nugraha Malik, anak ketiga, seorang ustadz muda lulusan Kairo satu tahun yang lalu. orangnya ganteng calon imam banget dah, banyak pengemar termasuk mbak-mbak santri atau ustazah tapi sayang sedatar tembok dan juga dingin. mungkin keluarga ini keluarga kulkas semua.
🌴Alfina Arsy Zahya Nugraha Malik, anak ke empat kembaran Alfi orangnya cantik, kalem, paham agama banyak juga penggemarnya, suaranya aduhhh bikin adem kalau lagi ngaji.
🌴 Alfi Maisya Azura Nugraha Malik, anak terlahir untuk sifatnya sudah dijelaskan tadi di atas.
🌴🌴🌴
JODOH TAK TERDUGA